Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Bermain tenis meja sangat didukung oleh kelincahan dan gerak kaki, tubuh dan gerak tangan pemainnya. Kita bergerak tentu karena disupport oleh kualitas otot yang bagus sebagai penggerak. Tanpa kualitas otot yang bagus kita tidak bisa bergerak secara sempurna.
Tahukah kalian jika otot akan mengalami penurunan kualitas (massa otot) seiring dengan usia seseorang?
Atlet mempunyai masa emas pada kisaran usia 25 tahun. Menginjak usia 30 tahun, massa otot kita akan mengalami penurunan sedikit demi sedikit. Ini akan berdampak pada menurunnya kelincahan bergerak.
Dampaknya lumayan serius, karena dapat mengurangi menurunnya energi untuk beraktifitas, kecepatan bergerak yang melambat, melemahnya daya tahan tubuh, berkurangnya kekuatan, penurunan berat badan dan penurunan fungsi organ tubuh.
Pada usia 40 tahun ke atas, seseorang mengalami penurunan kelincahan. Tetapi jika ada pemain tenis meja dengan usia 50 tahun ke atas masih berprestasi, lincah dan kuat bergerak, berarti pemain tersebut pandai menjaga kesehatan ototnya.
Bagaimana cara menjaga kesehatan massa otot?
Pertama adalah tetap bergerak dengan rutin berlatih. Kemudian diimbangi dengan menerapkan pola hidup sehat dan gizi seimbang. Kesehatan otot juga perlu dijaga dengan mengonsumsi susu yang penuh nutrisi.
Mengingat pentingnya akan kesehatan otot, teruslah berlatih tenis meja, karena olahraga tenis meja merupakan salah satu olahraga yang sangat kecil resiko cederanya. Pemain dengan usia yang semakin menua, tetap semangat menjaga massa otot agar dapat menikmati masa tua yang berkualitas.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/bagaimana-atlet-tenis-meja.html?m=1
Perhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk menjaga daya tahan tubuh dan massa otot agar tetap fit. Pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar penurunan massa otot terutama di usia 35-40 lebih dapat diminimalisir.
Semangat sehat dan salam 🏓