Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Berlatih berarti melakukan suatu kegiatan secara teratur atau berulang-ulang untuk meningkatkan atau mempertahankan kemampuan. Berlatih merupakan gerakan mengulang praktek atau pembelajaran yang baru agar menjadi lebih terlatih, sedangkan belajar hanya mempelajari hal yang baru.
Dalam tenis meja, latihan merupakan proses penyempurnaan kemampuan bermain yang dilakukan secara sistematis dan berulang-ulang. Latihan bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik tubuh, menjaga stamina, dan meningkatkan kemampuan bermain.
Semangat berlatih dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi untuk meraih prestasi dengan cara berkompetisi. Kompetisi mempunyai banyak manfaat bagi pemain usia dini. Setiap peserta atau anak akan berusaha sebaik-baiknya untuk memenangkannya. Dengan kompetisi, anak diajarkan untuk memiliki jiwa berkompetisi yang sehat.
Baca juga: Latihan koordinasi pada tenis meja
Bagi pemain tenis meja usia dini hidup adalah bermain, bermain adalah hidup yang bisa menimbulkan citra diri, kepercayaan diri bahwa dia mampu.
Berkompetisi bisa menumbuhkan jiwa sportifitas, percaya diri, ketangkasan, menigkatkan kecerdasan, melatih kekompakan, membuat anak kreatif dan inovatif, memunculkan jati diri anak, dan bisa mengukur kemampuan bermain anak.
Dengan berkompetisi, anak juga dapat memecahkan masalah yang dihadapi dan membantu diri anak untuk menumbuhkan sikap sportivitas menang atau kalah dalam pertandingan.
Apresiasi layak diberikan dalam bentuk penghargaan kepada anak yang mengikuti kompetisi. Penghargaan dapat berupa hadiah, piagam penghargaan atau dalam bentuk pujian agar tidak mematahkan semangat bagi anak yang kalah.
Adalah Paguyuban Tenis Meja Kota Bekasi yang rutin menggelar turnamen bagi anggotanya. Selain turnamen antar klub anggota paguyuban, kali ini
juga diadakan turnamen kelompok umur U-15 se Bekasi Raya ( kab/ kota Bekasi) yang diadakan di GOR Tenis Taman Narogong Indah Bekasi selama dua hari, 2 - 3 November 2024.
Hadir dalam pembukaan Turnamen Paguyuban - 10 antara lain Wiwiek Hargono (istri Walikota Bekasi - Tri Adhianto), Singgih Yehezkiel (penggiat tenis meja nasional) dan seluruh pengurus Paguyuban Kota Bekasi.
Berikut dokumentasi opening turnamen Paguyuban Cup -10:
Pada KU-15, selain memberikan kesempatan kepada pemain usia dini dan pemain muda untuk belajar berkompetisi untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan, dan potensi diri serta mengembangkan kecerdasan emosional seperti keuletan, ketekunan, dan ketahanan.
Alasan itulah kira-kira bagaimana pentingnya ajarkan anak berkompetisi tenis meja sejak dini. Menang atau kalah adalah konsekuensi yang harus diterima bagi setiap pemain secara sportif. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari hasil tersebut.
Semangat sehat dan salam 🏓
Mantap 👍
BalasHapus