Cari Blog Ini

Jumat, 12 April 2024

Otoritas Wasit Dalam Memimpin Pertandingan Tenis Meja


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat 




Banyak pemain tenis meja amatir mempunyai permainan yang baik. Tetapi sayang banyak juga yang mengabaikan pentingnya melakukan servis secara benar dan legal. Kemudian wasit juga terkadang tidak bisa tegas menegakkan aturan. Jarang terlihat wasit melakukan fault terhadap servis ilegal. Di sinilah wasit diuji otoritasnya dalam menegakkan aturan demi tenis meja yang lebih baik. Jangan hanya karena tingkat amatir atau kelas penghobi lantas dimaklumi saja jika melakukan legal servis!

Servis dalam tenis meja merupakan senjata utama yang paling awal dalam sebuah pertandingan. Jika service kita lemah, maka itu berarti senjata kita lemah. Dengan demikian kita akan mudah dikalahkan. 

Servis mempunyai beberapa aturan baku yang mengatur tentang bagaimana cara melakukan servis yang benar (legal). Aturan baku tersebut mengacu kepada ITTF sebagai induk federasi tenis meja dunia.

Coba perhatikan servis yang kita lakukan, apakah sudah legal atau masih Illegal? Pada pertandingan kelas dunia sekalipun, seorang wasit seringkali menyatakan fault (gagal) terhadap servis ilegal yang dilakukan pemain, meski itu tidak disengaja. Maka kapabilitas dan integritas wasit harus mumpuni guna mendukung otoritas wasit dalam mengambil keputusan. Sertifikasi menjadi penting bagi setiap wasit yang memimpin pertandingan, meski sekelas turnamen amatir sekalipun.

Wasit maupun pemain wajib tahu servis legal / ilegal agar pertandingan dapat dijalankan dengan fairplay. Berikut beberapa sinyal servis legal:

Bola Dilambung

Bola tidak boleh dilempar atau dijatuhkan, melainkan harus dilambung.dengan minimal ketinggian bola : 16 cm dari telapak tangan. Jika telapak tangan pemegang bola terlihat miring, dipastikan bola akan dilempar tidak vertikal. Bola tidak boleh terlalu jauh dari titik tumpu bola saat dilambungkan, atau dengan kata lain bola harus dilambung vertikal.

Bola Digenggam

Bola harur terlihat di atas telapak tangan terbuka, boleh digenggam. Ibu jari (jempol) juga tidak boleh menutupi bola

Bola Terhalang Badan

Bola harus terlihat bebas oleh lawan yang akan menerima servis, tanpa terhalang oleh badan/kepala/tangan/bahu server. Atau dengan kata lain, bola saat dipukul tidak tersembunyi oleh bagian badan

Bola dipukul di atas meja

Ketika bola dilambungkan diatas meja, memukulnyapun harus di atas meja

Bola harus diletakkan tepat di telapak tangan (terbuka bebas). 

Bola yang dilambungkan harus terhindar dari efek putaran, seperti bola yang dilambungkan dengan jari tangan misalnya. Bola yang diplintir saat dilambungkan akan berpotensi FAULT

Biasanya ilegal servis terjadi pada angka-angka kritis. Wasit akan memberikan sekali peringatan (LET) terhadap servis yang diragukan legalitasnya. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/peran-wasit-dalam-tenis-meja.html?m=1

Servis yang jelas terlihat FAULT akan dinyatakan FAULT oleh wasit dengan memberikan 1 point kepada penerima servis, dan tidak ada batasan FAULT untuk servis sepanjang pemain melakukan ilegal servis. Wasit harus lebih berkonsentrasi dan fokus terutama pada angka-angka kritis.

Wasit harus tegas dan dengan otoritasnya harus menjunjung tinggi fairplay sesuai aturan yang berlaku. Jangan ragu untuk menyatakan fault jika servis yang dilakukan pemain memang terindikasi fault

Untuk menghindari penilaian fault dari wasit, para pemain wajib untuk lebih banyak berlatih tentang bagaimana melakukan servis yang benar dan sah. 


Semangat sehat dan salam 🏓 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar