Cari Blog Ini

Selasa, 17 Juni 2025

Kecerdasan Pemain Berpengaruh Signifikan Terhadap Cara Bermain Tenis Meja?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Tenis meja bukan saja olahraga, tetapi merupakan olah rasa dan olah pikir. Maksudnya bagaimana?

Bermain tenis meja tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi membutuhkan kecerdasan dan feeling, sehingga mempunyai hubungan yang sangat erat antara kemampuan otak dan keterampilan pemain.

Tenis meja adalah olahraga tercepat di dunia, sehingga pemain membutuhkan kecepatan dan kecerdasan dalam setiap tindakan saat bermain.

Dalam tenis meja, terdapat teknik tindakan seperti kemampuan untuk memukul dan menerima bola, termasuk bisa mengarahkan bola ke titik yang bisa menguntungkan sesuai dengan momentum.

Meski semua pemain tenis meja profesional memiliki teknik dasar mengambil tindakan di lapangan yang mumpuni, tapi ada beberapa pemain yang lebih unggul dalam keputusan tindakannya, hal ini terkait dengan kemampuan otak si pemain.

Dapat kita pahami jika pemain dengan keterampilan bermain tenis meja yang tinggi memiliki waktu reaksi lebih pendek secara signifikan dalam tindakannya dibanding dengan pemain pemula.

Hasilnya, waktu reaksi secara signifikan lebih pendek pada kelompok berketerampilan tinggi dibandingkan kelompok pemula, dan variabilitasnya kecil pada kelompok berketerampilan tinggi.

Pada pemain dengan keterampilan lebih tinggi,  bentuk gelombang syaraf menunjukkan pemrosesan penghambatan yang lebih kuat, yang menahan respons motorik. Artinya, kemampuan otak pemain berketerampilan lebih tinggi memiliki kontrol impuls atau gerakan yang tidak diinginkan, dan berfokus melakukan gerakan yang diperlukan agar efektif dalam permainan.

Kognitif yang tinggi dari pemain bisa membuat keputusan saat bermain di lapangan semakin akurat, dimana pemain tenis meja dengan pergerakan yang sangat baik memiliki kecepatan pemrosesan yang tinggi yang bertepatan dengan kemampuan manajemen emosi mereka.

Pemain seperti itu dapat menerima lebih banyak informasi dan memahami artinya. Proses ini merupakan upaya koordinasi yang sangat cepat dari pusat otak, sehingga mereka mampu mengakses database simulasi yang disimpan di otak mereka. Semakin banyak sumber daya emosional dan kognitif yang tersedia, maka semakin akurat dan cepat dalam pengambilan keputusan.

Ketika kebutuhan pemrosesan informasi meningkat, hal ini dapat membuat beberapa pemain kewalahan, tetapi jika mereka dapat tetap tenang dan mengelola energi mereka, mereka dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam hitungan sepersekian detik.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/science-untuk-peningkatan-prestasi.html?m=1

Sehingga menjadi penting bagi pelatihan profesional untuk melibatkan sport science dalam implementasinya.


Semangat sehat dan salam 🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar