Cari Blog Ini

Selasa, 28 September 2010

Gunung Lava Raksasa di Bawah Arab Saudi


Sains & Teknologi

Lava Raksasa di Bawah Arab Saudi

Hamparan lava yang berada itu mencapai sekitar 180.000 kilometer persegi.

VIVAnews - Gempa ribuan kali itu terjadi tahun 2009. Melanda Harrat Lunayyir, daerah barat laut Arab Saudi, gempa itu mencenggangkan para ahli. Sebab di wilayah terpencil itu tak ada gunung berapi. Jadi sulit menemukan alasan mengapa gempa terjadi sesering itu.

Setahun lebih melakukan penelitian, para ahli itu menemukan alasan mengapa bumi sering bergoyang. Di bawah tanah di lokasi gempa itu, terdapat lava (cairan magma pijar) dengan jumlah yang luar biasa besar. Lava raksasa itulah yang diduga memantik rangkaian gempa.

Sebagaimana dilansir msnbc edisi 27 September 2010, para ilmuwan menyebutkan hamparan lava di daerah itu sangat luas. Saking luasnya hamparan lava itu menyebabkan daerah itu disebut sebagai "Provinsi Lava". Dalam bahasa Arab, Harrat memang berarti hamparan lava.

Hamparan lapangan lava di dalam tanah itu mencapai sekitar 180.000 kilometer persegi. Lapangan lava itu terbentuk sejak 30 juta tahun lalu, atau sejak Saudi memisahkan diri dari Afrika, yang diduga menjadi salah satu pemicu terbentuknya Laut Merah.

Semula hampir semua ahli geologi menduga bahwa bagian barat laut Arab Saudi itu termasuk wilayah yang tenang. Tetapi, beberapa gempa bumi dan letusan gunung berapi yang terjadi belakangan ini mengubah segalanya. Daerah itu kini diduga sebagai lokasi vulkanik aktif.

Pada bulan April dan Juni 2009 lebih dari 30.000 gempa bumi melanda lapangan lava kuno itu. Sebanyak 19 gempa bumi tercatat sebesar 4 pada skala richter.

Puncaknya pada 19 Mei 2009, terjadi gempa berskala 5,4 skala richter yang menyebabkan dinding rumah warga kota Al Mandy mengalami kerusakan. Sensor gempa bahkan menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi letusan gunung berapi. Saat itu, pemerintah Arab Saudi mengevakuasi sekitar 40.000 penduduk dari lokasi.

John Pallister, vulkanologis dan Kepala US Geological Survey (USGS) untuk program bantuan bencana gunung api, mengatakan bahwa proses pembentukan Laut Merah masih berhubungan dengan rantai gunung berapi dan hamparan lava di bawah tanah itu.

Senin, 27 September 2010

Gambar-gambar Menakjubkan - Allah Maha Besar!




Gambar-gambar Menakjubkan – Allah Maha Besar!

(klik pada gambar untuk melihat dalam ukuran yang lebih besar) ya memang indah, menakjubkan dan menggetarkan jiwa.. (halah.. ) Gambar didapat dari milis 'sebelah’…

Allah Maha Besar… Mudah2an jadi sedikit ‘peringatan’ bagi kita semua betapa kecil dan tidak ada artinya kita dihadapan Allah SWT. Kalau Dia mau, dia bisa ‘Melukis’ apapun yang Dia Suka… Subhanallah…

Jumat, 24 September 2010

Ajaib...! Lantai & Tiang Masjid Bergeser Sendiri


Ajaib...! Lantai & Tiang Masjid Bergeser Sendiri

Kamis, 23 September 2010 - 12:17 wib TEXT SIZE :
blogspot (ilustrasi) TASIKMALAYA – Ajaib! Sebuah peristiwa aneh terjadi di sebuah masjid di Kota Tasikmalaya. Dimana, lantai dan empat tiang masjid bergeser sendiri sekira 45 derajat.

Peristiwa ini terjadi di Masjid Al Falah yang terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga baru mengetahui keanehan ini pada Rabu petang kemarin.

“Kami heran, lantai dan empat tiang bergeser sendiri. Anehnya, tidak ada sedikit pun keretakan,” ujar Ketua DKM Masjid Al Falah, Rofiq, Kamis (23/9/2010).

Menurutnya, beberapa waktu silam arah kiblat di masjid ini sempat diubah beberapa derajat. Namun, entah mengapa kejadian kemarin telah mengarahkan ke arah kiblat yang lama. “Hanya arah lantai yang bergerak, tapi bangunannya tidak,” tukas Rofiq seakan tak percaya.

Sejadah yang digelar pun menjadi melenceng akibat geseran tersebut. Hingga kini, warga masih ramai mendatangi masjid tersebut sambil saling berbicang soal keanehan ini. “Subhanallah… inilah sebuah kebesaran Tuhan,” ujar seorang warga.

Kamis, 09 September 2010

Geger Matahari Kembar 4 di Cina


Geger Matahari Kembar 4 di China Pertanda Apa?

Sundog pernah terjadi di North Dacota, 2009


Kamis, 26 Agustus 2010 08:03:33 WIB
Reporter : -



Jakarta (beritajatim.com) – Munculnya 4 matahari di China yang sempat menghebohkan, hanyalah fenomena biasa. Namun fenomena itu di luar kebiasaan karena harusnya hanya muncul 2 matahari.

Fenomena sun dog yang terjadi di China itu pada awal pekan lalu itu biasanya hanya memunculkan dua pembiasan cahaya matahari. Namun karena muncul empat, maka fenomena itu memiliki kekhususan tersendiri.

“Lazimnya terjadi dua cahaya di kanan dan kiri halo. Kalau 4 memang jarang terjadi,” kata Thomas Djamaludin, peneliti senior astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Ia menjelaskan banyaknya cahaya yanag muncul itu akibat pembiasan cahaya dan berdasarkan tingkatan kristal awan. “Lapisan kristal awan mungkin terdiri dari beberapa lapis. Lingkaran halo selanjutnya memunculkan efek pembiasan dari beberapa sun dog,” katanya.

Fenomena sun dog biasanya muncul di pagi hari saat matahari masih berada di dekat kaki langit. Jika terjadi di siang hari saat kristal es cukup tinggi biasanya hanya menampilkan fenomena halo.

“Sun dog dan halo biasa terjadi di musim dingin. Itu bukan hal aneh. Setiap muncul kristal es di arah matahari terbit, maka potensi sun dog akan terus ada,” kata Thomas lagi.

Fenomena sun dog juga pernah terjadi di Thailand dan Kazakhtan, pada Februari 2007.[ito/gir]