Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tenis meja salah satu olahraga populer, sehingga mudah kita jumpai di lingkungan masyarakat. Anak-anak hingga dewasa bisa memainkannya, bahkan untuk usia tua pun masih cukup aman.
Selain mudah dimainkan, tenis meja juga tidak melelahkan dan sangat mengasyikkan. Bagi pemain pemula usia dini, mereka akan bersemangat dalam bermain tenis meja, apalagi jika bermain bersama teman-teman.
Beberapa orangtua menginginkan anaknya berlatih di klub. Bukan tanpa alasan, karena berlatih di klub akan mendapatkan materi latihan yang cukup untuk meningkatkan kemampuan agar berprestasi di cabang tenis meja.
Jika tujuan bermain tenis meja untuk prestasi memang membutuhkan latihan khusus, bisa ikut klub maupun mendatangkan pelatih secara mandiri. Pemain pemula usia sini harus diarahkan, termasuk dalam memilih dan penggunaan peralatannya.
Tenis meja lebih nyaman jika dimainkan di tempat tertutup (indoor), karena terhindar dari kendala angin dan cuaca yang seringkali kurang bersahabat. Apabila menggunakan fasilitas dan peralatan bermain yang standar maka pemain akan lebih cepat dalam penguasaan teknik pukulan.
Kemampuan memukul bola dalam tenis meja sangat berkaitan dengan frekuensi latihan. Latihan dengan rutin dan terprogram dapat meningkatkan kemampuan dalam menguasai pukulan.
Namun karakter pemain pemula biasanya cepat merasa bosan. Hal ini menuntut pelatih untuk membuat variasi latihan yang tidak membosankan.
Ada beberapa metode latihan dalam tenis meja yang kita kenal, seperti berlatih dengan pemain lain, berlatih dengan pelatih, berlatih sendiri, dan berlatih dengan metode bola banyak (multiball). Dari beberapa metode latihan tersebut, tidak hanya untuk menemukan cara untuk mengembangkan kemampuan tenis meja saja, pelatih juga dituntut supaya pemain pemula tidak mudah cepat bosan saat berlatih.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/12/manfaat-latihan-multiball-pada-tenis.html?m=1
Pemain pemula usia dini pada faktanya masih banyak mengalami kesulitan dalam melakukan pukulan. Gerakan yang dilakukan masih terlihat kaku di awal-awal latihan dan bola jarang terkena bet.
Untuk mensiasatinya, pelatih bisa menggunakan metote multiball (bola banyak) dalam berlatih yang dikombinasikan dengan game menarik agar tidak membosankan.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/07/metode-latihan-tenis-meja-untuk-anak.html?m=1
Dengan rutin berlatih multiball, pemain diharapkan mampu meningkatkan pukulan baik forehand dan backhand drive maupun teknik pukulan yang lain.
Berlatih multiball (bola banyak) sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan meningkatkan penguasaan teknik beberapa pukulan, tidak hanya bagi pemain pemula, tetapi berlaku bagi semua pemain tenis meja pada umumnya.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar