Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Olahraga permainan termasuk tenis meja membutuhkan peran wasit sebagai penyeimbang, karena wasit harus menjaga netralitas.
Selain memiliki wewenang memeriksa kelayakan peralatan yang dipakai pemain dan bertugas memimpin jalannya pertandingan, wasit juga menjadi pengadil pertandingan agar berjalan kondusif, jujur dan sportif.
Wasit tenis meja diharuskan menguasai dan mampu menerapkan ketentuan-ketentuan dari berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh induk organisasi, dalam hal ini PTMSI sebagai kepanjangan tangan dari ITTF. Oleh karenanya, wasit diharapkan mempunyai kapabilitas dengan dibuktikan mempunyai sertifikat sebagai tanda lulus mengikuti penataran yang diselenggarakan induk organisasi.
Walaupun ada wasit, pemain juga dituntut memahami peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian pelanggaran-pelanggaran dapat diminimalisir.
Tugas dan tanggung jawab dari seorang wasit tenis meja adalah bertanggung jawab atas terselenggaranya suatu pertandingan agar berjalan jujur dan sesuai dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan.
Siapapun yang melanggar, sanksi siap dijatuhkan. Siapa yang menjatuhkan? Di atas meja pertandingan, di pundak wasitlah peraturan dipertaruhkan. Karena itu, posisi wasit sangat sakral!
Namun jika wasit mempunyai keraguan atas keputusannya, wasit bisa membawanya ke meja IP (Inspektur Pertandingan) agar keputusannya bersifat mutlak.
Keputusannya akan diikuti oleh pemain. Apakah bisa diprotes? Tentu bisa! Tapi tentu dengan cara yang baik dan resmi, artinya mengikuti aturan banding yang ditentukan. Jika tidak puas atas kinerja wasit, bisa saja mengajukan protes ke IP. Atau jika ada ke komite atau komisi etik yang menampung banding siapapun yang tidak puas dengan keputusan wasit.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/peraturan-permainan-tenis-meja.html?m=1
Berapa jumlah wasit dalam tenis meja?
Dalam permainan tenis meja, terdapat dua orang wasit yang mengatur jalannya pertandingan. Wasit yang pertama merupakan wasit utama. Dia bertugas untuk memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan. Wasit utama harus duduk atau berdiri sejajar dengan net.
Sementara itu, wasit lain bertugas menjadi wasit pembantu. Tugas dari seorang wasit pembantu adalah untuk membantu wasit utama dalam membuat keputusan. Wasit pembantu berada di kursi sebelah meja yang berhadapan dengan wasit utama.
Dengan adanya wasit, diharapkan rule of the game dapat ditegakkan dan sportifitas wajib dijunjung tinggi oleh semua pihak.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar