Cari Blog Ini

Selasa, 13 Juni 2023

DIVISI TENIS MEJA

 


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Keunikan tenis meja tidak saja pada permainannya yang sulit diprediksi, namun hingga peraturannya pun berbeda-beda, terutama tentang kelas pemain atau divisi.

Bagaimana tidak, di Jabodetabek saja nama divisinya bisa berbeda. Di Bogor misalnya, mereka di sana memakai divisi 1,2,3,4. Jika dibandingkan dengan kota lain di Jabodetabek, divisi 1,2,3,4 nya Bogor setara dengan divisi 5,6,7,8.
Ada pula yang mengklasifikasikan kelas dengan A,B,C,D. Atau ada juga dengan klasifikasi Amatir 1, Amatir 2, Amatir 3, Amatir 4.
Bahkan saat ini muncul Divisi 9 dan 10. Dan ada lagi dengan sebutan klasifikasi kelas Kurcaci, dan masih banyak lagi.

Dalam penentuan klasifikasi memang menjadi kebijakan pihak penyelenggara pertandingan, namun jangan lantas menutup mata jika ada kritik membangun atau saran dari pihak lain.

Adakah yang tahu pertandingan divisi 10 itu sampai keterampilan apa? Baru belajar mainkah hingga penguasaan keterampilan hingga berapa persen? atau seperti apa ?

Diantara banyaknya pertandingan, bahkan ditentukan sampai divisi 10, namun batasannya sendiri tidak jelas, atau jika sudah jelas, ada saja yang dilanggar sendiri oleh panitia yang mengadakan pertandingan. Misal, pemain dengan kelas diatasnya bisa masuk kelas dibawahnya, dsb.

Ada kelebihan serta kekurangan jika mengadakan pertandingan menggunakan sistem divisi. Kelebihannya, memberikan kesempatan kepada pemain untuk bertanding sesuai dengan kemampuan serta menghadapi pemain yang seimbang serta sekelas, sehingga dapat memotivasi para pemain yang mengikuti kejuaraannya, jika memang diterapkan dengan baik peraturannya.
Kekurangannya, menghilangkan kesempatan bagi para pemain yang sudah baik mengikuti pertandingan tersebut, kemudian juga jika aturannya tidak tegas, dapat menjadi rancu siapa yang mengikuti pertandingan tersebut.

Memang sah sah saja, siapapun atau organisasi apapun mengadakan pertandingan menentukan sendiri aturan pertandingannya. Namum alangkah baiknya jika suatu pertandingan mengacu kepada suatu aturan yang telah ditetapkan, misal untuk divisi I, siapa saja, untuk divisi II siapa saja dan seterusnya.
Namun sampai saat ini penentuan divisi sering menjadi perdebatan, karena dianggap belum menunjukkan peraturan yang berkeadilan bagi pesertanya.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/peraturan-permainan-tenis-meja.html?m=1

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/sahabat-tenis-meja-oleh-kasmono-monex.html?m=1

Motivasi peserta pertandingan berbeda satu dengan yang lain. Ada yang memang mengejar podium, sekedar tes mental dan mengukur kemampuan, atau hanya sekedar ingin bersilaturahmi dengan sesama penghobi.

Semoga kedepan akan ada regulasi yang lebih jelas untuk mengatur ketentuan tersebut yang akan dikeluarkan oleh PTMSI sebagai induk organisasi tenis meja di Indonesia. Akan menjadi salah satu tantangan bagi pengurus untuk membenahi tenis meja Indonesia, khususnya di akar rumput yang merupakan tonggak kekuatan terbesar penopang tenis meja nasional.


Semangat sehat dan salam 🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar