Cari Blog Ini

Jumat, 06 September 2024

Kesalahan Umum dalam Tenis Meja dan Cara Memperbaikinya



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 




Selain sulit, tenis meja juga merupakan olahraga yang paling menantang, baik secara fisik maupun mental. Kesalahan umum dalam tenis meja seringkali tak disadari oleh pemain, lantas bagaimana cara memperbaikinya?

Untuk menguasai permainan tenis meja, pemain harus meningkatkan kemampuan di berbagai bidang jika ingin berkembang. Tidak mudah memang, kesalahan demi kesalahan akan selalu menghalangi tujuannya.

Apa saja kesalahan yang umum terjadi dan bagaimana solusi praktisnya?

Tidak memiliki sikap yang baik

Setiap pemain Tenis Meja harus melatih sikapnya, baik di luar maupun di dalam sesi bermain. Bijaksana dalam menyikapi setiap kekalahan, karena tujuan utama pemain penghobi adalah bersenang-senang. Ketika Tenis Meja tidak lagi tentang bersenang-senang dan mulai berputar di sekitar kemenangan, mungkin sudah waktunya untuk mundur selangkah kembali kepada tujuan utama kita bermain tenis meja agar tidak mengalami frustasi. Menendang meja, melempar bet adalah contoh pelampiasan rasa frustasi.

Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidak memberikan target diluar kemampuan. Nikmati saja permainannya dan buatlah permainan menjadi menyenangkan.

Salah membaca bola 

Sebagian besar pemain tenis meja kehilangan poin berasal dari kesalahan dalam menilai bola. Baik kesalahan dalam membaca servis, pukulan yang terlalu jauh, atau pukulan yang nyangkut net, semuanya terjadi akibat kesalahan dalam membaca bola, baik arah maupun putarannya.

Sangat penting bagi pemain tenis meja untuk memperhatikan arah bola yang datang ke arah kita. Kita harus menganalisis jumlah putaran, kecepatan, dan kedalaman bola dalam waktu yang singkat. Otak kita akan secara otomatis merespons menentukan jenis pukulan apa yang tepat digunakan. Terlambat sepersekian detik saja maka akan berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan.

Tidak melakukan pemanasan dan peregangan

Kita tahu betapa pentingnya melakukan pemanasan sebelum bermain olahraga apa pun dan melakukan peregangan setelah selesai, termasuk olahraga tenis meja. Banyak pemain tenis meja yang mengabaikannya, dan ini adalah kesalahan besar.

Pemanasan sebelum bermain memastikan kesiapan kita untuk aktivitas fisik. Selain untuk mencegah cidera, pemanasan juga mengalihkan aliran darah ke persendian dan otot, meningkatkan suhunya dan mengurangi stres pada tubuh (terutama jantung).

Peregangan sebelum bermain tenis meja akan membuat kita lebih fleksibel dan melepaskan ketegangan pada otot, sehingga mengurangi resiko cedera. Sedangkan peregangan sesudah latihan berguna untuk mempersingkat waktu pemulihan otot. Kita akan merasa jauh lebih baik setelah bermain jika melakukan peregangan dibandingkan jika tidak melakukannya.

Memukul bola terlalu keras

Memukul bola terlalu keras seringkali mengakibatkan bola melambung jauh. Pendapat bahwa pukulan tercepat atau terkeras adalah yang terbaik tidak sepenuhnya benar. Jauh lebih penting untuk berpikir tentang permainan secara strategis dan memanfaatkan kelemahan lawan.

Tidak memiliki strategi

Banyak pemain yang bertanding tanpa rencana. Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan pemain.

Saat akan bertanding, kita harus melakukannya dengan rencana permainan. Jika tidak, kita tidak akan tahu apa yang ingin kita lakukan. Dalam setiap pertandingan, kita ingin bermain sesuai dengan kekuatan yang kita miliki..

Jika poin yang kita peroleh tidak memiliki pola yang jelas, itu berarti kita tidak cukup memanfaatkan kekuatan kita, dan kita harus memikirkan taktik khusus.

Pukulan terlalu panjang dan tidak efisien 

Jika kita mempunyai keinginan memukul lebih keras akan cenderung menghasilkan pukulan yang terlalu panjang dan keluar dari meja. Kesalahan umum seperti ini seringkali dilakukan oleh pemain pemula.

Kecepatan ayunan pukulan dalam tenis meja tidak terlalu penting, selain  akselerasi. Pemain dituntut untuk mampu berakselerasi secara eksplosif pada saat yang tepat. 

Akselerasi pukulan dapat dilakukan dengan dengan menekuk lengan bawah secara eksplosif dan menggunakan pemindahan berat dari kaki dan pinggul pada saat terjadi kontak bola. Seluruh tubuh harus bekerja sama untuk berakselerasi pada saat yang tepat.

Baca juga: 6 langkah meraih prestasi tenis meja

Tentu, untuk menghasilkan semua itu tidak bisa dengan cara yang instan, berlatih dan mengulang-ulang gerakan secara konsisten akan banyak membantu mengurangi kesalahan-kesalahan yangbtidak perlu.


Semangat sehat dan salam 🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar