Cari Blog Ini

Rabu, 30 Juli 2025

Bet Pingpong Termahal di Dunia

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 




Dalam dunia olahraga tenis meja, bet sebagai alat pemukul merupakan bagian yang sangat vital keberadaannya. Bagaimana tidak, tanpa alat ini kita tidak dapat memainkan olahraga ini.

Sebagai alat penunjang paling inti, bet pingpong variatif dari segi kualitas dan harganya. 

Bagi pemain pemula mungkin merasa cukup dengan bet berharga ratusan ribu. Tetapi bagi penghobi, amatir apalagi profesional, mereka sudah terbiasa memakai atau setidaknya mendengar harga bet hingga tiga jutaan atau bahkan hingga tujuh jutaan. Itu baru harga kayunya ya, belum lagi harga karetnya.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/cara-terbaik-memilih-bet-tenis-meja.html?m=1

Baru-baru ini, terpecahkan rekor harga bet mencapai Rp 200 juta. Sangat fantastis!! Momen ini terjadi di ajang Grand Final Indonesia Pingpong League 2025 (IPL 2025), dimana pada ajang tersebut diadakan lelang bet yang dilukis oleh Ronald Apriyan. Ronald adalah seorang pelukis ternama yang berasal dari Bantul, Yogyakarta.

Lelang berjalan seru dan peserta lelang saling salip menyalip dalam tawarannya. Lelang dibuka di harga Rp 105 juta, dan kemudian terhenti di angka Rp 200 juta yang dimenangkan oleh Aulia (Bos PTM Arwana Jaya).



Angka Rp 200 juta menjadikannya bet termahal di dunia. Bet nya atau lukisannya? Ya lukisannya dan media bet nya. Ah sudahlah, bet dengan lukisan Ronald nya menjadi bet termahal di dunia menjadi sejarah tenis meja Indonesia bahkan di tenis meja dunia.


Semangat sehat dan salam 🏓

Kamis, 17 Juli 2025

Pentingkah Cool Down Pasca Bermain Tenis Meja?

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Bermain tenis meja akan meningkatkan detak jantung, pernapasan dan kerja organ tubuh lainnya. Pentingkah melakukan cool down / pendinginan pasca bermain tenis meja?

Peningkatan kerja organ tubuh tersebut harus dinormalkan kembali secara bertahap usai bermain tenis meja dengan cara pendinginan. Hal ini sangat penting untuk mencegah cedera dan mengurangi nyeri otot. Gerakan pendinginan membantu menurunkan detak jantung, menormalkan pernapasan, dan mencegah darah berkumpul di bagian bawah tubuh. 

Otot menjadi lebih fleksibel dan rentan terhadap cedera setelah bermain tenis meja.  Dengan pendinginan dapat membantu otot kembali ke kondisi normal, mengurangi resiko cedera seperti kram atau nyeri otot. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2021/07/kelelahan-berlebih-fatigue.html?m=1

Pendinginan  juga membantu menurunkan detak jantung dan laju pernapasan secara bertahap, sehingga  dapat mencegah tekanan berlebih pada jantung dan sistem pernapasan.

Dengan pendinginan, nyeri otot yang timbul setelah bermain tenis meja (Delayed Onset Muscle Soreness/DOMS) dapat dihindari atau dikurangi. 

Sisa metabolisme seperti asam laktat yang menumpuk di otot selama bergerak ketika bermain tenis meja dapat dibantu dikeluarkan dengan pendinginan, sehingga dapat mempercepat pemulihan otot. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap relaksasi otot dan pikiran.

Cool down atau pendinginan sangat penting  dan sangat dianjurkan. Tidak hanya untuk pemain tenis meja, melainkan bagi  semua  penggiat  olahraga pada umumnya.

Pendinginan  membantu  sirkulasi darah kembali  mengalir ke jantung dan otak.  Pusing atau pingsan yang diakibatkan akibat darah yang berkumpul di bagian bawah tubuh dapat diminimalisir dengan menghindari berhenti tiba-tiba setelah bermain tenis meja.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 15 Juli 2025

Macan Tua Mengejutkan di Kejuaraan Dunia Tenis Meja USA Smash

Oleh: Kasmono Monex, pengemar hidup sehat




Beberapa jam yang lalu, Zhu Yuling menjadi Juara dunia USA Smash di Las Vegas. Kurang lebih 10 tahun lalu Zhu Yuling sudah tidak terdaftar sebagai pemain nasional China. 

Di tahun 2025 di usianya yang tidak muda lagi, tiba tiba Zhu Yuling muncul sebagai pemain Macao dan bermain penuh gairah di ajang tersebut. Zhu Yuling menumbangkan pemain-pemain dunia yang masih terbilang muda seperti Wang Manyu, Mima Ito dan Chen Yi . Di final Zhu Yuling secara  mengejutkan menumbangkan pemain  paling muda China Chen Yi. Seperti diketahui, Chen Yi yang menumbangkan  Sun Yingsha pemain nomor 1 dunia di 16 besar. Zhu Yuling menjadi macan tua yang menakutkan di ajang tersebut.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2025/04/generasi-emas-lansia-dan-tenis-meja.html?m=1

Final tahun ini di Amerika Serikat mempertemukan pemain tua dan pemain paling muda yang mengejutkan. Tetapi Zhu Yuling membuktikan bahwa usia bukan alasan  untuk begitu mudah menyerah dan berhenti. Zhu Yuling telah mempermalukan pemain  pemain muda dunia di Las Vegas. Pembuktian ini tentu sangat menginspirasi pemain-pemain senior/vereran untuk terus berprestasi. Umur hanyalah angka, teruslah bergerak dan berprestasi.


Semangat sehat dan salam 🏓

Rabu, 02 Juli 2025

Menyikapi Kekalahan Bermain Tenis Meja dengan Rasionalitas, Apa Maksudnya?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Tidak ada yang abadi. Ya, dalam kompetisi tenis meja ada kalanya menang dan ada kalanya kalah, itu wajar. Dan menang atau kalah menjadi barometer untuk melihat progres latihan kita.

Setiap kekalahan yang membuat kita menangis, pasti ada akhir yang manis. Ibarat obat yang kita minum saat sakit, pasti pahitnya hanya sesaat saja, begitu juga kekalahan, tidak selamanya akan membawa kita selalu menuju ke situasi yang rumit dan sulit, begitupun pelangi tidak datang begitu saja tanpa ada awan hitam, begitu pula kemenangan tidak akan kita rasakan sebelum ada kekalahan. Sikapi kekalahan dengan rasionalitas. Apa maksudnya?

Rasionalitas mengacu pada kemampuan untuk berpikir secara objektif, logis, dan terencana. Ketika menghadapi kekalahan, rasionalitas membantu seorang pemain untuk tetap tenang dan tidak terjerumus dalam emosi negatif yang bisa memperburuk situasi.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/12/siapkan-mental-untuk-siap-menang-dan.html?m=1

Usahakan dalam mengambil keputusan diawali dengan mengolah informasi secara rasional. Pemain yang mampu mengelola emosi dan menganalisis situasi secara obyektif cenderung membuat keputusan yang lebih baik.

Menyikapi kekalahan dengan rasionalitas bukan berarti mengabaikan atau menekan emosi, tetapi justru sebaliknya membantu pemain untuk mengelola emosi dengan lebih baik.

Kekalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Melalui kekalahan, seorang pemain memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, mengidentifikasi kelemahan, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan mereka.

Kalah itu bukan akhir dan bukan gagal, tapi awal bagi  pemain untuk menjadi lebih dewasa.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 24 Juni 2025

Bermain Tenis Meja untuk Re-Charge Energi, Bisakah?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Rutinitas sehari-hari tentu tidak bisa lepas dari kita, seperti kesibukan bekerja misalnya. Rutinitas tersebut pasti membuat kita membutuhkan waktu untuk beristirahat dan recharge energi. Biar bagaimanapun, istirahat dibutuhkan untuk membuat kesehatan fisik dan mental kita tetap terjaga.

Untuk re-charge energi, kita tidak harus bepergian jauh maupun hang out. Ada banyak kegiatan sederhana yang mampu meningkatkan mood seseorang di samping me-recharge energi mereka, diantaranya adalah dengan bermain tenis meja. Bisakah?

Kelelahan bisa mengakibatkan kita hilang semangat. Dan jika kita mengalami kelelahan bahkan hingga sakit mungkin ada yang salah dengan pola makan atau gaya hidup kita selama ini. Lakukan isi kembali energi (re-charge) dengan banyak gerak dan berolahraga, salah satunya dengan bermain tenis meja.

Bermain tenis meja akan membuat makin letih jika badan sedang lelah.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Justru, salah satu penyebab lelah adalah kurangnya berolahraga, karena kapasitas pengikat dan pengantar oksigen tidak maksimal sehingga tubuh akhirnya menjadi cepat lelah. Jadi tidak ada salahnya melakukan latihan tenis meja dengan santai untuk mengembalikan energi.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2024/03/apa-yang-harus-dimakan-sebelum.html?m=1

Tenis meja tidak saja menjadi olahraga prestasi, namun juga bisa dijadikan olahraga rekreasi sebagai alternatif  yang sangat efektif untuk meningkatkan energi, pikiran dan kepercayaan diri.

Apapun tujuannya (prestasi/rekreasi), bermain tenis meja sangat efektif untuk mengembalikan energi (re-charge). Selain pola hidup dan pola makan yang sehat, canda tawa juga membuat kita terlepas dari ketegangan, dan itu dapat mengembalikan energi.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 17 Juni 2025

Kecerdasan Pemain Berpengaruh Signifikan Terhadap Cara Bermain Tenis Meja?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Tenis meja bukan saja olahraga, tetapi merupakan olah rasa dan olah pikir. Maksudnya bagaimana?

Bermain tenis meja tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi membutuhkan kecerdasan dan feeling, sehingga mempunyai hubungan yang sangat erat antara kemampuan otak dan keterampilan pemain.

Tenis meja adalah olahraga tercepat di dunia, sehingga pemain membutuhkan kecepatan dan kecerdasan dalam setiap tindakan saat bermain.

Dalam tenis meja, terdapat teknik tindakan seperti kemampuan untuk memukul dan menerima bola, termasuk bisa mengarahkan bola ke titik yang bisa menguntungkan sesuai dengan momentum.

Meski semua pemain tenis meja profesional memiliki teknik dasar mengambil tindakan di lapangan yang mumpuni, tapi ada beberapa pemain yang lebih unggul dalam keputusan tindakannya, hal ini terkait dengan kemampuan otak si pemain.

Dapat kita pahami jika pemain dengan keterampilan bermain tenis meja yang tinggi memiliki waktu reaksi lebih pendek secara signifikan dalam tindakannya dibanding dengan pemain pemula.

Hasilnya, waktu reaksi secara signifikan lebih pendek pada kelompok berketerampilan tinggi dibandingkan kelompok pemula, dan variabilitasnya kecil pada kelompok berketerampilan tinggi.

Pada pemain dengan keterampilan lebih tinggi,  bentuk gelombang syaraf menunjukkan pemrosesan penghambatan yang lebih kuat, yang menahan respons motorik. Artinya, kemampuan otak pemain berketerampilan lebih tinggi memiliki kontrol impuls atau gerakan yang tidak diinginkan, dan berfokus melakukan gerakan yang diperlukan agar efektif dalam permainan.

Kognitif yang tinggi dari pemain bisa membuat keputusan saat bermain di lapangan semakin akurat, dimana pemain tenis meja dengan pergerakan yang sangat baik memiliki kecepatan pemrosesan yang tinggi yang bertepatan dengan kemampuan manajemen emosi mereka.

Pemain seperti itu dapat menerima lebih banyak informasi dan memahami artinya. Proses ini merupakan upaya koordinasi yang sangat cepat dari pusat otak, sehingga mereka mampu mengakses database simulasi yang disimpan di otak mereka. Semakin banyak sumber daya emosional dan kognitif yang tersedia, maka semakin akurat dan cepat dalam pengambilan keputusan.

Ketika kebutuhan pemrosesan informasi meningkat, hal ini dapat membuat beberapa pemain kewalahan, tetapi jika mereka dapat tetap tenang dan mengelola energi mereka, mereka dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam hitungan sepersekian detik.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/science-untuk-peningkatan-prestasi.html?m=1

Sehingga menjadi penting bagi pelatihan profesional untuk melibatkan sport science dalam implementasinya.


Semangat sehat dan salam 🏓

Kamis, 12 Juni 2025

Di Mana Posisi PTMSI Pasca IPL Didukung serta Diakui oleh ITTF dan KOI?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat





Indonesia Pingpong League (IPL) kini sedang menjadi sorotan, hal ini terkait dukungan dan pengakuan ITTF (International Table Tennis Federation) terhadap kegiatan IPL. Di lain pihak, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga akan mencari atlet potensial dari ajang Indonesia Pingpong League (IPL) 2025 untuk dipersiapkan menghadapi berbagai turnamen multievent internasional. Pemantauan akan dilakukan secara intensif terhadap atlet yang berlaga di IPL 2025, demikian pernyataan Sekretaris Jenderal KOI, Wijaya Noeradi.

Tahun ini ada beberapa multievent yang mempertandingkan tenis meja, meliputi Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games, dan SEA Games 2025.

Performa atlet di IPL 2025 akan menjadi tolok ukur dalam proses seleksi KOI. “Kami dari KOI berkomitmen untuk terus memperhatikan perkembangan IPL ini,” pungkas Sekjen KOI Wijaya Noeradi.

Selengkapnya di: https://terminalnews.co/koi-pantau-atlet-berbakat-di-ipl-2025-untuk-multievent-internasional/

Yang menjadi pertanyaan khalayak adalah, dimana posisi PTMSI sebagai induk organisasi tenis meja Indonesia pasca ITTF dan KOI mengakui dan mendukung IPL?

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2025/06/bagaimana-nasib-ptmsi-pasca-ipl-diakui.html?m=1

Apakah IPL akan menjadi induk olahraga tenis meja menggantikan PTMSI? Seperti kita ketahui, PTMSI merupakan bagian sejarah panjang dari bangsa ini, karena sejak menjadi anggota ITTF tahun 1961 hingga saat ini, tenis meja Indonesia dengan PTMSI-nya relatif aktif di kejuaraan dunia dan internasional.

Kisruh PTMSI (PP maupun PB) belum terselesaikan. Apakah pengakuan dan dukungan IPL oleh ITTF serta KOI akan mencerahkan tenis meja Indonesia, atau bahkan akan menambah ketidakpastian?

Tentu masyarakat tenis meja Indonesia berharap agar badai segera berlalu, kebangkitan kembali prestasi dan popularitasnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 10 Juni 2025

Servis "Spanyol" pada Tenis Meja, Boleh?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Selain penguasaan teknik bermain yang wajib dipelajari, pemain tenis meja juga wajib mengetahui peraturan-peraturannya. Karena masih banyak pemain yang belum paham betul dengan peraturannya, atau sudah paham tetapi sengaja melanggar dengan melakukan "servis Spanyol" untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Servis Spanyol" atau "servis separo nyolong" adalah istilah yang sering kita dengar untuk menggambarkan kecurangan pemain dalam melakukan servis, dan itu tidak diperbolehkan.

Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika pemain melakukan servis saat angka kritis. Perlu diketahui, servis merupakan pukulan pertama dalam permainan tenis meja yang sangat penting dikuasai oleh setiap pemain. Pukulan servis dalam tenis meja untuk single/ tunggal dan double/ganda tentu berbeda. 

Perbedaan servis antara tunggal dengan ganda terletak pada arah bola. 

Dalam permainan tunggal, pemain bebas mengarahkan bola ke bagian meja lawan sisi mana saja ketika servis. Artinya, bisa lurus atau menyilang ke kotak seberang lawan.

Sementara pada permainan ganda/double, pemain harus mengarahkan bola secara diagonal/ menyilang. Artinya, servis dimulai dari sisi kanan, maka bola harus menyilang dan mendarat di meja lawan sisi kanan lawan.

Bagaimana Melakukan Servis Tenis Meja?
Servis dalam permainan tenis meja dilakukan dengan melambungkan bola ke atas secara vertikal dengan ketinggian minimal sekitar 16 cm (sentimeter) dan jatuh bebas sebelum dipukul dengan blade/ bet.
Bola dilambung dengan telapak tangan dalam posisi terbuka, bukan dengan jari tangan.

Dalam melakukan servis, seorang pemain harus menjauhkan tangan serta bagian lengan yang tidak sedang memegang bet dari meja permainan agar tidak menutupi pandangan lawan terhadap bola yang diservis.

Namun pada fakta di lapangan masih ada saja pemain yang melakukan "servis Spanyol" atau disebut juga ilegal servis. Tidak melambungkan bola dengan ketinggian yang sudah ditentukan, bola tidak diletakkan pada posisi telapak tangan terbuka, saat melambungkan bola disentil dengan jari, bola dilambungkan tidak tegak lurus,  bola tidak dilambungkan dari atas meja, bola ditutupi dengan anggota badan dan lain-lain merupakan tindakan ilegal servis.

Hayo siapa yang masih suka melakukan servis Spanyol atau ilegal servis? Yuk kita niatkan untuk selalu sportif dalam bermain! Kalah dengan sportif lebih terhormat daripada menang dengan cara-cara ilegal. Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar.

Pemain lawan yang dirugikan dari servis Spanyol tersebut berhak mengajukan protes terhadap wasit. Atau jika wasit melihatnya, tanpa menunggu protes keberatan dari pemain penerima servis terlebih dahulu bisa langsung memperingatkan server dan memberikan LET dengan memberikan poin kepada pemain penerima servis, karena wasit mempunyai otoritas untuk itu.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2024/04/otoritas-wasit-dalam-memimpin.html?m=1

Bola hasil pukulan servis harus memantul serta menyentuh meja sebanyak dua kali yaitu di area meja permainan sendiri dan area meja lawan. Bola juga harus berhasil melewati net saat servis.

Servis akan diulang jika terjadi netting, artinya jika bola menyentuh net dan bola jatuh ke lapangan lawan.
Dan jika bola hasil servis menyentuh net tetapi jatuh di area permainan sendiri, maka lawanlah yang akan mendapatkan poin.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/tips-cara-mengembalikan-servis-tenis.html?m=1

Jatah servis dalam permainan tenis meja menurut peraturan baru dilakukan sebanyak dua kali untuk tiap pemain.

Setelah melakukan dua kali servis dalam perebutan dua poin, servis berikutnya diberikan kepada pihak lawan dan dengan jatah yang sama yaitu dua kali servis.

Namun ketika dalam posisi deuce (baca: jus), setiap pemain hanya mendapatkan jatah satu kali servis.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 03 Juni 2025

Bagaimana Nasib PTMSI pasca IPL diakui ITTF?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Ditengah ketidakpastian PTMSI,
Indonesia Pingpong League (IPL) didukung dan diakui oleh ITTF (International Table Tennis Federation) sebagai kompetisi yang terukur dan sesuai dengan standar internasional. IPL juga mengadopsi sistem peringkat ITTF untuk memastikan pencatatan dan ranking pemain yang valid, sehingga prestasi atlet dapat diukur secara objektif. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2025/05/pemain-asing-di-indonesia-pingpong.html?m=1

Dukungan dan pengakuan ITTF terhadap IPL tersebut tentu membuat banyak orang kaget karena PTMSI mempunyai sejarah panjang, dimana PTMSI merupakan denyut nadi tenis meja Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.

Sejak menjadi anggota ITTF tahun 1961 hingga saat ini, tenis meja Indonesia dengan PTMSI-nya relatif aktif di kejuaraan dunia dan internasional.

PTMSI adalah "wadah" yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang menjadi pengurus.
Kenapa pemerintah tidak fokus selesaikan persoalan yang ada dengan sikap tegas untuk mengganti orang-orang yang membuat PTMSI bermasalah? Kenapa harus "wadah" (PTMSI)-nya yang dikorbankan?

Lantas bagaimana nasib PTMSI pasca IPL diakui ITTF ?


Semangat sehat dan salam 🏓

Jumat, 30 Mei 2025

Hasil Lengkap Seleknas Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Seleksi Nasional (seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025 berlangsung dari tanggal 25-29 Mei 2025 di GBK Arena Jakarta. Di tengah badai yang tak kunjung reda di tubuh induk organisasi, seleknas cabor tenis meja diadakan oleh Kemenpora untuk menjaring squad di SEA Games 2025 Thailand 7-19 Desember mendatang.

Sebanyak 198 atlet ikut ambil bagian dalam Seleknas ini. Mereka berasal dari berbagai daerah, klub, sekolah olahraga, hingga komunitas.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2025/04/tenis-meja-evolusi-dari-hobi-ke.html?m=1

Berikut daftar 16 besar putra dan putri hasil Seleknas Piala Menpora 2025:

Putra:
1. M. Bima Abdi Negara (Arwana Jaya)
2. Rafanael Nikola Niman (SIM Sport Lampung)
3. Muhammad Naufal Junindra Irawan (Onic Sport Club)
4. Muhammad Zahru Nailufar (Onic Sport Club)
5. Affan Mauludana Pratama (PTM Sukun)
6. Gibran Berliangga (PB Pelatnas)
7. Gusti Syaiful Desrizal (Onic Sport Club)
8. M Luki Purkan (PTM Prima Nusantara)
9. Arfan Seina Pramudya (Arwana Jaya)
10. I Nyoman Bayu Santika (Putra Bali)
11. Muhammad Kahfi Inzaghi (PTM Aif)
12. Hendra Pratawijaya (PTM Prima Nusantara)
13. AKH Dahlan Daruri (SIM Sport Lampung)
14. Bagus Aji Saputra (PTMSI DKI Jakarta)
15. Braydon Juvensim Susilo (SIM Sport)
16. Habibie Wahid (PTM Nilam 8)

Putri:
1. Rina Sintya (PTMSI DKI Jakarta)
2. Anastasya Fabian (PTMSI DKI Jakarta)
3. Siti Aminah (PTM Sukun)
4. Novida Widarahman (Stoni TTC)
5. Deby Shabina (Stoni TTC)
6. Komang Anik Sudarnita (Bali)
7. Almaira Nebuchadnezzar (ONIC Sport)
8. Putri Deni Wulandari (PTM Sukun)
9. Cindy Marcella Putri (Onic Sport Club)
10. Della Sintha Gozal (Jasa Raharja Putera)
11. Devinta Maharani (Bali)
12. Citra Rasmi (PTM Sukun)
13. Sopi Fitri (Jasa Raharja Putera)
14. Alisya Aimee Maliqa (Garuda Jaya)
15. Ni Kadek Anis Nirmala Dewi (GMO Sport)
16. Aisyah Farah Aini (Kalkep Surabaya)

Seleknas kali ini terlihat lebih kompetitif dan obyektif. Jika sebelumnya untuk menentukan squad hanya comot sana comot sini, melalui seleknas Piala Menpora kali ini dinilai paling obyektif karena melalui sebuah kompetisi.


Semangat sehat dan salam 🏓