Cari Blog Ini

Senin, 10 Juni 2024

Saat Ada Pemain Siluman di Pertandingan Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat    




Dalam sebuah pertandingan / turnamen tenis meja, pemain diklasifikasi menurut kelas tertentu, seperti klasifikasi usia pemain, klasifikasi divisi atau yang lainnya. Seleksi klasifikasi tersebut dilakukan oleh  penyelenggara/ panitia guna meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengelompokannya, sehingga meminimalisir adanya "pemain siluman" di pertandingan tersebut. 

Pemain siluman yang dimaksud adalah seseorang yang bisa menyembunyikan atau memanipulasi jatidirinya untuk bisa bermain tenis meja pada ajang tertentu.

Pada pertandingan tenis meja kelompok umur misalnya, untuk menghindari adanya pemain siluman panitia bisa mensyaratkan agar pemain membawa atau melampirkan dokumen seperti raport ataupun kartu keluarga. Tetapi untuk klasifikasi divisi bagaimana? 

Terutama pada kelas amatir atau penghobi, di sana ada divisi 5, 6, 7, 8  dan seterusnya. Lantas siapa saja penghuni dari tiap divisi tersebut? Belum ada regulasi yang baku untuk   mengatur klasifikasi divisi tersebut.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/divisi-tenis-meja.html?m=1

Ada kelebihan dan kekurangan jika mengadakan pertandingan menggunakan sistem divisi. Kelebihannya adalah memberikan kesempatan kepada pemain untuk bertanding sesuai dengan kemampuan serta menghadapi pemain yang seimbang, sehingga dapat memotivasi para pemain yang mengikuti pertandingan tersebut, dengan catatan jika peraturannya diterapkan dengan baik. 

Kekurangannya adalah jika panitia tidak menjalankan aturannya dengan tegas, akan menjadi rancu siapa yang mengikuti pertandingan tersebut.

Siapapun atau organisasi apapun sah sah saja mengadakan pertandingan dengan menentukan sendiri aturan pertandingannya. Kriteria dalam menentulan divisi hingga saat ini hanya berdasarkan kebiasaan, pengamatan dan seterusnya. 

Hal ini menjadi PR bersama, apakah memungkinkan kedepannya ada sistem yang lebih baik sehingga muncul sistem ranking pemain layaknya pada liga profesional? Jika ini bisa terwujud akan meminimalisir atau bahkan menghilangkan istilah pemain siluman. 

Siapa yang bisa membantu menjawabnya?  Silahkan tulis saja di kolom komentar yang tersedia di bagian bawah artikel ini. 


Semangat sehat dan salam 🏓




Tidak ada komentar:

Posting Komentar