Cari Blog Ini

Minggu, 16 Juli 2023

Mendadak Pingpong

 


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat



Tenis meja / pingpong merupakan aktivitas yang sehat bagi fisik dan mental. Namun dalam kondisi tertentu, berolahraga justru dapat berakibat fatal seperti kehabisan tenaga dan pingsan, hingga kematian akibat serangan jantung.

Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang tidak terbiasa berolahraga dan terlalu memaksakan diri dalam berolahraga. Padahal dalam kesehariannya, boro-boro olahraga tiap sore, bergerak dari meja kerja saja pun enggan. 

Jelang Indonesia Day, tentunya ada banyak warga yang mendadak pingpong, bulutangkis, futsal, lari 5 K dan sebagainya untuk ikut pertandingan antar rukun tetangga ataupun rukun warga di lingkungan tempat tinggal.

Kalau sudah begini banyak orang yang memaksakan diri untuk ikut pertandingan olahraga demi eksistensi dan unggahan media sosial. Tubuh dan kaki dipaksa untuk 'bekerja keras', otot membakar glikogen (karbohidrat yang disimpan di dalam otot). Glikogen ini terbentuk pada orang yang sudah terbiasa berolahraga.

Bagi kita yang tidak terbiasa berolahraga, glikogen akan mudah cepat hilang dari tubuh. Jika terus diforsir maka tubuh akan kekurangan oksigen dan kekurangan gula.

Memaksakan berolahraga melewati ambang batas kemampuan diri, dapat mengakibatkan tubuh dapat mengalami hyperventilation atau bernapas terlalu cepat. Laki-laki dapat bernapas 16 kali dan perempuan 20 kali per menit normalnya.

Pembakaran glikogen menghasilkan asam laktat berupa gas CO. yang harus segera dibuang dari dalam tubuh. Bernapas dengan cepat merupakan bentuk pertahanan diri alami agar dapat mengeluarkan gas tersebut.

Namun saat olahraga terlalu dipaksakan dan gas  CO tidak mampu dikeluarkan oleh tubuh, maka tubuh dapat mengalami keracunan.

"Saat otot pernapasan lelah dan tubuh keracunan maka ditandai dengan pucat, lalu mual dan kelelahan dapat menyebabkan black out atau pingsan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2021/07/kelelahan-berlebih-fatigue.html?m=1

Umumnya tidak sampai berakibat kematian jika cepat mendapatkan perawatan. Kasus kematian mendadak saat berolahraga biasanya dipicu oleh penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular.

Biasanya pada orang yang tidak pernah berolahraga, begitu mencoba olahraga berat, jantung dipompa sangat keras dan sumbatan kolesterol lepas bisa menyerang jantung menjadi jantung koroner atau ke otak menjadi stroke.

Akibat fatal dari berolahraga ini, dapat dihindari dengan rutin berolahraga menyesuaikan dengan kemampuan diri. Berolahraga secara rutin memberikan manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/olahraga-tenis-meja-baik-untuk.html?m=1

Sadar usia, sadar kekuatan fisik yang tidak lagi seperti dulu karena semakin menua menjadi hal penting bagi "atlet dadakan". Pingpong In Sha Allah aman bagi warga yang "mendadak pingpong".


Semangat sehat dan salam 🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar