Cari Blog Ini

Kamis, 13 Juli 2023

Speed ​​Glue Dilarang dalam Tenis Meja



Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Tenis meja merupakan olahraga yang menggunakan blade / bet sebagai alat pemukul dalam bermain. Peralatan inilah yang paling sering digunakan sebagai bahan diskusi dan paling menjadi perhatian para pemain tenis meja? Ya, karena bet menjadi sangat penting untuk mendukung performa seorang pemain. Jika peralatan lain seperti meja, net, bola sudah standar, beda dengan bet/ alat pemukul. Bet berstandar tentu,  tetapi bet banyak ragam merk, jenis kegunaan dan karakter berbeda pada bet yang satu dengan yang lain. 

Ada peralatan selain bet yang sangat penting tetapi terkadang perannya dilupakan banyak orang, yaitu lem. Menempelkan karet pada kayu pemukul tentu membutuhkan yang namanya lem. Ada Water Base Glue (lem air) yang saat ini banyak kita gunakan dan Speed Glue (lem kecepatan)  yang kita kenal. Namun seiring berjalannya waktu, lem kecepatan dilarang digunakan oleh ITTF.

Speed Glue dapat membantu meningkatkan elastisitas karet/ bet tenis meja yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kecepatan dan putaran bola selama permainan.

Biasanya speed glue / lem kecepatan diterapkan beberapa menit sebelum dimulainya pertandingan dalam upaya untuk memberikan efek maksimum. Bagaimana bisa? 

Speed Glue diaplikasikan di antara karet dan kayu sebagai bahan perekat. Beberapa menit setelah pemakaian/ pemasangan, speed glue mengeluarkan uap pelarut yang bersarang di sel berpori karet, membuatnya mengembang.

Pada gilirannya, akan mengubah kelenturan karet dan meningkatkan efek trampolinnya saat bola mengenainya, sehingga meningkatkan kecepatan dan putaran bola selama pertandingan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/05/cara-merawat-raket-bet-tenis-meja.html?m=1

Penggunaan speed glue untuk tenis meja ditemukan pada tahun 1970-an dan secara tidak sengaja.

Seorang pemain, yang menggunakan lem "tambal ban sepeda" (baca: speed glue) sebagai perekat karet dan kayu, menemukan perbedaan drastis dalam  kecepatan dan performa bet. 

Hal ini disimpulkan pada penemuan bahwa perekat yang berbeda mempengaruhi karakteristik bet tenis meja dengan cara yang berbeda dan seseorang dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan pelarut seperti trikloroetilen dan 1,1,1-trikloroetana .

Pemain dunia yang pertama kali menggunakan speed glue pada bet adalah Dragutin Surbek. Kemudian diikuti oleh pemain lain seperti Istvan Jonyer, Gabor Gergely dan Tibor Klampar.

Selain keuntungan, menggunakan speed glue sebagai perekat juga mempunyai kekurangan / kerugian, diantaranya adalah:
-Kesulitan dalam penggunaan
-Bahaya kesehatan
-Peningkatan berat bet
-Reli lebih cepat
-Kesulitan penggunaan
-Dan masalah terbesar menggunakan speed glue adalah efeknya pada bet tenis meja berlangsung hanya selama sekitar dua jam (beberapa lem kecepatan dikemudian hari dengan teknologi yang lebih maju juga akan bertahan selama beberapa hari saja).

Hal ini akan menyebabkan pemain harus cepat merekatkan karet mereka sebelum setiap pertandingan. Penyelenggara pertandingan menyediakan ruang khusus untuk tujuan ini dan terjadi antrean.  

Bahaya kesehatan
Menurut para ahli, kerugian dan masalah lebih besar berkaitan dengan bahaya kesehatan yang terkait dengan speed glue bisa dikaitkan dengan kanker, terutama jika dihirup.

Dan jika pemain secara teratur mengoleskan lem mereka untuk mendapatkan keuntungan, selalu ada kemungkinan untuk menghirupnya secara teratur.

ITTF melarang banyak zat yang terkait dengan bet tenis meja pada tahun 1995, termasuk pelarut lem dengan cincin benzena, pelarut terhalogenasi, dan N-heksana. 

Keputusan melarang penggunaan speed glue pada karet tenis meja diambil pada tahun 2004 oleh ITTF.

ITTF resmi memberlakukan larangan tersebut mulai 1 September 2007 tetapi kemudian diundur menjadi 1 September 2008, memungkinkan pemain untuk menggunakannya selama Olimpiade 2008 untuk terakhir kalinya.

Alasan terbesar larangan tersebut adalah alasan kesehatan, seperti pemicu kanker dll. Lem apa pun yang terdiri dari pelarut organik yang mudah menguap dianggap ilegal. Mutagenisitas, keracunan reproduksi, dan masalah organ target juga menjadi bagian dari alasan pelarangan.

Konon pernah terjadi insiden ketika seorang pemain Jepang pingsan selama proses menempelkan karet tenis mejanya dan mengalami koma selama enam hari. Hal itulah yang membuat ITTF mengambil tindakan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/tips-memasang-karet-tenis-meja-agar.html?m=1

Mari berlatih tenis meja dengan sehat dan aman. Tenis meja bisa menjadi solusi masalah kesehatan tanpa masalah. 


Semangat sehat dan salam 🏓








 

 

  

 




Rabu, 12 Juli 2023

Prestasi Tenis Meja, Pentingkah Melatih Mental Pemain?

 


Oleh: Kasmono Monex,  penggemar hidup sehat




Tenis meja sebagai salah satu olahraga prestasi harus dipersiapkan dengan baik dari aspek fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat aspek tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam pelatihan  tenis meja prestasi.

Sulit rasanya prestasi dapat tercapai tanpa pelatihan yang terencana dan terprogram secara sistematis. Dan siapa bilang mental yang baik tidak penting bagi seorang atlet tenis meja? 

Mental sangat berkaitan dengan pikiran dan proses berpikir yang melibatkan emosional dan intelektual.

Latihan mental dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Berfikir positif, 
2. Membuat catatan harian latihan mental, 
3. Penetapan sasaran, 
4. Latihan relaksasi, 
5. Latihan visualisasi dan imajeri, 
6. Latihan konsentrasi. 

Cara-cara ini harus disesuaikan 
dengan karakter atau kepribadian atlet dan diterapkan secara variasi agar atlet tidak mengalami kejenuhan. Batin dan watak seorang atlet sangat dominan terhadap mentalnya dalam merespons emosional dan intelektual dengan realitas eksternal.

Latihan mental atlet tenis meja dilakukan sepanjang atlet menjalani latihan, karena latihan mental tidak dapat dipisahkan dari program latihan tahunan atau periodesasi latihan. 

Latihan tersebut  umumnya tidak terikat oleh waktu, sehingga dapat dilakukan kapan saja. Namun ada kalanya memerlukan waktu khusus (terutama saat-saat pertama mempelajari latihan relaksasi dan konsentrasi).

Mental training atau latihan mental merupakan latihan yang diprogramkan dan dilakukan dalam bentuk kejiwaan baik kognitif, afektif, maupun psikomotor secara 
terorganisir.

Latihan mental menjadi sangat penting, karena atlet yang sukses adalah orang yang sangat termotivasi, fokus, dan percaya diri sehingga memperoleh kemampuan untuk mengendalikan dan fokus emosi kita menjadi kekuatan positif dalam mencapai kinerja yang optimal dalam kondisi stres yang tinggi.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/05/psykologi-tenis-meja-wajib-diketahui.html?m=1

Tetaplah semangat berlatih  sesuai porsi jadwal yang ditentukan, karena belajar keterampilan motorik dan menguasai kendali merupakan bagian dari psikologi bagaimana atlet bisa belajar keterampilan tenis meja lebih cepat untuk persiapan meraih prestasi puncak.


Semangat sehat dan salam 🏓










 

 

  

 


















 

 

  

 

Selasa, 11 Juli 2023

ITTF vs JTTA

  


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Tenis meja merupakan olahraga bola kecil yang serba cepat dalam memainkannya. Tenis meja membutuhkan peralatan berkualitas tinggi seperti kayu, karet, bola, meja, jaring berkualitas tinggi, dan banyak lagi. Atlet yang terlibat dalam olahraga kompetitif ini menggunakan peralatan bersertifikat selama pertandingan. Menggunakan peralatan yang tidak bersertifikat dapat mengakibatkan konsekuensi serius seperti diskualifikasi pemain dan bahkan bagi tim.

Menemukan peralatan bersertifikat asli, bukanlah hal mudah, karena banyak beredar peralatan yang tidak sesuai dengan standar badan tenis meja. Peralatan apa yang membutuhkan sertifikasi?

ITTF dan JTTA
ITTF adalah Federasi Tenis Meja Internasional. Berkantor pusat di Lausanne, Swiss, merupakan badan dan otoritas untuk tenis meja di seluruh dunia. Dengan demikian,  yang mengatur dan menetapkan aturan untuk semua kompetisi resmi ITTF. Salah satu yang dilakukan ITTF adalah menetapkan standar peralatan yang digunakan selama kompetisi yang disetujui ITTF.

Selama kompetisi resmi berlangsung, semua peralatan seperti bola,  karet,  lantai dan net disuarakan harus memenuhi standar ITTF. 

JTTA merupakan Asosiasi Tenis Meja Jepang, merupakan badan pengatur untuk semua kompetisi tenis meja resmi domestik Jepang. JTTA memiliki aturan yang lebih ketat untuk peralatan yang sah seperti bet, lem, dan seragam.

Atlet yang mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh salah satu badan tersebut hanya dapat menggunakan peralatan tenis meja yang telah disetujui oleh organisasi masing-masing.

Bagaimana dengan Indonesia? 
PTMSI sebagai badan yang mengatur tenis meja di Indonesia bisa saja mewadahi aspirasi masyarakat pingpong. 

Penduduk Indonesia yang besar sangat kreatif dalam memproduksi sesuatu,  termasuk peralatan tenis meja. 

Karet bintik misalnya, banyak beredar karet bintik produk lokal dan ada tulisan ITTF. Apakah betul sudah bersertifikasi ITTF atau malah melanggar hak cipta dan hanya akal-akalan produsen saja? 

Pembinaan UMKM peralatan tenis meja menjadi PR bagi badan atau dinas terkait. PTMSI bisa saja mengeluarkan sertifikat untuk karet bintik produk lokal dengan kajian dan penelitian yang mendalam sebagai persyaratannya. Setelah tersertifikasi PTMSI, selanjutnya PTMSI yang akan mendaftarkan sertifikasi ke ITTF.

Saking kreatifnya pemain tenis meja akar rumput di Indonesia, beberapa pemain membeli karet bintik pabrikan luar negeri (sebut saja produk China misalnya), tetapi masih diproses sendiri lagi agar sesuai dengan selera pemakainya. Dan mungkin ini hanya ada di Indonesia. Hahaha... 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/07/apa-yang-dilarang-saat-bermain-tenis.html?m=1

Sudah saatnya PTMSI bangkit, tidak hanya mengurus pemain tenis meja saja, tetapi menerapkan standarisasi peralatan lokal agar UMKM produsen peralatan tenis meja lokal semakin berkembang. Peluang pasar seperti ini bisa dipatenkan menjadi merk dagang dalam negeri seperti halnya merk Butterfly di Jepang yang sudah mendunia dengan sertifikasi JTTA maupun ITTF. 


Semangat sehat dan salam 🏓




 

Senin, 10 Juli 2023

Cara Meningkatkan Stamina Tenis Meja

 


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 


Tenis meja banyak dinilai sepele dan ditertawakan banyak orang sebagai bentuk latihan atau bahkan sebagai olahraga. 

Tetapi perlu diketahui, begitu kita mulai bermain tenis meja dengan benar, kita sadar bahwa penting bagi setiap pemain tenis meja memiliki tingkat kebugaran, stamina dan daya tahan tubuh yang baik apalagi kita ingin memainkan begitu banyak pertandingan secara berturut-turut.

Jika kita mengikuti turnamen seperti kebanyakan yang ada saat ini yang menghabiskan sehari, dua hari atau tiga hari selesai, maka kita dituntut harus memiliki tingkat stamina dan kebugaran tenis meja yang baik agar kinerja tidak menurun selama pertandingan. 

Cara meningkatkan stamina secara umum
Untuk meningkatkan stamina dan daya tahan, ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Latihan kardiovaskular seperti berjalan, berlari, dan bersepeda adalah awal yang sangat bagus.

Jika sudah terbiasa melakukan latihan kardiovaskuler seperti itu, kebugaran secara umum cukup tinggi yang membuat sedikit lebih mudah untuk berlatih keras, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak pelatihan karena tidak mudah lelah dan harus berhenti setiap saat.

Kebugaran tubuh merupakan pondasi dasar yang perlu kita bangun untuk melakukan semua pelatihan. 
Menaiki tangga menjadi solusi latihan kebugaran yang murah untuk dilakukan. Olahraga yg sederhana ini sangat baik dan mempunyai intensitas cukup tinggi, tetapi mempunyai dampak sangat rendah bagi resiko cidera persendian kita

Tubuh langsing banyak menjadi keuntungan bagi pemain tenis meja, karena kondisi yang cukup baik secara fisik akan lebih mudah untuk bergerak di sekitar meja dan kita akan mempunyai lebih banyak energi untuk dikeluarkan di atas meja. 
Selain kelincahan, tubuh langsing juga bagus untuk kesehatan secara keseluruhan.

Latihan stamina khusus tenis meja

Latihan Multiball
Latihan multiball (bola banyak) sangat baik untuk meningkatkan stamina pemain. 
Kita bisa meminta pelatih atau pemain lain untuk memberi lemparan umpan multiball selama sekitar 20 menit. Lakukan kontrol kecepatan latihan dan sambil melakukan beberapa latihan gerak kaki serta mendorong diri kita secara fisik. Secara bertahap tingkatkan frekuensi kecepatan bola dan penambahan durasi latihan.

Jika disandingkan dengan sebuah pertandingan, kita hanya mengeluarkan usaha mungkin sekitar lima atau sepuluh detik hingga bola mati. Kemudian salah seorang pemain akan memgambil bola dan kita dapat beristirahat sejenak. 

Jadi jika kita sudah terbiasa melakukan latihan multiball seperti itu, maka akan membuat kita jauh lebih mudah saat memainkan pertandingan. 

Kita juga bisa melakukan pelatihan robot pingpong jika kita tidak memiliki pelatih atau pemain lain untuk memberi umpan bola.

Pelatihan shadow
Latihan pukulan bayangan juga dapat meningkatkan stamina. Melakukan gerakan spin forehand dan latihan gerak kaki serta dikombinasikan dengan pukulan berbeda selama tiga puluh menit membuat kita berkeringat dan kelelahan pada akhirnya. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/cara-melatih-kecepatan-gerak-tangan.html?m=1

Pola latihan di atas adalah khusus untuk tenis meja. Saya sarankan untuk mencoba melakukan latihan seperti itu jika menginginkan mempunyai stamina yang baik saat pertandingan.


Semangat sehat dan salam 🏓

 





Kamis, 06 Juli 2023

Metode Latihan Tenis Meja untuk Anak (pemula)

 


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Metode pengenalan tenis meja untuk anak biasanya diawali dengan mengenalkan peralatan permainan. Dengan mengenalkan alat tersebut, berharap anak bisa memahami karakteristik alat yang akan digunakan dalam permainan.

Tenis meja merupakan salah satu olahraga permainan yang cukup populer. Olahraga ini banyak dipertandingkan dalam skala lingkungan yang kecil hingga skala internasional. 

Peralatan yang akan digunakan dan teknik dasar menjadi wajib dikenalkan terlebih dahulu kepada anak yang baru akan memulai latihan tenis meja. 

Beberapa metode pengenalan tenis meja kepada anak yang baru memulai latihan bola kecil ini, diantaranya:

1. Metode Sentuhan, Pantulan dan Keseimbangan
Metode ini bertujuan untuk menyesuaikan antara pemain dengan bola dan bet (alat pemukul), agar anak lebih mengenal karakteristik alat permainan.

Bentuk latihan yang bisa diterapkan diantaranya dengan memantulkan bola ke atas dengan bet. Pertama dapat dilakukan dengan satu sisi saja dari depan atau belakang bet saja. Selanjutnya jika sudah lebih paham, bisa mengombinasikan dua gerakan tersebut.

Metode pengenalan tenis meja ini dapat ditingkatkan dengan kombinasi gerakan lebih bervariasi. Cobalah dengan mengarahkan untuk memainkannya dengan berjalan maju, mundur, samping kiri dan kanan.

Cara kedua adalah dengan memantulkan bola ke arah lantai, mulai dari diam di tempat, dilanjutkan sambil berjalan maju mundur atau ke kiri dan ke kanan. 

2. Metode Pantulan Bola ke Dinding
Memantulkan bola ke arah dinding, merupakan gerakan yang cukup disukai anak-anak, latihan ini akan membantu anak dalam berkonsentrasi serta melatih kelincahan dalam pergerakannya.

Awali dengan memantulkan bola ke dinding menggunakan sisi depan bet atau sisi belakang saja, lalu kombinasikan kedua gerakan tersebut secara bertahap layaknya sedang bermain dengan lawan. Tentukan area sasaran bola agar anak belajar mengontrol pukulan. 

3. Metode Multiball
Setelah metode-metode di atas dilalui, langkah selanjutnya adalah berlatih cara memukul bola. Metode multiball akan membantu melakukan pukulan secara konsisten dan terarah. 

4. Metode Play Game
Metode ini mendekatkan kepada simulasi bermain. Variasikan dengan mengajak orang lain untuk melakukan latihan bersama agar lebih efektif. Kemudian secara bertahap kombinasikan pukulan pelan dan keras secara bergiliran. 

Jika menggunakan pelatih, anak bisa bermain langsung dengan pelatihnya. Selalu jaga semangatnya dan berusaha menjaga bola agar tetap hidup selama mungkin. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/usia-dini-atlet-tenis-meja-oleh-kasmono.html?m=1

Kesabaran menjadi kunci utama bagi pendamping atau pelatih dalam membimbing anak berlatih. 


Semangat sehat dan salam 🏓

.



Rabu, 05 Juli 2023

Mendiang Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Mendapat Penghargaan dari Menpora


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Acara "Temu Para Juara" yang diselenggarakan oleh Kemenpora di halaman kantor Kemenpora, Jakarta, 3/7/2023 sebagai bentuk ucapan selamat dan terimakasih kepada seluruh kontingen Indonesia yang telah berhasil hatrick juara dan membawa harum nama Indonesia dikancah Asean Para Games 2023 Kamboja beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kontingen Indonesia pada Asean Para Games Kamboja yang dilaksanakan pada 3-9 Juni 2023 lalu, berhasil meraih 158 medali emas, 148 perak dan 95 perunggu. Hasil ini menjadikan Indonesia hatrick untuk juara umum (tahun 2017,2022,2023). 

Pada kesempatan yang sama,  Menpora Dito Ariotedjo juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada mendiang atlet para tenis meja Dian David Mickael Jacobs atau yang dikenal dengan David Jacobs di Kantor Kemenpora, Jakarta. 

Penghargaan ini sebagai bentuk dedikasi atas prestasinya di dunia olahraga Indonesia, khususnya pada cabang Para Tenis Meja. Penghargaan dalam bentuk uang diterima oleh sang istri Jeanny Palar senilai Rp 100 juta. "Ini sedikit dari Kemenpora agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan juga apabila anak-anak dari almarhum David Jacobs akan menempuh pendidikan kami dari Kemenpora siap untuk membantu," tutur Menpora. "Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Bapak Menpora, ini sangat membantu sekali," kata Jeanny. 

Seperti kita ketahui, atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia, David Jacobs meninggal pada 28 April 2023 lalu pada usia 45 tahun setelah ditemukan tidak sadarkan diri di jalur perlintasan rel kereta api jurusan Gambir-Juanda Jakarta. Dari pernikahannya dengan Jeanny, David Jacobs dikaruniai tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/legenda-tenis-meja-indonesia-david.html?m=1

Prestasi di Asean Para Games merupakan sasaran antara menuju prestasi lebih tinggi di Asian Para Games dan Paralimpiade.

"Saat ini, terkait atlet yang akan diberangkatkan ke Hangzhou masih dalam tahap review dan penggodokan serta finalisasi dari Tim Review yang merupakan gabungan dari Kemenpora, KONI, KOI dan para pakar. Rencananya Juli ini siap dan mereka akan kembali ke Pelatnas," tutup Menpora.


Semangat sehat dan salam 🏓


PROTES PEMAIN TENIS MEJA


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 


Dengan maraknya kegiatan turnamen tenis meja di akar rumput, geliat tenis meja di Indonesia sangat terasa. Pemain amatir ataupun penghobi ramai-ramai mengikuti pertandingan tersebut dengan alasan masing-masing. Ada yang memanfaatkan turnamen sebagai ajang unjuk kebolehan setelah beberapa waktu berlatih, ada juga yang hanya ikut meramaikan untuk silaturrahim sesama penghobi tenis meja. 

Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik, karena peserta diklasifikasi berdasarkan kelas/ divisinya. 

Pro dan kontra kelas pemain seringkali menjadi polemik dalam sebuah pertandingan. Hal ini sangat bisa dimaklumi, karena masing-masing panitia tidak mempunyai data base pemain yang sama. Semua masih berdasarkan pengamatan sederhana setiap penyelenggara pertandingan. 

Klasifikasi kelas pemain inilah yang sering menjadi trending topik diskusi pasca pertandingan oleh teman-teman komunitas tenis meja. Untuk meminimalisir terjadinya pemain "salah kelas", sebaiknya penyelenggara pertandingan terdiri dari tim yang paham tentang teknik dan berpengalaman di dunia tenis meja yang bertugas untuk menyortir pemain manakala ada pendaftar yang mencoba "mencuri" kelas.

Jika menemukan hal seperti ini, panitia harus bertindak tegas dan berani mengambil tindakan terhadap pemain tersebut dengan cara diskualifikasi. 

Beberapa saran aturan dapat diterapkan agar pertandingan berjalan lancar,  misalnya:

1. Jika ada peserta diketahui salah kelas, siap menerima sanksi diskualifikasi dari pertandingan. 
2. Protes HARUS dilakukan oleh Official yang bersangkutan secara tertulis dan ditujukan kepada Panitia disertai biaya protes Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
3. Pihak yang memprotes harus memiliki data pembanding dan pihak yang diprotes harus dapat menunjukkan bukti yang diminta untuk bahan penyelesaian.
4. Protes yang tidak memenuhi persyaratan tidak akan dilayani.
5. Protes dapat dilakukan paling lambat diajukan ke Referee/panitia maksimal 10 menit setelah pertandingan yang bersangkutan selesai.
6. Uang protes menjadi milik Panitia Pelaksana.

Selain membuat aturan untuk peserta, penyelenggara pertandingan juga harus berusaha profesional dengan menjalankan time table. Time Table untuk meminimalisir "molornya" waktu pertandingan. Jika pemain terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal yang sudah ditentukan, ambil tindakan sanksi WO (Walk Over).
Hal ini untuk memberi rasa keadilan bagi semua. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/time-table-tenis-meja-dan-liga-takasi.html?m=1

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/05/apa-itu-walkover-dan-retired-dalam.html?m=1

Jika ada kritik atau saran membangun untuk artikel ini silahkan tulis di kolom komentar. 



Semangat sehat dan salam 🏓




 

Selasa, 04 Juli 2023

BAGAIMANA MEMILIH SPONS BET TENIS MEJA??


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Karet yang menempel pada alat pemukul tenis meja mempunyai tipe dan karakter kegunaannya. Lapisan antara lembaran karet bagian atas (topsheet) dan kayu bernama spons yang berfungsi seperti trampolin. 

Memakai karet dengan spons tebal atau tipis adalah pilihan bagi setiap pemain. Spons tebal akan terasa lembut dan akan memberikan efek putaran lebih banyak karena bola akan tenggelam jauh ke dalam lapisan spons yang meluncur keluar dengan kecepatan luar biasa dan putaran yang meningkat. Sedangkan spons tipis akan kurang "kenyal" dan terasa keras, karena bola pada umumnya akan tenggelam ke permukaan kayu.

Jika kita masih bingung memilih ketebalan spons, ketebalan 1.9mm merupakan pilihan secara umum. Lambat laun kita akan bisa menentukan ketebalan spons berapa yang akan kita pilih, sesuaikan dengan gaya san karakter bermain yang akan kita ciptakan. 

Gambarannya adalah, pemain yang berkarakter pukulan spin keras atau smash, akan lebih memilih spons yang lebih keras. Spons yang lebih padat memiliki lebih banyak energi yang tersimpan, tetapi juga membutuhkan kecepatan bet lebih banyak untuk menekan spons dan melepaskan energi ini. Pemain dengan gesekan pendek akan lebih memilih spons medium atau lebih lembut.

Secara alami, kualitas karet secara keseluruhan akan mengalami penurunan kualitas. Durasi pemakaian maupun kotoran, debu dan minyak yang menempel pada topsheet akan menambah menurunnya kualitas karet. Untuk itu, menjadi kewajiban kita untuk  menjaga dan merawat bet agar lebih awet. 

Bersihkan karet selama dan atau setelah setiap sesi bermain selesai. Pembersih khusus yang diformulasikan akan meremajakan permukaan karet dan memperpanjang durabilitas.  Berikan pelindung dengan menambahkan lapisan pertahanan dari udara untuk lembaran karet. Sidetape tambahan juga akan membantu menahan benturan jika kebetulan bet jatuh ke lantai.  Bet juga harus kita jauhkan dari benda panas. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/dampak-karet-spons-tipis-19-mm-ke-bawah.html?m=0

Seiring berjalannya waktu pemakaian, karet akan menghasilkan putaran yang lebih sedikit dari sebelumnya dan akan terasa kurang nyaman ketika dipakai. Penurunan kualitas tersebut bervariasi tergantung seberapa sering dipakai untuk bermain.

Lakukan penggantian karet secara berkala untuk mendukung performa permainan kita secara maksimal. 



Semangat sehat dan salam 🏓

Senin, 03 Juli 2023

Apa Yang Dilarang Saat Bermain Tenis Meja?


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Keterampilan, strategi, dan etika yang tinggi adalah sangat dibutuhkan oleh pemain tenis meja.  Agar integritas dan keadilan dalam bermain tenis meja dapat ditegakkan, terdapat beberapa larangan yang wajib diperhatikan oleh setiap pemain.

Beberapa yang dilarang saat bermain tenis meja:

Melanggar Aturan 

Tenis meja memiliki peraturan dan tata tertib yang perlu diikuti seperti halnya olahraga lain. Memahami dan menghormati aturan permainan sangatlah penting, termasuk peaturan tentang servis, pukulan, dan skor. Jika melanggar peraturan permainan dapat mengakibatkan kehilangan poin atau bahkan didiskualifikasi dari pertandingan. Maka dari itu hendaknya untuk selalu bermain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Menggunakan Peralatan Tidak Standar 

Ada batasan dan persyaratan yang mengatur terkait peralatan yang digunakan.. Menggunakan blade/ bet yang tidak sesuai dengan standar atau bahan yang dilarang dapat dikenai sanksi. Pastikan menggunakan peralatan yang legal dan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam tenis meja.

Menggunakan Taktik yang Tidak Etis 

Semua olahraga menjunjung tinggi fair play.  Sengaja mengganggu konsentrasi lawan, menghalangi pergerakan lawan, atau melakukan tindakan curang lainnya, merupakan perilaku yang tidak etis dan tidak dapat dibenarkan. Pertandingan harus dilaksanakan dengan prinsip fair play, sportif dan menghormati lawan.

Mengabaikan Keselamatan Lawan

Keselamatan pemain adalah prioritas utama dalam bermain tenis meja, begitu juga keselamatan lawan. Sengaja memukul bola dengan kecepatan yang berlebihan atau tanpa mengindahkan jarak aman, dapat menyebabkan cedera serius, termasuk yang dilarang dalam tenis meja. Keselamatan pemain menjadi prioritas utama dalam bermain. 

Meluapkan Emosi Berlebihan 

Mengontrol emosi merupakan hal penting dalam bermain tenis meja. Meluapkan emosi yang tidak terkendali, seperti kemarahan, frustrasi, atau menghina lawan, dapat merusak suasana permainan dan membuat lingkungan tidak menyenangkan bagi semua pemain. Selalu menjaga sikap dan menghargai lawan, apapun hasil permainannya.

Tidak Menghormati Keputusan

WasitKeputusan wasit harus dihormati dan diterima dengan lapang dada. Memprotes terus-menerus keputusan wasit tidak hanya mengganggu jalannya pertandingan, tetapi juga melanggar etika dalam tenis meja. Terima keputusan wasit dengan sportifitas dan terus fokus pada permainan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/menang-11-0-dilarang-dalam-tenis-meja.html?m=1

Dengan memahami dan menghormati apa yang dilarang dalam bermain tenis meja, kita dapat bermain dengan menjunjung tinggi etika, menjaga keadilan dan sportifitas dalam setiap pertandingan. Tenis meja bukan hanya tentang keterampilan teknik yang dimiliki pemain, tetapi juga tentang sikap dan nilai-nilai fair play.


Semangat sehat dan salam 🏓

Sabtu, 01 Juli 2023

Pentingnya Chemistry dan Mengolah Ekspektasi bagi Pelatih pada Tenis Meja

Oleh : Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 



Jasa pelatih atau personal trainer seringkali dijadikan pilihan oleh beberapa pemain.  Namun, beberapa pemain justru merasa tidak nyaman dengan tuntutan para pelatih ketika proses latihan berlangsung.

Pelatih memberikan pelatihan sesuai program latihan yang sudah ditetapkan. Dalam kurun waktu tertentu, terkadang pelatih memberikan target kepada pemain harus sudah menguasai teknik yang diajarkan. Bagi pemain yang merasa kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikannya, terkadang menjadi minder. 

Ternyata, memilih pelatih pun tidak bisa dilakukan secara asal. Dibutuhkan chemistry yang cukup kuat antara pelatih dan yang dilatih. Ucapan yang disampaikan pelatih kepada anak didiknya mampu mempengaruhi mental seseorang.

Pemain pada saat memutuskan memakai jasa pelatih tentu mempunyai alasan dan goals yang berbeda-beda. Berangkat dari sinilah bagaimana pentingnya mengolah ekspektasi bagi pelatih agar tidak berlebih. 

Coaching itu bukan soal ego pelatih. Pelatih pasti inginnya semua anak didik yang latihan bersama nya dalam satu tahun progresnya sama. Tapi coaching itu soal client-nya (anak didiknya) itu sendiri.

Pelatih tidak memiliki kontrol atas hidup setiap orang yang dilatihnya. Sehingga penting untuk mengolah ekspektasi tersebut agar bisa menyesuaikan pada perkembangan setiap client-nya. Sebagai coach, kita tidak bisa memaksakan ekspektasi kita kepada anak didik. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/coaching-clinic-tenis-meja-apa.html?m=1i

Ketika sampai fase tertentu, pelatih tahu anak didiknya akan menjadi seperti apa. Kemampuan dan skill yang bisa diserap pemain berbeda-beda. Ada yang bisa dikembangkan menjadi pemain profesional, pemain hobi dan lain-lain. Jika diibaratkan seperti sopir bus, pelatih hanya akan mengantar ke tujuan mana pemain akan pergi. 


Semangat sehat dan salam 🏓