Cari Blog Ini

Jumat, 03 Juni 2022

Antisipasi Serangan Lawan Dalam Tenis Meja

 *Antisipasi Serangan Lawan Dalam Tenis Meja*


_Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat _



Seorang pemain tenismeja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin. 


Namun perlu diketahui, pemain dengan pertahanan yang baik juga sangat bisa diandalkan untuk memenangi sebuah pertandingan.


Salah satu taktik tenismeja  adalah menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan menjaga konsisten pada semua pukulan kita, kita dapat sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error. Dengan kata lain, pemain bertahan yang baik bisa mengalahkan pemain serang, asalkan mampu dengan konsisten menjaga bola lebih lama dari lawan.


Dengan meja berukuran relatif kecil, pemain dituntut memukul dengan akurasi  tinggi dalam menempatkan bolanya. 

Untuk mengantisipasi serangan lawan, pemain harus membaca kemungkinan arah bola lawan. Mayoritas pemain akan menempatkan bola secara diagonal pada bidang meja. Kenapa? Karena jika diagonal lintasan bola menjadi lebih panjang pada permukaan meja, dan probabilitas bola masuk lebih besar. Pemain dalam mengantisipasi serangan harus membangun naluri arah datangnya bola secara diagonal. Namun untuk mengantisipasi datangnya bola lurus, pemain juga harus mengasah reflek yang baik. 


Tetaplah menjaga konsentrasi dan berfikir selama bermain serta cerdas dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat


Kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.


Semangat sehat dan salam 🏓



Rabu, 01 Juni 2022

LIGA PROMOSI DEGRADASI PTM TIGA DEWI BEKASI

 LIGA PRODE PTM Tiga Dewi Bekasi



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Liga Prode merupakan Liga Promosi Degradasi internal PTM Tiga Dewi Bekasi. Liga ini berlangsung satu bulan penuh dan diadakan tiga bulan sekali setiap musimnya. Dibagi menjadi beberapa kategori, dan masing-masing kategori menghasilkan tiga pemain promosi dan tiga pemain terdegradasi, tergantung dari klasemen setiap pemain. 


Liga Prode ini merupakan salah satu program yang ada di PTM Tiga Dewi yang bertujuan untuk pembentukan karakter bertanding dan sekaligus memfasilitasi seluruh anggota unjuk kemampuan setelah berlatih selama ini. Sebagai ajang simulasi kompetisi resmi, peserta Liga Prode dituntut bermain layaknya sedang mengikuti turnamen. Kemampuan, mental dan kesabaran semua dikerahkan kalau tidak mau terdegradasi, karena ada gengsi di dalamnya.


Tiga peringkat terbaik di tiap kategori Liga Prode berhak mengikuti "Perang Bintang" untuk menuju tangga juara.

Tetaplah berlatih dengan tekun dan jalin kekompakan sesama anggota klub, niscaya rekreasi dan prestasi bisa diraih.


Semangat sehat dan salam 🏓

Jumat, 15 Oktober 2021

NEGARAKU JANGAN DIAM !!! Surat Terbuka untuk Presiden RI

 

NEGARAKU JANGAN DIAM !!!

Surat Terbuka untuk Presiden RI,

Ir. Joko Widodo

Bekasi, 12 Oktober 2021

 

 

Salam Sejahtera,

Semoga Bapak beserta keluarga dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Pertama-tama izinkan saya memperkenalkan diri, saya adalah Singgih Yehezkiel, salah seorang rakyat Bapak yang sebagian besar hidupnya saya dedikasikan untuk dunia olahraga tanah air khususnya Tenis Meja.

Surat terbuka ini saya buat dan saya tujukan kepada Bapak, sosok yang sangat saya hormati sebagai pemimpin bangsa. Surat terbuka ini bagian dari concern dan kepedulian saya kepada bangsa dan negara, harapannya bisa sampai serta didengar oleh istana dan pemerintah.

 

Sebagai salah seorang yang juga mencintai negeri ini, pada kesempatan yang baik ini, saya datang kepada Bapak dengan kesungguhan untuk menyampaikan beberapa hal "curahan hati" termasuk didalamnya apresiasi, keprihatinan dan pendapat saya tentang situasi kondisi aktual saat ini. Adapun yang ingin saya sampaikan adalah:

 

Perlu kita ketahui bersama, konflik kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) tak kunjung beres. Hal itu berimbas dengan tidak dikirimkannya atlet tenis meja ke SEA Games 2019 di Manila.

 

Dalam waktu empat tahun terakhir PTMSI terpecah jadi tiga. PTMSI yang diketuai Oegroseno, Lukman Eddy, dan Peter Layardilay mengklaim sebagai kepengurusan PTMSI yang sah periode 2018-2022.

Peter sendiri menggantikan Tahir yang telah memilih mundur dari jabatannya.

 

Dualisme di PTMSI sendiri sudah muncul saat Lukman Edy terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tahun 2016 lalu. Lukman Edy menggantikan mantan ketua DPR RI, Marzuki Alie.

 

Saat itu sudah muncul PTMSI yang dipimpin oleh Oegroseno. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kala itu mengakui PTMSI pimpinan Lukman, namun induk organisasi tenis meja yang dipimpin Oegroseno baru saja memenangkan kasasi di tingkatan Mahkamah Agung.

 

Perpecahan di tubuh PTMSI itu pun terus berlanjut hingga kini. Imbas terbaru adalah ditiadakannya Cabor Tenis Meja di PON Papua 2021.

 

Yang Mulia Bapak Presiden

Lihatlah berapa banyak masyarakat Tenis Meja, dari pemain nasional hingga pelatih klub kecil di pelosok negeri yang kehilangan hak tambahan penghasilan, kehilangan kesempatan menunjukkan prestasi dan kehilangan hak-hak yang lain atas apa yang terjadi pada kepengurusan PTMSI saat ini. Para pemain bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya.

 

Yang Mulia Bapak Presiden

Lakukanlah amanat di pundakmu sebagai Presiden di negeri ini. Jalankanlah pasal Undang-undang Dasar negara ini, jangan biarkan rakyatmu terbebani derita ini hanya karena ulah egois oknum di kepengurusan PTMSI Pusat.

 

Yang Mulia Bapak Presiden

Raihlah tangan-tangan rakyatmu yang memohon pertolongan, ulurkan tali di tengah derasnya gonjang ganjing kekisruhan kepengurusan PTMSI.

Jangan ada sejarah mencatat kami komunitas Tenis Meja Indonesia turun ke jalan menyambangi Istana Negara hanya untuk menyuarakan aspirasi seperti ini.

Jangan ada kedukaan di kemudian hari yang mencatat namamu sebagai pemimpin yang terlena, tak berdaya dan hanya diam atas dualisme kepengurusan PTMSI. Jangan ada cerita kesemerawutan PTMSI tidak bisa diselesaikan di kala kepemimpinanmu. Anak cucumu akan bahagia dan sejarah akan mencatat jika Bapak bisa menyelesaikan kemelut yang terjadi di PTMSI saat ini.

 

Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak yang bisa menyelesaikan beberapa masalah bangsa, harapan saya adalah Bapak juga bisa turun tangan untuk membantu menyelesaikan dualisme kepengurusan di tubuh PTMSI saat ini.

 

Atas perhatiannya saya mengucapkan terimakasih.

 

 

Dari Pemerhati dan Pecinta Tenis Meja

Ttd,

Singgih Yehezkiel, S.E., M.Si.

0895358334912

 

Tembusan:

1. Kemenpora

2. KONI Pusat

3. KOI

4. Polda Metro Jaya

5. Komisi X DPR RI




Selasa, 20 Juli 2021

Kopdar PTM Putra Kebumen ke-3, Tangerang 13 Juni 2021

 Kopdar PTM Putra Kebumen ke-3, Tangerang 13 Juni 2021

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Kopi darat pecinta tenis meja asal Kebumen se Jabodetabek kembali digelar. Kali ini dihelat di GOR Paduka Tangerang 13 Juni 2021. Dikomandoi oleh om Aris, teman-teman Putra Kebumen wilayah Tangerang bahu membahu mempersiapkan acara ini.

Diawali sambutan om Aris sebagai ketua panitia Putra Kebumen wilayah Tangerang, beliau berpesan agar anggota Putra Kebumen minimal menjadi contoh dalam berperilaku baik.
Kemudian dilanjutkan dengan nasihat-nasihat dari sesepuh Putra Kebumen, Mbah Sakimun atau lebih familiar kita menyebutnya dengan Mbah Mun.
Sambutan yang tak kalah menyentuh hati adalah ketika sang Ketua Umum memberikan sambutan. Om Toro atau biasa dipanggil om Otong memberikan sepatah dua patah kata dengan ringan namun sangat singkat dan padat, sehingga mampu menghipnotis dan memberi kesan yang dalam bagi seluruh anggota yang hadir.
Sebelum acara inti, dilanjutkan dengan pembacaan doa dipimpin oleh om H. Salamuddin.

Turnamen kopdar PTM Putra Kebumen berlangsung dengan aroma kompetisi namun tetap dalam suasana keakraban .
Lahir para juara pada kopdar ke-3 kali ini adalah:
1. Ipank Cikarang
2. Okie Cikarang
3. Suwarso Cinere
3. Slamet Depok
Selamat kepada para juara, terimakasih kepada seluruh anggota yang telah menyukseskan acara ini serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah mempersiapkan segala uborampe demi suksesnya kopdar ini. Dari mempersiapkan tempat, prokes, makan hingga sambutan dan pelayanan yang sangat ramah membuat kita senantiasa kangen suasana seperti ini.

_baca juga: http://monexx71.blogspot.com/2020/11/kopdar-pingpong-putra-kebumen-se.html?m=1

Kita semua menunggu the next kopdar ke-4.

Semangat sehat dan salam 🏓




Pongcast nya Jon Pingpong



Pongcast nya Jon Pingpong


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


 Dalam era digital seperti sekarang ini, penyampaian informasi paling efektif salah satunya adalah melalui media online YouTube. Tak terhitung YouTubers menampilkan video pertandingan maupun trik dan tips teknik pingpong.

Banyak Podcast YouTube kita tahu, membahas berbagai isu selebriti hingga politik.  Namun Podcast yang membahas pingpong, saya baru melihat kreasi anak muda di Pongcast nya Jon Pingpong. Kreatornya adalah Hady Winata, anak muda dan pemain pingpong dari Bekasi. Kreativitasnya orisinil, masih amatir namun bisa dikembangkan menjadi podcast pingpong yang menarik di masa depan.

Episode 1 menampilkan narsum Singgih Yehezkiel, dan episode 2 memboyong Gilang Maulana sebagai narsumnya.
Pemilihan narsum yang tepat menurut saya, bisa menginspirasi siapa saja yang menonton, terlebih bagi insan tenis meja tanah air.

Baca juga: https://monexx71.blogspot.com/2021/04/relaksasi-pingpong-nusantara.html?m=1

Episode demi episode mengalami perbaikan angle pengambilan gambarnya, menandakan sang kreator mampu menyerap input dari luar.
Pada episode ke-2 dengan narsum Gilang Maulana, kalau boleh saya kasih saran:
- _Saat host sedang bicara dengan penonton, usahakan kamera di-zoom in ke host_.
- _Begitu juga saat narsum bicara menyampaikan pandangannya, usahakan kamera di-zoom in ke narsum (dengan angle pengambilan gambar dari samping belakang host), dengan demikian pandangan narsum seolah melibatkan penonton untuk berinteraksi_.
Selebihnya sudah oke, terus semangat berkreasi dengan Pongcast Jon Pingpong nya, om Hadi keren 👍👍

Semangat sehat dan salam 🏓

Komentar

Minggu, 18 Juli 2021

RCC RAMADHAN CUP

 RCC RAMADHAN CUP



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Untuk tetap menjalin silaturrahim antar pemain tenis meja di akar rumput, Singgih Yehezkiel bekerjasama dengan GOR RCC Cikarang Jawa Barat mengadakan turnamen bertajuk RCC Ramadhan Cup pada tanggal 1 Mei 2021, 


Turnamen RCC Ramadhan Cup diawali dengan doa bersama. Walau bertajuk Ramadhan Cup, pembacaan doa dilakukan oleh ustad dan pendeta secara bergantian. Doa bersama diharapkan untuk kemajuan tenis meja nasional tanpa memandang perbedaan. Toleransi beragama mencontohkan kekompakan secara komunal. 


Saat ini ada tiga kepengurusan di tubuh PTMSI. Dengan adanya tiga kepengurusan PTMSI, nasib pemain dari pemula, kadet hingga senior menjadi seperti tak ada arah tujuan.

Dalam sambutannya, Singgih Yehezkiel menyampaikan pesan moral yang ditujukan kepada Presiden agar bersedia memediasi menyelesaikan kemelut yang ada di tubuh PTMSI. 

Sebelumnya Singgih dan beberapa penggiat tenis meja tanah air juga sudah pernah berkirim surat terbuka kepada Presiden, namun sampai saat ini pemerintah melalui Kemenpora tidak ada tanggapan.

Menutup sambutannya, Singgih berharap trialisme kepengurusan PTMSI segera ada solusi terbaik dengan campur tangan Presiden, dalam hal ini pemerintah melalui Kemenpora sehingga nasib para pemain dan para insan tenis meja kembali bergairah.


baca juga: https://www.obsessionnews.com/siapa-singgih-yehezkiel-yang-kirim-surat-terbuka-kepada-presiden-jokowi/


Tepat pukul 19.00 wib pertandingan dimulai. Mempertandingkan Divisi 4, 5, 6 dan 7 bertempat di GOR RCC Cikarang kab Bekasi dan diikuti 54 pemain terbaik menyuguhkan permainan-permainan berkualitas. Pemain-pemain tersebut diantaranya berasal dari Bekasi, Jakarta, Bandung, Garut, Tegal, Purwodadi dan sekitarnya.


Memperebutkan piala tetap dan uang pembinaan, lahir para juara dari event tersebut adalah:

1. Mulyadi Bintik / Purwodadi

2. Figo / Stoni Bekasi

3. Edi Suryanto / RCC Bekasi

3. Sahuri / Tegal


Selamat kepada para juara, selamat kepada seluruh peserta, semangat dan terimakasih atas kerja keras panitia sehingga terlaksana dengan lancar dan sukses kegiatan tersebut. 




Semangat sehat dan salam 🏓


Relaksasi Pingpong Nusantara

 Relaksasi Pingpong Nusantara



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Beberapa hari lalu saya mengikuti sebuah acara talk show Jaya Suprana dengan narasumber Yon Mardiono (Petenis Meja Nasional). Narasumbernya tak diragukan lagi prestasinya oleh insan tenis meja nusantara, saya rasa semua setuju.

Bermodal seabreg pengalaman prestasi nasional maupun internasional tersebut, Yon berharap pembinaan tenis meja di Indonesia menggunakan metode basecamp seperti di China dan metode Liga seperti di Eropa.

Sampai saat ini Indonesia belum punya basecamp, setiap pemain masuk pelatnas akan dikirim ke luar negeri (China) untuk Training Center nya. Untuk saat ini China sulit dikalahkan karena China menggunakan kedua metode tersebut. Para pemain China berlatih sehari sembilan jam, ini yang membuat para pemain China begitu tangguhnya.

Masuk urutan ke-187 rangking dunia, Yon merupakan pemain berkarakter serang yang sangat baik yang dimiliki oleh Indonesia. Indonesia bisa mencontoh (study banding) ke China dalam pembinaan maupun managerial tenis meja nasional.


Berbagi cerita dan pengalaman di acara Jaya Suprana Show, Yon sangat menginspirasi insan Pingpong Nusantara. Seorang Yon Mardiono berharap ada profesionalisme dalam mengurus/membina tenis meja Indonesia. Semoga pingpong Indonesia akan kembali bergairah, baik bagi penghobi, pemain maupun pengurus tenis meja nasional.


Namun dibalik cerita prestasi cemerlang Yon Mardiono, ada cerita sedih di tenis meja Indonesia. Why? 

Sejak tahun 2009 di tubuh tenis meja Indonesia terbelah, ada dualisme kepengurusan PTMSI. Bahkan saat ini sudah menjadi trialisme. Hal ini mengakibatkan mandulnya pembinaan bagi pemain. Klub bubar, pemain kehilangan masa depan dan banyak lagi yang dikorbankan dari adanya kepengurusan yang tidak professional. Akhirnya Yon berharap kepengurusan PTMSI saat ini bisa dibekukan sementara waktu demi prestasi masa depan yang lebih baik. Diharapkan pemerintah turun tangan ikut membenahi kemelut di PTMSI.


Jaya Suprana berjanji untuk mempertemukan Yon Mardiono dengan Menpora untuk berdiskusi mengenai fenomena yang terjadi di tenis meja Indonesia. Semoga terlaksana dan menghasilkan diskusi-diskusi berkualitas sehingga bisa menjadi solusi terbaik bagi tenis meja Indonesia.

Maju terus om Yon, maju terus Pingpong Nusantara!!


Semangat sehat dan salam 🏓


Cara menghadapi poin kritis pada tenis meja

 Angka Kritis



_Oleh: Kasmono Monex_ penggemar hidup sehat_



Angka atau poin dalam setiap pertandingan olahraga permainan adalah sesuatu yang paling berharga, tak  terkecuali pada tenis meja.


Mengapa setiap pemain mayoritas bermain ngotot saat pertandingan? Hal itu semata-mata mempertahankan yang namanya poin. Begitu pentingkah? Tentu!!

Keunggulan poin itulah yang menyebabkan seorang pemain bisa dinyatakan memenangkan pertandingan.


Lalu bagaimana cara menyiasati pertandingan saat poin kritis?

Sebagian besar pemain akan bermain sangat berhati-hati. Sebagian lagi berusaha lebih menenangkan diri agar mentalnya mudah dikontrol. Ada juga yang menyemangati diri dengan cara berteriak. Namun ada pemain yang memanfaatkan kesempatan dengan minta time out kepada wasit, agar bisa berdiskusi dengan official dalam  menentukan strategi yang krusial tersebut.


Analisa dan pikiran jernih sangat berpengaruh terhadap langkah yang diambil. Terus berjuang demi satu poin, selebihnya faktor lucky yang berperan.

Ada pengalaman yang lain?


Semangat sehat dan salam 🏓


Komentar

Evaluasi sebagai barometer kemajuan kita dalam bermain tenis meja

 Evaluasi sbg barometer kemajuan kita



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Setelah latihan biasakan kita evaluasi perkembangan permainan, perbaiki hingga grafik mengalami peningkatan.
Lantas apa saja yang perlu kita perhatikan?

1. Kecepatan gerak kaki (foot speed)
Seberapa cepat kaki kita bergerak di area lapangan (penguasaan lapangan)
Kalau ini biasanya sudah terbentuk alamiah, namun masih bisa ditingkatkan dengan cara latihan rutin dengan gerakan-gerakan tertentu, misalnya dengan latihan shadow maupun multiball atau bola banyak.

2. Kecepatan gerak tangan (hand speed)
Seberapa cepat gerakan tangan kita ketika bergerak ke arah memukul bola. Kecepatan gerak tangan ini juga bisa ditingkatkan dengan berbagai latihan rutin. Mengasah reflek adalah hal terbaik untuk dilakukan. Bisa juga berlatih shadow menggunakan beban/ bet besi agar nantinya tangan menjadi terasa ringan pada saat main sesungguhnya, dengan demikian tangan menjadi lebih lincah dalam bergerak.

3. Kekuatan kaki (Leg strength)
Seberapa kuatkah kaki kita untuk mendukung gerakan kita.
Yang ini sangat dominan mendukung permainan, karena dengan kaki yang kuat akan sangat berpengaruh terhadap akurasi pukulan. Kuda-kuda yang baik akan mendukung seluruh permainan. Lakukan latihan tambahan selain bermain, bisa dengan lari ataupun jenis aerobik yang lain.

4. Tenaga (power)
Seberapa besar ledakan gerakan dan pukulan kita.
Ledakan pukulan harus dilatih terus. Latihan shadow dengan bet besi juga bisa dicoba untuk meningkatkan power tangan kita.

5. Kekuatan perut (stomach strength)
Seberapa kuat/ lentur bagian perut (pinggang) kita.
Kita perlu stretching agar bisa lebih lentur. Lakukan dan biasakan kita melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan agar otot bekerja maksimal.

6. Keseimbangan (balance)
Ketika bergerak cepat, seberapa keseimbangan tubuh kita.
Harus dikuasi agar kita tidak pontang panting jika dikocok oleh lawan. Pastikan juga memakai sepatu dengan outsole yang tidak licin agar disaat bergerak ke kanan dan ke kiri secara cepat tak tergelincir akibat terpeleset.

7. Tingkat Emosional
Bagaimana menjaga emosi kita saat bermain? Bermain tenang, menjaga konsentrasi bermain adalah kunci menjaga emosional saat bermain.


Baca Juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/latihan-shadow-pada-tenis-meja.html


Itulah beberapa barometer yang bisa kita evaluasi, semoga dengan evaluasi seperti ini akan bisa meningkatkan performa dalam bermain tenis meja.

Semangat  sehat dan salam 🏓, mari kita lawan covid-19

#self motivation

Pentingnya coach dalam pertandingan tenis meja



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Dalam sebuah pertandingan, jasa pendamping/coach sangat dibutuhkan oleh seorang pemain. Tidak harus seorang yang ahli bermain, namun lebih kepada bagaimana orang itu bisa membaca dan menganalisa permainan kita maupun permainan lawan. Bisa dari teman kita sendiri, atau bisa dari yang benar-benar pelatih. Memberi motivasi saja pun sudah sangat membantu seorang pemain untuk membangkitkan semangat.  Karena banyak hal dalam permainan, sang pemain tidak bisa melihat sisi kekurangannya sendiri, bahkan kekurangan sang lawan. Nah, untuk melihat blind spot tersebut kita membutuhkan seseorang untuk membantu kita. Orang tersebut sering kita sebut coach/ pelatih.
Duduk di pinggir lapangan, mencermati, mengamati dan mencari formula untuk strategi permainan yang sedang berjalan. Saat time out ataupun break, disitulah waktu yang tepat untuk coaching, memberikan arahan kepada pemainnya agar bisa berkembang sesuai harapan.

Begitu pentingnya jasa seorang coach dalam sebuah pertandingan, sehingga kita bisa keluar dari tekanan lawan berkat analisa dan arahan coach. Pilihlah coach yang memberi solusi serta memberi rasa nyaman dengan instruksinya. Jangan malah sebaliknya, memberi arahan tapi tidak disesuaikan dengan kemampuan pemainnya yang akan membuat pemain menjadi bingung dan bisa jadi malah tertekan.

Namun ada juga pemain yang tanpa memakai jasa coach dalam pertandingan, tak masalah. Bahkan bisa mengalahkan lawan yang memakai jasa pelatih.
Tanpa coaching atau tidak, tergantung pemain itu sendiri, bisa memanage permainan dan fikiran kita untuk implementasi dalam permainan itu.
Namun akan lebih bagus kalau dalam sebuah pertandingan kita didampingi seorang coach yang dipercaya.


Semangat sehat dan salam 🏓

Komentar