Penyakit Insecure Sering Hinggapi Pemain Tenis Meja

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Olahraga tenis meja adalah olahraga yang menuntut pemainnya tidak melakukan gerakan keragu-raguan. Jika itu dilakukan, kualitas pukulan terhadap bola bisa dipastikan tidak akan sempurna.

Sebelum mengikuti pertandingan, biasanya pemain sudah melakukan latihan secara intens. Namun banyak juga yang hanya mempersiapkan ala kadarnya.
Persiapan seadanya itulah yang akan menjadikan rasa kurang percaya diri bagi pemain saat bertanding. Hal ini akan berpengaruh terhadap stabilitas mental. Nah, mental akan sangat berpengaruh terhadap permainan. Ketika mental pemain tidak bagus, akan membuat pemain tidak percaya diri.
Ketika rasa percaya diri pemain kurang, performa pemain tak bisa maksimal. Imbasnya, pemain banyak melakukan kesalahan mendasar.

Pemain harus berpikir "kita bisa menang" dengan lebih banyak mengeluarkan pukulan terbaiknya. 
Pemain tidak boleh merasa insecure jika ingin permainan berkembang.

Insecure sering diucapkan oleh Generasi Z seperti saat ini untuk mengungkapkan kekurang percayaannya terhadap dirinya.
Secara harfiah, pengertian insecure pada pemain adalah perasaan tidak aman, perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasaan akan tujuan yang akan dicapai.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/membangun-kepercayaan-diri-saat-memukul.html?m=1

Hilangkan "penyakit insecure" dari pikiran kita, dan tingkatkan rasa percaya diri dengan cara berlatih secara rutin (bukan mendadak rutin) demi hasil maksimal pada suatu pertandingan. Tetaplah menjalani latihan secara teratur dan belajar menghadapi tekanan-tekanan. Setiap kesulitan dalam latihan, setelah dievaluasi dan diperbaiki akan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Tentu akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri dan mental pemain.

Semangat sehat dan salam 🏓

Sportifitas Pemain Tenis Meja Sebagai Bagian Pembentukan Karakter Generasi Muda

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Sportifitas dalam olahraga tenis meja, pada hakikatnya adalah miniatur kehidupan, dimana esensi-esensi dasar kehidupan manusia dalam keseharian dapat dijumpai pula dalam olahraga tenis meja. Bermain tenis meja mengajarkan kedisiplinan, jiwa sportif, tidak mudah menyerah, jiwa kompetitif yang tinggi dan semangat bekerjasama.

Jiwa sportif harus dijunjung tinggi dan harus melekat pada setiap pemain, bahwa lawan bertanding adalah kawan bertanding yang diikat oleh cabang olahraga yang sama, yaitu tenis meja.
Sikap sportif menjadi landasan  pembentukan mental, dan selanjutnya mental menjadi landasan perilaku.

Sebagai olahraga kompetisi, menyebut lawan jika di arena pertandingan, di luar arena tetap menjadi kawan yang bisa saling berbagi, saling support dalam hal kebaikan.

Pada konsep moral, sportif merupakan penghargaan terhadap lawan, dimana masing-masing pemain memandang lawan sebagai mitranya.
Nilai sportif merupakan rujukan perilaku bagi pemain dan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan bermasyarakat. Sportifitas atau fairplay merupakan  nilai inti dari olahraga dalam upaya pembentukan generasi muda sebagai pemain tenis meja yang berkarakter.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/cara-menciptakan-pemain-tenis-meja.html?m=1

Perkembangan psikososial dan hasil kesehatan bagi atlet muda tidak hanya menjadi dewasa secara fisik, tetapi juga secara kognitif dan sosial. Mengatur emosi dan mengevaluasi resiko situasional selama masa remaja harus mampu dikembangkan. Atlet muda lebih mempertimbangkan konsekuensi dari perilaku mereka dalam konteks olahraga dibanding pemuda pada umumnya, karena sudah dibekali mental dan sportifitas.

Semangat sehat dan salam 🏓

Pentingkah Menciptakan Energi Positif bagi Pemain Tenis Meja?

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Bicara tenis meja identik membicarakan putaran bola. Pemain tenis meja dituntut mampu menjinakkan putaran bola dari lawan dan dituntut mampu menghasilkan putaran bola dari setiap pukulannya.

Untuk bisa melakukannya, pemain harus bisa menjaga keseimbangan  gerak tubuh dan pikiran (baca: tangan, kaki, tubuh, mata, telinga dan otak). Jika gerak tubuh dan pikiran terhubung, maka segala kesulitan bermain akan terasa lebih mudah dilalui.

Rileks saat bermain akan memudahkan keseimbangan tersebut bisa tercipta. Selain rileks, konsentrasi terhadap putaran bola dan bagaimana mengantisipasinya, juga harus menciptakan energi positif pada diri sendiri.
Mengatakan "saya bisa!!" pada diri sendiri saat bermain akan menjadi energi positif dalam memotivasi mengambil keputusan. Banyak kata-kata maupun kalimat yang bisa dipilih menjadi energi positif dalam mendukung permainan.

Energi positif menjadi suatu suntikan atau dorongan kemampuan untuk diimplementasikan dalam sebuah pertandingan. Dengan energi positif yang banyak, permainan yang berat pun akan terasa lebih ringan ketika bermain.

Energi positif tak hanya dinikmati oleh diri sendiri. Kita juga bisa menyebarkannya, seperti berbicara yang baik-baik ataupun melalui tulisan di media sosial, agar lebih banyak dibaca orang dan menjadi terinspirasi karenanya.
Energi positif menghasilkan kebahagiaan dalam bermain tenis meja, sehingga kesehatan mental bertanding menjadi lebih stabil.

Itulah manfaat dan pentingnya energi positif bagi pemain tenis meja saat bertanding dan juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/adakah-korelasi-antara-kecerdasan.html?m=1

"Ada korelasi langsung antara energi positif dan hasil positif." - Joe Rogan.

"Perkuat pikiran positifmu dan arahkan kembali ke energi substansial dari frustrasimu." - Napz Cherub Pellazo

Semangat sehat dan salam 🏓

Apa Itu Walkover dan Retired dalam Tenis Meja?

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Penyelenggaraan sebuah event kompetisi seperti turnamen tenis meja, tentu mempunyai peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara pertandingan (EO/ Event Organizer).
Namun setiap penyelenggara mempunyai aturan yang berbeda satu sama lain. Teknikal meeting untuk penentuan kelas, undian pool,  jam bertanding dan keputusan WO pun tidak ada yang baku.

Seringkali kita jumpai penyelenggara pertandingan (EO) tidak disiplin menerapkan jam pertandingan yang sudah disepakati pada saat teknikal meeting, hal ini mengakibatkan jam pertandingan menjadi molor. Ini dikarenakan tidak diterapkannya time table.

Apa itu Time Table?
Time table adalah suatu daftar waktu mengenai kapan suatu kegiatan akan dilakukan, terutama terkait waktunya. Dalam bahasa Indonesia, time table bermakna serupa dengan schedule yang artinya jadwal.
Dalam kaitannya dengan pertandingan Tenis Meja, Time Table tentu bisa diartikan sebagai jadwal pertandingan sesuai waktu yang sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/time-table-tenis-meja-dan-liga-takasi.html?m=1

Walk Over (WO)
Istilah Walk Over dikenal juga dengan sebutan WO. Biasanya WO diterapkan terhadap pemain yang tidak hadir.
Jika saja EO menerapkan Time Table dan disiplin waktu dalam penyelenggaraannya, WO bisa diterapkan terhadap pemain yang tidak hadir atau tidak ada di tempat saat jam pertandingan.
Jika setelah dipanggil belum ada, maka akan ditunggu hingga 15 menit kedepan. Lebih dari 15 menit bisa dipastikan akan terkena WO.

Retired
Retired adalah keputusan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Artinya, seorang pemain sudah bermain dan hadir di lapangan, namun tidak bisa melanjutkan laga karena faktor tertentu, seringnya akibat cidera.

Semoga para penyelenggara pertandingan (EO) kedepan dapat menerapkan Time Table, sehingga tidak ada lagi jam bertanding yang molor.

Semangat sehat dan salam 🏓

Sebelum Bertanding, Apa yang Harus Dipersiapkan Pemain Tenis Meja?

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Agar performa maksimal pada saat bertanding, perlu adanya persiapan dan strategi khusus.
Tetapi latihan rutin saja tak cukup bagi atlet yang akan bertanding. Apa saja yang penting untuk dipersiapkan oleh seorang atlet tenis meja?

Persiapan atlet harus dilakukan 80 persen sebelum bertanding. Sejak jauh-jauh hari persiapan sudah harus dimulai, dari pemenuhan gizi hingga perencanaan latihan.
Kebutuhan gizi yang harus dikontrol, yaitu asupan karbohidrat, protein dan cairan tubuh.

Idealnya, atlet harus makan lengkap dengan gizi seimbang 3-4 jam sebelum pertandingan. Ada juga yang menyebut bahwa atlet harus makan lengkap 1 jam sebelum bertanding, tetapi menurut banyak kalangan hal tersebut kurang tepat.

Cairan dan sumber energi tambahan juga tak boleh diabaikan ketika bertanding, harus mencukupi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini ditujukan agar performa atlet ketika bertanding tetap prima.

Durasi pertandingan juga perlu kita perhatikan, di bawah satu jam atau lebih. Jika durasi di atas satu jam, perlu pemberian tambahan energi, jika perlu minum juga minuman suplemen agar performa tetap terjaga. Minumlah setiap lima belas menit sekali, karena cairan juga sangat penting bagi tubuh kita.

Yang paling penting bagi atlet guna menunjang performa adalah asupan protein yang memadai.
Karena protein merupakan salah satu zat gizi penting yang berperan mendukung peningkatan massa otot, mendukung proses pemulihan sel-sel otot, dan sebagai bahan pembentuk sel imun sehingga akan mengoptimalkan performa dan daya tahan atlet  saat bertanding.

Semua itu pastinya sudah diformulasikan dan disiapkan oleh ahli gizi melalui serangkaian uji laboratorium guna mendukung sang atlet untuk berprestasi.

Hal ini berlaku juga buat kita  yang hanya sebagai penghobi atau pemain amatir, karena memang asupan protein yang baik akan meningkatkan performa bermain tenis meja sekaligus mencegah tubuh kehilangan massa otot.

Jangan Lupakan Proses Recovery!
Jadwal latihan yang sangat padat jangan menjadikan atlet mengabaikan proses recovery atau pemulihan.
Selain konsumsi protein seimbang yang disiapkan ahli gizi, istirahat (tidur) berkualitas juga menjadi hal yang sangat penting. Diharapkan keesokan harinya atlet sudah fit 100% lagi dan siap berkompetisi kembali.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/kualitas-massa-otot-dan-tenis-meja.html?m=1

Recovery yang buruk akan sangat memengaruhi performa atlet di lapangan. Bisa saja bermain di  babak penyisihan lebih keren daripada saat bermain di final. Tetapi ini biasanya terjadi hanya pada penghobi atau pemain amatir di akar rumput.

Buat para atlet, harus tetap ikuti arahan ahli gizi dan psikolog yang ada di tim. Dan bagi pemain amatir, berusahalah menjaga konsumsi makanan sehat.

Semangat sehat dan salam 🏓

Sayuran Ini Mempunyai Efek Samping Jika Dimakan Berlebihan, Pemain Tenis Meja Wajib Tahu!!

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Makanan terbaik untuk kesehatan adalah sayuran. Namun beberapa sayuran mempunyai efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Vitamin, mineral, hingga serat adalah nutrisi yang banyak terkandung pada sayuran. Ahli gizi selalu menganjurkan mengonsumsi sayuran karena memang banyak manfaatnya.

Memperlancar sistem pencernaan, menghindarkan dari berbagai penyakit, hingga mempermudah penurunan berat badan adalah beberapa manfaat jika kita mengonsumsi sayuran secara tidak berlebihan. Jika berlebihan, tentu akan ada efek samping pada kesehatan.

Beberapa sayuran yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan.

Kentang
Kentang sering dijadikan sebagai pengganti nasi saat diet, karena kaya akan asupan karbohidrat.

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan tidak baik terhadap kesehatan. Kentang merupakan sayuran bertepung dengan kandungan karbohidrat tinggi, sehingga agak sulit dicerna, dapat menyebabkan rasa kembung dan gelisah. Indeks glikemiknya juga tinggi, sehingga dapat menyebabkan gula darah dan insulin melonjak.

Kacang Polong
Mengonsumsi kacang polong secara berlebihan berakibat meningkatnya kadar vitamin K dalam tubuh yang dapat meluruhkan kandungan kalsium pada tubuh. Kondisi ini menyebabkan produksi asam urat berlebih.

Jagung
Jagung juga sering dijadikan sebagai menu makan bagi pelaku diet. Jagung mengandung serat dengan jumlah yang banyak, tapi kandungan gula dan karbohidratnya sangat tinggi. Jika terlalu banyak mengonsumsi jagung justru bisa menaikkan berat badan dan berisiko terkena diabetes.

Brokoli dan kembang kol
Sayuran jenis ini terdapat kandungan gula kompleks, yang membutuhkan waktu untuk dicerna.
Jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan kembung.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/usai-lebaran-yuk-bakar-lemak-dengan.html?m=1

Selain menguasai teknik bermain, pemain tenis meja juga wajib menjaga stamina dan tahu cara menjaga pola makan. Dengan pola makan yang benar, pemain akan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan sehingga akan mengurangi kesiapannya dalam bermain. Tenis meja tidak hanya bicara masalah teknik dan cara bermain, namun kesehatan tubuh adalah yang paling penting diperhatikan.

Semangat sehat dan salam 🏓

Manfaat Bertanding Tenis Meja Bagi Pemain Usia Dini

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Membentuk pemain usia dini adalah  bukan hal yang mudah. Membangun dan mengenalkan teknik dan cara bermain adalah sebuah pekerjaan rumah bagi pelatih. Membutuhkan waktu yang panjang untuk membentuk anak usia dini menjadi pemain hebat dan berkarakter baik, dan tentu membutuhkan kerjasama yang baik antara orangtua dan pelatih. Mulai dari membentuk karakter pemain, latihan rutin hingga memperkenalkan simulasi bertanding.

Perlu ditegaskan kepada pemain usia dini, bahwa bertanding tenis meja tidak sekedar unjuk kemampuan dari hasil latihan keras selama bertahun-tahun.

Manfaat pertandingan
Banyak manfaat yang bisa diambil jika pemain usia dini mau melibatkan diri dalam suatu pertandingan.
Energi pemain usia dini yang sangat banyak tersalurkan secara positif.
Tenis meja sebagai olahraga kompetisi bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas bagi anak, karena tidak hanya menuntutnya secara fisik, tenis meja juga meningkatkan daya pikir. Bahkan selain kemampuan fisik yang prima, tenis meja memerlukan strategi. Pemain juga bisa belajar tentang kerjasama tim dan fair play.

Berkompetisi secara sehat
Bertanding tenis meja membuat pemain usia dini belajar bagaimana berkompetisi secara sehat di dunia nyata. Dia akan menjadi terbiasa berkompetisi dan mendapatkan hasil sesuai dengan usahanya dalam lingkungan yang bersahabat. Semakin berlatih beras, dia semakin mempunyai peluang yang besar untuk berhasil. Sehingga sang anak akan lebih menyadari betapa pentingnya manfaat latihan.

Mencegah obesitas
Isu obesitas pada anak sering kita dengar. Penyakit seperti  jantung dan diabetes pada anak semakin beresiko jika anak tidak aktif bergerak. Bermain tenis meja membuat kalorinya terbakar dan mencegah obesitas. Memiliki pola makan sehat dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran akan menjadi kecenderungannya.

Meningkatkan percaya diri
Saat pemain usia dini memenangkan pertandingan baik perorangan maupun bersama tim, dia akan merasa telah  berhasil dan diakui. Kalahpun, dalam tenis meja akan membuat kita selalu belajar sesuatu yang positif. Harus ditanamkan pemahaman, dalam bertanding tenis meja tidak selamanya menang, tetapi kita harus tetap bangga karena telah mengusahakan yang terbaik dan bertekad untuk meningkatkan kemampuan.

Menurunkan perilaku buruk
Aktif dalam olahraga tenis meja akan cenderung menjauhkan anak dari pergaulan negatif dan perilaku tidak baik. Olahraga tenis meja bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, belajar berteman dan bekerjasama serta mengendalikan emosi.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/cara-menciptakan-pemain-tenis-meja.html?m=1

Sebagai orangtua, kita dituntut untuk bisa mengarahkan anak berkegiatan positif, apapun itu kegiatannya.

Semangat sehat dan salam 🏓

Mencoba set up baru Tenis Meja

 

Jika akan memakai set up baru, setiap pemain wajib mencobanya terlebih dahulu. Di Zakhwan Sport Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, perlengkapan olahraga termasuk tenis meja nya termasuk komplit. Silahkan datang memilih di Zakhwan Sport yang berlokasi di Metland Cibitung Ruko Nagoya. 

Salah satu pemain kidal Bekasi, Nizar sedang mencoba set up baru dengan melakukan stroke vs anak bawang. 

Friendly Match Tenis Meja dan Manfaatnya

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Friendly Match atau Pertandingan persahabatan pada olahraga merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh tim atau klub guna mempererat tali silaturrahim bagi sesama pemain cabang olahraga tertentu, begitu juga pada cabang olahraga tenis meja.

Seperti baru-baru ini, PTM Zakhwan Sport Cibitung, Bekasi melakukan pertandingan persahabatan dengan PTM Saung 14 Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 20 Mei 2023 di Cibubur. Tim Zakhwan Sport yang dikomandoi oleh Gumono, membawa beberapa pemain seperti Dr. Harif Fadillah, Gumono, Ridho, Nandi, Kasmono Monex, Budi Bruno dan Ito. Sedangkan Saung 14 dikomandoi oleh drg. Andi menurunkan beberapa pemain seperti Suhada, drg. Andi, ust. Uham, Irfan, Daeng dan masih banyak lagi.

Pertandingan berjalan serius tapi santai, karena memang bukan pertandingan resmi dan hanya sebagai sarana silaturrahim sesama pemain antara kedua PTM tersebut.

Pertandingan persahabatan selain sebagai sarana silaturrahim, juga mempunyai manfaat bagi kedua tim yang menyelenggarakannya. Pertandingan persahabatan sering  dijadikan eksibisi dan uji coba bagi pemain. Bagi pelatih, pertandingan persahabatan sering digunakan sebagai metode untuk menyeleksi pemain-pemain utama yang layak tampil pada turnamen resmi.

Manfaat lain dari pertandingan persahabatan tentu mempunyai tujuan untuk membangun sinergi dan kekompakan pemain pada suatu tim.
Sedangkan hasil dari pertandingannya itu sendiri akan menjadi bahan evaluasi bagi setiap pemain dan pelatih. Kalah ataupun menang selalu ada hal positif yang dapat kita ambil untuk meningkatkan kemampuan bermainnya dikemudian hari. Dan secara tidak langsung, pertandingan persahabatan atau friendly match dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membentuk mental pemain.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/04/tenis-meja-dalam-goresan-pena.html?m=1

Kegiatan pertandingan persahabatan adalah suatu kesempatan yang baik bagi para pemain untuk mengimplementasikan teknik-teknik yang sedang dipelajari selama latihan, setelah itu lakukan evaluasi perbaikan.

Semangat sehat dan salam 🏓

Ciri-Ciri Klub Tenis Meja (PTM) Sehat

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai mahluk sosial tidak akan pernah jauh dari yang namanya organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan orang yang ingin mencapai tujuan yang sama. Organisasi dapat kita temukan dimana saja, termasuk pada olahraga dan tak terkecuali pada cabang olahraga tenis meja / pingpong.

Dengan bergabung menjadi anggota pada sebuah Persatuan Tenis Meja (baca: PTM), otomatis para anggota akan diberikan tugas-tugas sehingga kita berkontribusi secara efektif untuk beberapa tujuan yang jelas. Tujuan dari PTM adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai anggota yang tergabung di dalam PTM  untuk mencapai tujuan. 

PTM sebagai wadah anggota yang mempunyai visi dan misi yang sama berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan skill dari anggotanya. PTM sangat memerlukan adanya arahan dan aturan yang jelas, guna memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar maupun PTM itu sendiri. Oleh karena itu sebuah PTM haruslah menjadi suatu kelompok yang arah dan tujuannya bersifat positif.
Sering kita temukan sebuah PTM yang arah dan tujuannya tidak jelas yang berdampak negatif untuk para anggota maupun lingkungan sekitar. Namun tak sedikit pula PTM yang sudah matang dengan kategori baik.

PTM yang sehat memiliki ciri-ciri identitas yang jelas seperti memiliki karakteristik abadi, berkontribusi pada keunikan dan kekhasan PTM tersebut, seperti nama, latar belakang berdiri, alamat yang jelas, dan logo PTM yang jelas.

Memiliki susunan kepengurusan yang jelas.
PTM yang sehat memiliki pimpinan atau pengurus dan seksi-seksi yang bertanggung jawab dan amanah. Masing-masing seksi harus aktif menjalankan peran dan tanggung jawabnya sehingga tercipta PTM yang mumpuni dan dapat mencapai tujuan dengan baik dan arah yang jelas. 

Mempunyai anggota dengan kualitas dan identitas jelas.
Sudah disebutkan di atas, PTM memiliki anggota yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara-cara tertentu. PTM yang baik harus memiliki anggota yang memiliki kualitas dan kapasitas. Oleh karena itu didalam perekrutan anggota, akan diseleksi mana yang berkompeten dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya.

Memiliki integritas yang tinggi
PTM yang sehat harus mengutamakan integritas. Agar para anggota bisa saling percaya dan dapat menjalin komunikasi yang baik maka nilai-nilai integritas sangat penting untuk dijalankan, sehingga menjadi penting membangun integritas sejak dini yang nantinya akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun PTM.

Bermanfaat bagi lingkungan sekitar
Ciri PTM yang sehat tidak hanya memberikan manfaat bagi para anggotanya, tetapi juga mempunyai manfaat yang positif bagi lingkungannya. Aktivitas PTM harus menyatu kepada kebutuhan anggotanya, bahkan untuk lingkungan sekitarnya agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan serta dapat diakui dan dapat diterima oleh masyarakat sekitar.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/pentingkah-attitude-bagi-pemain-tenis.html?m=1

Pemain tenis meja mempunyai kebebasan memilih PTM mana yang sekiranya dirasa cocok. Menjadi hal biasa dalam olahraga bahwa pemain bisa berpindah-pindah klub, tentu harus mengikuti peraturan yang ada secara umum induk organisasi maupun internal klub.

Jika mengacu kepada lisensi profesionalitas, maka sebuah klub harus memenuhi beberapa syarat seperti sporting, infrastructure, personnel and administrative, legal dan finansial.

Semangat sehat dan salam 🏓