Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tak jarang pemain tenis meja mengalami rasa grogi sebelum berkompetisi, hal ini dikarenakan takut tak bisa memberikan penampilan yang maksimal. Jika tak dikelola dengan baik, perasaan grogi dapat mengganggu performa pemain di lapangan.
Grogi adalah perasaan umum yang disebabkan oleh respons stres pada tubuh. Grogi melibatkan respons hormonal dan fisiologis yang membantu mempersiapkan tubuh untuk menghadapi ancaman yang dirasakan atau dibayangkan. Tubuh bersiap untuk melawan atau melarikan diri dari ancaman dengan meningkatkan produksi adrenalin.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/11/analisis-penyebab-kekalahan-dalam-tenis.html?m=1
Grogi, atau yang biasa dikenal dengan istilah gugup, merupakan kondisi yang ditandai dengan kecemasan, takut, dan gembira sekaligus. Tanda lain yang dialami termasuk peningkatan detak jantung, berkeringat, dan jantung berdebar-debar
Untuk mengelola perasaan groginya tersebut, setiap pemain tenis meja memiliki caranya masing-masing. Namun ada beberapa cara ampuh untuk menghilangkan rasa grogi agar dapat bermain dengan performa optimal.
Atur Pernafasan
Mengatur pernafasan sebelum bertanding tenis meja akan membantu mengurangi rasa grogi. Pernafasan yang dapat menenangkan sering dipraktekkan dalam yoga, yaitu bernafas secara perlahan, mendalam, dan penuh kesadaran.
Pemanasan Ringan
Pemanasan ringan dapat membantu mengurangi rasa grogi. Setiap pemain memiliki kebutuhan pemanasan yang berbeda-beda. Lakukan stretching/ peregangan sederhana yang diperlukan untuk bermain tenis meja. Hindari pemanasan berlebihan sebelum pertandingan, karena hanya akan melelahkan tubuh dan tak akan signifikan meningkatkan performa bermain.
Cukup Makan
Mencukupi kebutuhan makanan sebelum bertanding memberi kita perasaan siap untuk berkompetisi sehingga dapat mengurangi rasa grogi. Kondisi lapar dapat berakibat pada perasaan gelisah.
Berpikir Positif dan Tenang
Kondisi pikiran akan sangat berpengaruh terhadap performa seorang pemain. Hindari target atau ekspektasi tinggi terhadap hasil pertandingan. Lebih baik fokus dengan prosesnya, bermain dengan sebaik mungkin.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/11/korelasi-kepercayaan-diri-dan-prestasi.html?m=1
Jika perasaan grogi terus mengganggu selama pertandingan, maka usahakan melakukan tips seperti di atas secara rutin. Jika perasaan grogi rutin dan konsisten muncul, sebaiknya berkonsultasi pada tenaga profesional dalam hal ini psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar