Cari Blog Ini

Rabu, 02 Agustus 2023

Divisi Tenis Meja Bertambah demi Antusiasme Penghobi

 


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat




Tenis meja kompetitif adalah olahraga yang cukup sulit dikuasai. Banyaknya variasi teknik yang ada membuat tenis meja semakin menantang untuk dipelajari. Penguasaan teknik setiap pemain berbeda, sehingga perlu adanya klasifikasi agar pertandingan menjadi kompetitif. 

Pada tahun 90-an, pemain tenis meja diklasifikasikan menjadi Divisi 1, 2 dan 3. Divisi 1 dihuni oleh pemain nasional, Divisi 2 berisi pemain PON (termasuk pemain Silatama) sedangkan divisi 3 berisi pemain Porda/ Porprov. Kompetisi ini masih didominasi oleh pemain nasional, meski ada beberapa yang degradasi maupun promosi.

Seiring berjalannya waktu, tenis meja semakin menggeliat dan semakin memasyarakat, sehingga klasifikasi divisi tenis meja semakin berkembang hingga divisi 5. Adalah Singgih Yehezkiel, seorang Direktur Sirkuit Liga Tenis Meja Utama (Silatama) PP PTMSI periode 1999 - 2001 membuat kebijakan sistem voor and voor yang masih dipakai hingga saat ini. Hal ini menjadi pemacu semangat pemain untuk lebih berprestasi dan berkeadilan, sehingga kompetisi menjadi enak  ditonton. Selain Direktur Silatama, Singgih juga menjabat sebagai Direktur Lamtema (Liga Muda Tenis Meja Nasional) PP PTMSI periode 1990-2000.

Pada saat itu melahirkan  sejumlah pemain nasional antara lain Silir, Dahlan, Vicky, Gilang, dan Kunkun.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/07/voor-and-voor-tenis-meja.html?m=1

Selesai dari jabatannya di PP PTMSI pada tahun 2001, Singgih sempat "vacum" dari tenis meja, namun di tengah carut marut 

kepengurusan induk organisasi tepatnya di tahun 2017 Singgih merasa terpanggil untuk menggairahkan kembali pertenismejaan tanah air. 

Sebagai tokoh dan penggiat tenis meja, Singgih Yehezkiel aktif menyelenggarakan kompetisi tenis meja, diantaranya Singgih Cup Series di berbagai kota yang hingga kini sudah mencapai Singgih Cup  ke-44. Selain Singgih Cup, Singgih juga menggelar Liga Tenis Meja Indonesia. Dengan menggandeng sponsor utama Terry Palmer, Liga Tenis Meja Indonesia sudah menginjak putaran ke-2 dari 3 putaran yang diagendakan. Peserta Liga Tenis Meja Indonesia tidak hanya dari klub elit Indonesia, tetapi juga diikuti oleh beberapa klub luar negeri dengan pemain internasionalnya.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/pemain-dunia-akan-ramaikan-liga-tenis.html?m=1

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/terry-palmer-liga-tenis-meja-indonesia.html?m=1

Klasifikasi divisi tentu mempunyai dampak positif maupun negatif terhadap geliat tenis meja. Dampak positifnya antara lain dapat memutar roda perekonomian. 

Bagaimana tidak? Dengan ramainya tenis meja, banyak bermunculan tempat latihan/ GOR tenis meja baru. Ini artinya akan mendatangkan cuan bagi pemilik GOR. Disamping itu masih ada pihak yang diuntungkan, wasit dan EO juga bisa menambah penghasilan tambahan. Jangan lupa, peluang berbisnis makanan minuman dan peralatan tenis meja juga turut mendapatkan berkah.

Hanya saja, klasifikasi divisi mempunyai kekurangan tidak adanya kontrol dan penanggungjawab. Bahkan hingga saat ini sudah sering dipertandingkan sampai divisi 10. Ini menandakan antusiasme penghobi tenis meja di akar rumput sangatlah tinggi.

"Secara pribadi saya merasa puas, karena cita-cita meramaikan kembali tenis meja tanah air tercapai", timpal Singgih melalui sambungan telepon.

Bahkan dalam waktu dekat (pertengahan Oktober 2023) Singgih akan mengadakan Singgih Cup ke-45 di Bekasi untuk divisi 8, 9, 10, 11, 12 dengan total hadiah Rp 10,5 juta.

"Penambahan divisi 11 dan 12 bertujuan untuk mengakomodir penghobi dan atau pemula yang baru belajar tenis meja di usia lanjut untuk bisa merasakan aroma kompetisi", pungkas Singgih.



Semangat sehat dan salam 🏓


4 komentar:

  1. Terimakasih atas tulisannya pak Kasmono , semoga olah ragu tenis meja terus semakin digemari oleh masyarakat, sehingga kedepan akan ditemukan bakat bakat atlet tenis meja yg mendunia dan semakin maju olahraga Indonesia mendunia , tetap semangaat

    BalasHapus
  2. Aamiin. Terimakasih kembali atas supportnya om...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Divisinya terus menurun,. Divisi 12 di voor berapa sama divisi 1?😊🙏

      Hapus
    2. Mungkin hanya di Singgih Cup om...karena masalah divisi memang tdk ada kontrol dan penanggungjawab nya

      Hapus