Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Jika kita akan memulai pertandingan tenis meja, kita akan melakukan pemanasan biasa (stroke) dengan lawan kita, satu menit melakukan pukulan forehand ke forehand dan satu menit lagi melakukan pukulan backhand ke backhand.
Jika selama pemanasan forehand lawan terlihat bagus, dia akan bisa menjaga reli untuk waktu yang lama dan akan melakukan pukulan dengan percaya diri. Namun jika saat pemanasan backhand ke backhand dia melakukan beberapa kesalahan, dia akan memukul dengan ayunan bet tidak konsisten dan tampak tegang. Dalam kasus seperti ini, backhand lawan tampaknya menjadi kelemahan yang jelas.
Skenario apa yang harus kita lakukan dengan pengamatan ini?
Pertama, jika kita mempunyai kecerdasan taktis rendah mungkin tidak menyadari kalau lawan kita memiliki backhand yang lemah. Selama pertandingan kita memberi lawan banyak kesempatan untuk menggunakan pukulan forehandnya yang kuat dan dengan mudah lawan mengalahkan kita.
Kedua, jika kita mempunyai kecerdasan taktis yang wajar, kita akan melihat lawan memiliki backhand yang lemah. Selama pertandingan kita memvariasikan penempatan bolanya. Kita memang memberi lawannya kesempatan untuk menggunakan forehandnya yang lebih kuat, namun pada poin-poin krusial dalam pertandingan, kita akan menjadikan sisi backhand yang lebih lemah untuk kita jadikan target untuk mendapatkan poin. Kita memenangkan pertandingan, tetapi dengan bekerja keras.
Ketiga, kita sebagai seorang pemain yang mempunyai kecerdasan taktis yang baik akan sadar melihat lawannya memiliki backhand yang lemah, kita akan berusaha mengeksploitasi kelemahan lawan. Kita akan memainkan lebih dari 80% dari pukulan yang kita miliki untuk diarahkan ke sisi backhand lawan. Harapannya lawan akan menjadi kacau dan mulai putus asa karena tidak bisa menggunakan forehandnya yang lebih kuat dan mulai mengayunkan bola dengan liar karena frustrasi, dan kita akan dengan mudah memenangkan pertandingan.
Kembali ke pertanyaan awal, skenario mana yang tepat? Saran saya adalah skenario ketiga lebih tepat untuk peluang menciptakan kemenangan.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/adakah-korelasi-antara-kecerdasan.html?m=1
Namun fakta di lapangan bisa saja berubah, tergantung skenario/ strategi yang diterapkan oleh lawan juga. Peran coach mengamati berjalannya pertandingan sangat berpengaruh terhadap pemainnya. Adu strategi penting, tetapi yang terpenting adalah kita dituntut untuk terus berlatih serius agar kemampuan dan keterampilan bermain kita meningkat.
Mungkin pendapat saya tidak selalu benar, jika ada masukan positif untuk membangun artikel ini, silahkan tulis di kolom komentar.
Semangat sehat dan salam 🏓
Mantab dan terus berkarya ...
BalasHapusTerimakasih supportnya om..
BalasHapus