Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tenis meja adalah olahraga yang penuh dengan sensasi dan menjadi hobi bagi banyak orang. Bahkan dari tenis meja banyak terlahir pemain-pemain berprestasi yang membanggakan keluarga maupun negara.
Beberapa teman bercanda tentang kemerdekaan dalam bermain tenis meja. "Kalau bermain tenis meja masih dilarang oleh istri berarti belum merdeka". Candaan tersebut menggambarkan pentingnya membagi waktu untuk bermain tenis meja dan untuk keluarga.
Bicara tenis meja tidak hanya tentang olahraga. Di dalam tenis meja banyak hal yang tak kalah penting dari sekedar olahraga. Banyak alasan positif bagi para pemain tenis meja untuk tidak meninggalkan permainan ini.
Ada beberapa alasan mengapa tenis meja menjadi begitu asik. Bermain tenis meja itu sulit bagi sebagian pemula, namun tidak membuat stres. Kenapa?
Bola kecil, ringan dan sensitif terhadap sentuhan alat pemukul (bet) membutuhkan perasaan setiap pemain dalam memainkannya. Putaran bola seringkali menyulitkan kita dalam mengantisipasinya. Kesalahan antisipasi itulah yang menjadi kita tertawa sekaligus penasaran untuk bisa menaklukkannya.
Setiap hari ada saja hal yang membuat pemain merasa penasaran ingin selalu mencoba dan kembali ke meja pingpong. Entah teknik, kayu, karet ataupun hal lain yang dapat mendukung permainannya.
Faktor lain yang tak kalah penting dalam bermain tenis meja adalah silaturahmi antar pemain. Tak ada satu agamapun yang melarang tenis meja, karena memang hukum asal olahraga tenis meja adalah halal/diperbolehkan selama tidak disertai perkara- perkara yang terlarang.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/komunitas-tenis-meja-dan-manfaatnya.html?m=1
Olahraga tenis meja dimaksudkan menjadi sebuah pondasi menegakkan dan membela kebenaran, sehingga terbentuk sportifitas di dalamnya. Tenis meja tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan harta, ketenaran, atau hal yang serupa seperti berbangga diri. Barang siapa tidak memahami hal ini, maka dia akan terjatuh kepada salah satu tujuan yang tidak dibenarkan dalam berolahraga.
Bolehkah kita menghabiskan waktunya untuk bertenis meja?
Tuhanmu mempunyai hak atasmu, dirimu mempunyai hak atasmu, dan keluargamu mempunyai hak atasmu, maka berikan hak masing-masing kepada pemiliknya. Apa artinya? Bermainlah tenis meja secara proporsional. Ibadah, keluarga dan waktumu tidak boleh kalah dari hanya bermain tenis meja. Keharmonisan membagi waktu untuk beribadah, untuk keluarga, untuk bekerja dan bermain tenis meja harus dijaga supaya tetap seimbang. Dengan demikian keluarga akan selalu mendukung kita dalam bermain tenis meja.
Jangan bermain pingpong!. Jangan menjadikan hidup kita sia-sia hanya dengan bermain tenis meja tanpa melakukan kewajiban yang lain terhadap pencipta, keluarga dan sesama.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar