Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2022

Refleksi Tenis Meja Indonesia

 

Refleksi Tenis Meja Indonesia


Oleh: Kasmono Monex, Penggemar hidup sehat



Cabang olahraga tenis meja merupakan salah satu olahraga yang memerlukan banyak energi, baik fisik maupun psykis. Fisik maupun psykis bagi pemain tenis meja harus selalu terjaga kalau mau permainannya on fire. Bagaimana mungkin seorang pemain bisa bermain bagus jika fisik atau mood nya sedang drop? Atau jika salah satu diantaranya drop, pasti akan berpengaruh pada kualitas permainan


Pandemi Covid-19 dan tenis meja

Disaat pandemic Covid-19 beberapa waktu yang lalu, aktivitas kita terbatas dengan adanya peraturan PPKM yang dikeluarkan oleh pemerintah, tak terkecuali kita dalam berolahraga, padahal kita dituntut harus menjaga kebugaran agar tetap sehat dan terhindar dari covid-19. Banyak masyarakat mensiasati dalam berolahraga hanya di lingkungan rumah. Nah, dari beberapa cabang olahraga yang memungkinkan dilakukan di rumah diantaranya adalah Tenis Meja. Mengapa? Karena Tenis Meja tidak membutuhkan tempat yang luas seperti kebanyakan cabang olahraga lain, dapat dimainkan oleh semua kalangan, tidak membosankan dan relatif aman dimainkan oleh anak-anak maupun oleh orang tua sekalipun.

Mensiasati pandemic dengan bermain tenis meja

Banyak masyarakat ramai-ramai beralih berolahraga tenis meja saat pandemic berlangsung. Awalnya memang hanya sebagai alternatif solusi agar tetap bisa berolahraga di musim PPKM. Karena berkepanjangannya masa berlakunya PPKM, kesempatan bermain tenis meja menjadi kebutuhan bagi sebagian orang  agar tetap bisa menjaga kebugaran tubuh.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/bahagia-itu-sehat.html

Berkah pandemi terhadap ramainya tenis meja

Dari terbiasanya masyarakat kita bermain tenis meja di kala pandemic, akhirnya sebagian masyarakat kecanduan dengan permainan Tenis Meja. Tak bisa dipungkiri bahwa Tenis Meja memang menjadi magnet membuat banyak orang penasaran, baik dari peralatan pendukung seperti blade/ bet yang sangat variatif dengan kayu dan karetnya menjadi topic diskusi yang selalu hangat, maupun permainannya itu sendiri.

Hampir setiap Sabtu/ Minggu di Jabodetabek ada saja kejuaraan/ turnamen yang digelar, dan pesertanya selalu membludak. Saya percaya di daerah lain juga tidak jauh berbeda, Cabor Tenis Meja makin digandrungi masyarakat. Setiap ada turnamen di kelas akar rumput, banyak bermunculan peserta  pemain-pemain pemula yang mayoritas berusia setengah tua sampai tua, walaupun ada juga dari kalangan muda. Semua kejadian memang membawa hikmah yang berbeda dan bisa membawa berkah.

Semoga di tahun mendatang Cabang Olahraga Tenis Meja makin berkembang dan berprestasi, para pemain makin terwadahi secara proporsional dan kepengurusan PTMSI makin solid demi kemajuan Tenis Meja Indonesia.

Semangat sehat dan salam🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar