Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Sport science merupakan ilmu keolahragaan atau pengetahuan yang sistematis dan terstruktur tentang fenomena membangun olahraga melalui proses penelitian ilmiah.
Fisik, teknik, taktik dan psikis atlet perlu ditingkatkan performanya dengan dukungan sport science.
Sebagai disiplin ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip sains dan teknik-teknik yang bertujuan untuk menigkatkan prestasi olahraga, Sport Science memiliki tujuan untuk menganalisis hasil pelatihan yang telah dilakukan, dapat juga digunakan sebagai penentu keputusan dan menetapkan suatu tujuan. Program yang sudah berjalan juga dapat diperbaiki melalui kajian-kajian keilmuan secara mendalam.
Pendampingan psikolog misalnya, akan membantu atlet untuk berkonsultasi banyak hal termasuk bagaimana memperbaiki mental bertanding atlet, sehingga diharapkan akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Setiap cabang olahraga tentu berbeda, mempunyai karakteristik dan keunikan masing-masing. Tenis meja misalnya, keunikan yang ada di dalamnya perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penanganannya. Perlu adanya implementasi dari kajian-kajian ilmiah para pakar di bidangnya jika ingin prestasi atletnya terdongkrak. Tanpa menerapkan sport science kita akan tertinggal dari negara-negara yang sudah sangat intens mengimplementasikan IPTEK untuk mendukung pelatihannya seperti Jerman, Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang.
Secara umum sport science bisa dibagi ke dalam beberapa keilmuan seperti kepelatihan, fisik, kedokteran, fisioterapi dan rehabilitasi, relaksasi, gizi, psikologis, dan bagian peneliti (researcher). Tujuannya adalah secara bersama mewujudkan sebuah program latihan, atau sebuah materi, untuk membentuk skuad yang fit, bugar, dan bebas cedera dalam menghadapi pertandingan. Jika keilmuan ini bisa dijalankan dalam sebuah tim, dengan sinergi yang baik prestasi atlet akan signifikan mengalami peningkatan.
Mereka melakukan tugas sesuai jobdesknya masing-masing.
Dalam sebuah klub, sport science bisa diwujudkan melalui latihan teknik untuk semua pemain melalui bimbingan pelatih . Namun untuk masalah makan atlet ditangani oleh ahli gizi, sedangkan masalah kesehatan atlet ditangani oleh dokter. Begitu seterusnya, masing-masing bidang mengerjakan tugasnya sesuai keahlian keilmuannya.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/prestasi-puncak-atlet-tenis-meja-pada.html?m=1
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/keseimbangan-jasmani-dan-rohani-pada.html?m=1
Profesionalitas harus dijunjung tinggi tanpa saling mengintervensi, biarkan atlet fokus dengan program latihannya bersama pelatih. Jika hal ini bisa berjalan dengan lancar, sport science akan berpengaruh besar terhadap peningkatan prestasi atlet.
Sudah saatnya sport science diterapkan secara konsisten di semua cabang olahraga nasional, termasuk cabang olahraga tenis meja di Indonesia.
Semangat sehat dan salam 🏓
Konten yang bagus, Om Kas.
BalasHapusTerimakasih supportnya om, semoga bermanfaat 🙏
Hapus