Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Olahraga tenis meja adalah olahraga yang menuntut pemainnya tidak melakukan gerakan keragu-raguan. Jika itu dilakukan, kualitas pukulan terhadap bola bisa dipastikan tidak akan sempurna.
Sebelum mengikuti pertandingan, biasanya pemain sudah melakukan latihan secara intens. Namun banyak juga yang hanya mempersiapkan ala kadarnya.
Persiapan seadanya itulah yang akan menjadikan rasa kurang percaya diri bagi pemain saat bertanding. Hal ini akan berpengaruh terhadap stabilitas mental. Nah, mental akan sangat berpengaruh terhadap permainan. Ketika mental pemain tidak bagus, akan membuat pemain tidak percaya diri.
Ketika rasa percaya diri pemain kurang, performa pemain tak bisa maksimal. Imbasnya, pemain banyak melakukan kesalahan mendasar.
Pemain harus berpikir "kita bisa menang" dengan lebih banyak mengeluarkan pukulan terbaiknya.
Pemain tidak boleh merasa insecure jika ingin permainan berkembang.
Insecure sering diucapkan oleh Generasi Z seperti saat ini untuk mengungkapkan kekurang percayaannya terhadap dirinya.
Secara harfiah, pengertian insecure pada pemain adalah perasaan tidak aman, perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasaan akan tujuan yang akan dicapai.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/membangun-kepercayaan-diri-saat-memukul.html?m=1
Hilangkan "penyakit insecure" dari pikiran kita, dan tingkatkan rasa percaya diri dengan cara berlatih secara rutin (bukan mendadak rutin) demi hasil maksimal pada suatu pertandingan. Tetaplah menjalani latihan secara teratur dan belajar menghadapi tekanan-tekanan. Setiap kesulitan dalam latihan, setelah dievaluasi dan diperbaiki akan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Tentu akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri dan mental pemain.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar