Cari Blog Ini

Senin, 14 April 2025

Generasi Emas Lansia dan Tenis Meja


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Bagi Generasi Emas Lansia, kalian harus tahu musuh dalam selimut yang sering datang diam-diam. Musuh dalam selimut tersebut bukan ada saat bermain tenis meja, tetapi lebih kepada penyakit.

Penyakitnya terlihat sepele di awal, tapi bisa membuat kita tidak menyangka bahayanya. Awalnya hanya masalah nafsu makan yang mulai tidak selera, badan terasa lemas dan gerak menjadi melemah.

Gejala awal tersebut adalah alarm tubuh bahwa otot kita pelan-pelan menyusut dan melemah. Nama penyakit ini adalah SARKOPENIA, atau bahasa gaulnya kita sering mendengar dengan istilah "otot minggat".

Baca juga: Kualitas massa otot dan Tenis Meja

Generasi Emas Lansia yang mengalami kehilangan keseimbangan, terpeleset, atau jatuh itu awalnya karena otot-otot mereka tidak kuat lagi menopang tubuh. Dimanapun tempat, semuanya bisa jadi bahaya.

Penyebabnya sepele, tapi ngeri!!
Perlu kita ketahui, pada usia 50-an, kita kehilangan otot sebanyak 2%.
Di usia 60-an, hampir 30% otot tubuh hilang.

Coba kita perhatikan tubuh kita, apakah mempunyai gejala makan sedikit karena nafsu makan hilang, malas bergerak karena capai terus, jalan kaki jadi pelan-pelan seperti slow motion?

Bagaimana caranya agar tetap strong di usia tua? Makan cukup dan konsisten olahraga adalah kuncinya.

Makanlah dengan tambahan asupan yang cukup protein seperti telur atau daging. Di usia lansia gigi sudah tidak kuat? Ya haluskan saja makanannya, asal tetap cukup gizinya.

Bergeraklah terus atau olahraga sesuai kesukaannya. Mau jogging, jalan santai, atau sekadar stretching di rumah tidak masalah. Yang penting gerak terus! Jika punya hobby tenis meja, teruslah berlatih di usia emas lansia ini agar meraih bonus otot tidak mudah melemah dan badan lebih bugar.

Selain otot, bagian yang perlu diperhatikan lainnya di usia emas adalah tulang. Asupan vitamin D sangat dibutuhkan oleh tulang kita.

Berjemur tiap pagi? Bagus! Tapi jangan hanya andalkan sinar matahari, karena kulit lansia sudah kurang efektif menyerap vitamin D. Tambahan suplemen vitamin D wajib buat mencegah osteoporosis dan pelemahan otot.

Selain ikhtiar di atas, Generasi Emas Lansia carilah aktivitas di luar, karena sosialisasi itu bisa menjadi obat. Ngobrol, curhat, atau ketemu teman sebaya membuat otak lebih fresh dan hati lebih bahagia.

Umur hanyalah angka, gaya tetap juara! Jaga makan, latihan rutin, refreshing, dan jangan lupa ibadah agar hati tetap tenang. Hidup itu bukan soal panjangnya usia, tapi seberapa banyak cerita seru yang kita tinggalkan!


Semangat sehat dan salam 🏓

3 komentar: