Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Belajar menguasai teknik tenis meja membutuhkan intuisi dan kecerdasan berpikir. Dan jika sudah menguasainya harus terus diasah dan dikembangkan. Ingat, jangan mudah puas dengan apa yang sudah kita capai.
Mengasah teknik bermain tenis meja yang baik adalah dengan cara merasakan langsung untuk mendapatkan pengalaman, seperti mengikuti turnamen maupun sparing partner.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/11/konsep-dan-manfaat-sparing-partner-pada.html?m=1
"Pengalaman adalah guru terbaik", ungkapan seperti ini sering terdengar di telinga kita. Apa maksud dari ungkapan tersebut?
Jangan menjadi pemain jago kandang!! Berinteraksi langsung dengan situasi, peristiwa, atau kondisi tertentu dalam bermain tenis meja dengan melibatkan semua hal yang kita alami selama menjalani proses, baik yang positif maupun negatif, itulah pengalaman.
Pemain berpengalaman dapat dengan cepat beradaptasi dengan situasi yang sulit saat bermain. Dengan berbekal pengalaman, pemain dapat mempelajari dan memandang permainan, membuat keputusan, dan bereaksi terhadap situasi yang sedang dihadapi. Dengan kata lain, pemain berpengalaman akan lebih mudah memahami sesuatu dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Setiap pemain tenis meja mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, sehingga mempunyai nilai keunikan tersendiri. Oleh karenanya ungkapan "pengalaman adalah guru terbaik" bisa muncul karena pembelajaran yang didapatkan akan sangat mempengaruhi permainannya.
Pengalaman membuat pemain memiliki wawasan yang luas sehingga bisa lebih mudah melaksanakan perencaan strategi. Pengalaman juga mampu membentuk seorang pemain tenis meja menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan, karena pengalaman menjadi guru terbaik. Tetapi jangan lupa, berlatih meningkatkan teknik bermain yang baik tetaplah harus menjadi prioritas utama.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar