Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Pada dasarnya tenis meja dan ping-pong merupakan permainan yang sama dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Perbedaan yang seperti apapun adalah hanya salah satu persepsi.
Tenis meja adalah identik olahraga yang serius dan kompetitif di mana para pemainnya berkompetisi di kejuaraan dan liga.
Pingpong, permainan yang hampir identik dengan tenis meja, tetapi dimainkan dengan cara yang jauh lebih informal dan sosial, yang penting happy.
Komunitas pingpong menganut aturan yang lebih longgar dan kurang formal. Tidak fokus pada kompetisi tetapi lebih kepada sisi sosial dan kesenangan dari pemainnya, yang lebih bebas dari beberapa aturan tenis meja yang lebih rumit.
Misalnya dalam tenis meja, bola harus dilempar lebih dari enam inci ke atas dari tangan terbuka dan kemudian dipukul dari belakang garis dasar meja. Namun pada pingpong yang tidak terlalu formal, servis dapat dilakukan langsung dari tangan atau mengikuti pantulan di atas meja.
Tidak semua setuju dengan perbedaan ini, namun itulah faktanya.
Perbedaan terbesar antara tenis meja dan pingpong adalah cara pembuatan alat pemukul (bet) yang digunakan. Pemain pingpong menggunakan bet kasar (bahkan hanya permukaan kayu tanpa dilapisi karet), yang mengurangi kecepatan permainan dan memungkinkan pemain yang kurang serius untuk ikut bermain juga.
Di sisi lain, alat pemukul (bet) tenis meja memiliki efek trampolin, seperti spons pada mereka yang memungkinkan pemain untuk mengekstrak lebih banyak putaran di tiap pukulannya.
Perbedaan yang disebutkan di atas semakin ditekankan oleh fakta bahwa pemain tenis meja yang berbeda memilih jenis bet mereka sendiri tergantung pada gaya bermainnya.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/rahasia-meningkatkan-skill-pemain-tenis.html?m=1
Otoritas tenis meja tidak bisa secara resmi menggunakan pingpong sebagai nama resmi adalah karena satu hal, itulah alasannya.
Nama tersebut sudah menjadi merek dagang yang didaftarkan oleh Parker Brothers melalui Hamley pada tahun 1900.
Pada awalnya ada Asosiasi Ping Pong dan Asosiasi Tenis Meja yang terdaftar sekitar tahun 1901, namun kemudian keduanya bergabung. Artinya, pada satu tahap keduanya memiliki arti yang sama.
Secara resmi olahraga ini juga dinamakan tenis meja, dimana federasinya sendiri bernama ITTF, atau Federasi Tenis Meja Internasional, menggunakan kata "tenis meja" di seluruh situs web dan undang-undangnya.
Menariknya, hingga sekitar tahun 2011, penggemar di AS memilih untuk menggunakan pingpong meskipun olahraga itu disebut tenis meja di seluruh dunia.
Setelah itu, pingpong menjadi olahraga tersendiri, bahkan menjadi tuan rumah turnamen mandiri dengan nama Kejuaraan Dunia Ping Pong.
Bagi penggemar dan penghobi memiliki kecenderungan untuk menggunakan kedua nama tersebut secara bergantian, tak masalah.
Sumber: literasi berbagai sumber
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar