Cari Blog Ini

Selasa, 27 Februari 2024

Apa Saja Pelanggaran pada Permainan Tenis Meja?

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Dalam setiap olahraga terdapat peraturan-peraturan yang mengatur jalannya pertandingan, termasuk pada olahraga tenis meja. Peraturan berlaku bagi pemain dan official atau pelatih. Setiap pelanggaran ada konsekuensi yang akan dikeluarkan oleh pengadil di lapangan, dalam hal ini oleh wasit.

Wasit akan memberikan peringatan jika terjadi  pelanggaran, baik berupa teguran lisan, kartu kuning hingga kartu merah. Pemain dan pelatih dituntut untuk menjunjung sportifitas, mematuhi peraturan dan menghormati lawan serta tunduk kepada wasit yang notabene sebagai pengadil di lapangan.

Untuk pertama kalinya kartu kuning dan merah diperkenalkan ke permainan tenis meja pada tahun 1991.

Kartu kuning dan merah ditunjukkan oleh wasit untuk pemain dan pelatih yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan selama pertandingan atau turnamen berlangsung.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/pelanggaran-dalam-tenis-meja.html?m=1

Nah, apa saja pelanggaran dalam permainan tenis meja?

1. Mendorong atau menggerakkan meja dengan sengaja saat sedang melakukan permainan (rally).

2. Pemain menangkap bola yang dipukul oleh lawan ketika posisi bola tepat di atas meja.

3. Bet atau tangan menyentuh meja dan net saat melakukan pertandingan.

4. Saat melakukan servis, pemain gagal melakukan lemparan.

5. Saat melakukan teknik pukulan ataupun servis, posisi pukulan tidak berada di posisi seharusnya. Contohnya melakukan servis tepat di atas meja, sedangkan seharusnya dilakukan di luar batas meja.

6. Pelatih memberikan saran kepada pemain selama pertandingan berlangsung bukan ketika interval antara permainan.

7. Pelatih dikenai kartu merah dan dipersilakan menjauh dari area bermain jika melakukan kesalahan yang sama selama pertandingan.

8. Berkata dengan bahasa yang kasar.

9. Sengaja melanggar bola seperti memukul bola keluar dari area bermain.

10. Menendang meja atau mengelilingi meja.

11. Tidak menghormati pejabat pertandingan.

Selain harus bermain sebaik mungkin, pemain juga dituntut memahami peraturan pertandingan. Menjaga etika sangat berpengaruh bagaimana mengontrol mental ketika bermain. Emosi tidak menyelesaikan masalah, tetapi malah akan merusak konsentrasi dalam bermain.

Jika pemain saling menghormati dan menyajikan permainan bagus, hal ini akan memanjakan mata penonton untuk terus menikmati  jalannya pertandingan. Kalah secara elegan akan lebih terhormat daripada menang dengan cara tidak menjunjung sportifitas.


Semangat sehat dan salam 🏓


Tidak ada komentar:

Posting Komentar