Oleh Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tenis meja adalah olahraga permainan yang didominasi oleh putaran (spin), hal inilah yang menjadi perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan olahraga raket lainnya.
Pada Kejuaraan Tenis Meja Dunia 2009 di Jepang pernah diadakan penelitian untuk menyelidiki kecepatan servis, dan diperoleh hasil pengamatan bahwa kecepatan tertinggi 62,5 rps (rotasi per detik). Dengan kecepatan seperti itu, akan menghasilkan banyak sekali putaran.
Untuk mengatasinya kita harus mengamati putaran itu ke arah mana.
Apakah itu topspin, backspin, atau sidespin? Bahkan mungkin kombinasi seperti backspin dan sidespin? Jenis sidespin yang mana, (kiri atau kanan)?
Untuk mempelajari satu materi teknik ini saja, bagi pemain membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Selain mempelajari cara memukulnya, membaca putaran bolanya juga membutuhkan konsentrasi tinggi dan feeling yang akurat.
Mayoritas yang menjadi kelemahan paling menonjol bagi pemain pemula adalah dalam hal pengembalian servis. Pemula belum paham dalam membaca putaran bola, khususnya dalam mengantisipasi servis bola sidespin. Kita harus banyak mendapat arahan bagaimana cara menjaga atau memiringkan bet nya ke arah mana saat terjadi kontak antara bola dengan bet. Jika tidak presisi, bola akan melesat ke samping kanan/ kiri meja pertandingan.
Cara membaca spin servis
"Membaca" dalam hal ini yang dimaksud adalah mampu mengidentifikasi jenis putaran bola yang dilakukan lawan.
Kebanyakan pukulan dalam tenis meja cukup sederhana. Misalnya jika lawan memainkan putaran forehand yang besar terhadap bola, maka tidak sulit untuk memahami bahwa bola tersebut akan memiliki topspin.
Demikian juga jika kita melihat lawan mendorong atau memotong bola secara agresif, kita dapat berasumsi bahwa bola tersebut akan memiliki banyak backspin (tentu jika karet yang digunakan normal).
“Membaca” atau mengidentifikasi putaran yang digunakan saat menerima servis lebih rumit, karena lawan memiliki kendali penuh terhadap bola.
Gerakan singkat dalam menggunakan pergelangan tangan dalam melakukan servis menjadikan putaran bola sulit dibaca lawan.
Pemain berpengalaman akan secara aktif mencoba mengelabui lawannya dengan menyamarkan putaran servisnya. Mereka memiliki servis dengan gerakan hampir sama, tetapi mempunyai efek yang berbeda-beda. Hanya pemain mahir yang dapat secara naluriah membaca putaran bola yang datang. Sedangkan bagi pemula, datangnya bola dianggapnya sama sehingga sering salah dalam mengantisipasi.
Pemain berpengalaman dalam menerima servis bukan dari berlatih khusus, tetapi dari pengalaman bermain selama bertahun-tahun, sehingga terbentuk feeling dan naluri yang kuat.
Tak jarang pemain berpengalaman pun gagal mengembalikan servis tatkala bertemu lawan dengan servis yang baru.
Pemain berpengalaman memperhatikan dengan serius gerakan lawan sebelum servis hingga saat pengenaan bolanya (isyarat visual), kemudian dengan analisa cepat bagaimana mengantisipasinya. Sedangkan pemain pemula hanya melihat bolanya.
Mereka secara tidak sadar mempelajari apa yang penting melalui coba-coba. Ini adalah cara terbaik untuk belajar.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/sidespin-dalam-tenis-meja_29.html
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/07/posisi-menerima-servis-tenis-meja-oleh.html
Trial and error
Metode trial and error merupakan pemecahan masalah yang sangat cocok untuk belajar membaca spin servis dalam tenis meja. Dan belajar dari kesalahan adalah hal yang paling berharga.
Berlatihlah dengan didasarkan pada pendekatan mental terhadap aktivitas, bukan terhadap aktivitasnya itu sendiri.
Untuk dapat menguasai membaca servis spin, berlatihlah dengan beberapa pemain berbeda, sampai kita merasa yakin bahwa kita tahu kapan dan bagaimana bola akan kita pukul dengan bet kita.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar