Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Induk organisasi olahraga tenis meja Indonesia sudah sekitar 10 tahun terpecah menjadi dua kubu, PTMSI kubu Peter Layardi dan PTMSI kubu Komjen Pol (Purn) Oegroseno. Tentu hal tersebut menjadi hambatan dalam pembinaan dan prestasi atlet tenis meja Indonesia.
Baca artikel: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/dualisme-ptmsi-berakhir-di-tangan.html?m=1
Pada konferensi pers peresmian Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/10/2024), Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan akan membentuk organisasi baru sebagai solusi dualisme PTMSI yang berlarut-larut. “Nanti akan dibuat organisasi yang baru yang sudah disetujui kedua pihak federasi,” kata Dito
Dito sebut akan melibatkan stakeholder dan klub-klub tenis meja di Indonesia dalam pembentukan organisasi pengganti PTMSI yang baru nantinya. Sehingga Dito berharap proses dualisme tidak diselesaikan ke ranah arbitrase atau sengketa.
Dalam pembentukannya, Dito akan mengedepankan stakeholders, bagaimana klub-klub juga seluruh potensi di daerah bisa dilibatkan.
Masing-masing pimpinan federasi (Peter Layardi dan Komjen Pol (Purn) Oegroseno) telah menemuinya untuk membahas masalah tersebut dan menyetujui dengan membentuk federasi baru. Keduanya juga berkomitmen untuk adanya federasi baru.
Jika organisasi pengganti PTMSI sudah terbentuk, diharapkan pembinaan bakat atlet tenis meja dapat berkesinambungan, sehingga dapat mencetak prestasi yang membanggakan bangsa dan negara Indonesia.
Apa nama baru organisasi Tenis Meja pengganti PTMSI seperti janji Menpora? Yuk kita tunggu bersama-sama ya..
Semangat sehat dan salam π
Kirain dah ada penggntinya. Saya baca sampe habisπππ
BalasHapusKita semua berharap segera direalisasikan, salam satu hobi om..
BalasHapus