Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tenis meja merupakan olahraga permainan yang membutuhkan kecepatan dan skill penempatan bola dan pemutaran bola untuk merubah arah pantulan bola sehingga lawan akan sulit mengembalikannya. Untuk melakukan semua itu, pemain membutuhlan bet yang terdiri dari material kayu dan karet sebagai alat pemukul bola. Lantas bagaimana cara memilih karet tenis meja yang cocok dengan karakter bermain kita?
Cara yang tak terbantahkan untuk memenangkan pertandingan adalah dengan cara mengusai dan mempertahankan bola selama mungkin di atas meja permainan. Dan untuk mempertahankannya itu memerlukan bet yang dilapisi karet dengan kualitas baik, baik karet bintik maupun licin (polos).
Karet bintik paling cocok untuk permainan bertahan dimana pukulan topspin tidak begitu penting. Karet bintik tersedia beberapa, ada bintik pendek, medium dan panjang.
Menurut aturan, karet bintik pendek lebih tebal daripada tingginya, dan tingginya di bawah 1 mm. Karet bintik pendek disebut juga dwngan bintik serang, karena peruntukannya memang efektif untuk bermain menyerang.
Karer bintik medium termasuk dalam kategori bintik panjang. Bintik panjang cenderung memiliki rasio panjang dan lebar yang sama atau lebih besar. Bintik panjang dirancang untuk permainan bertahan. Karakter bintik panjang yang meneruskan arah bola menjadikan lawan mengalami kesulitan. Meneruskan arah bola berarti jika lawan melakukan pukulan top spin maka setelah terkena bintik panjang akan berubah menjadi back spin, begitu sebaliknya.
Legalitas karet bintik panjang seringkali menjadi pro dan kontra, khususnya di Indonesia. Banyak karet bintik panjang oleh pemiliknya diproses sedemikian rupa, sehingga bersifat lebih lembut dan mempunyai efek lebih jahat terhadap lawan.
Namun demikian karet bintik panjang (proses) juga mempunyai kelemahan, terutama bagi pemain yang sudah paham bagaimana cara mengantisipasinya jika bermain melawan bintik panjang dengan rumus kosong itu isi dan isi itu kosong.
Dibalik pro kontra, ternyata ada seorang pemain yang sedang melakukan kampanye agar bintik proses diakui legalitasnya. Dia adalah Ardiansyah Rica Samsu Goli atau lebih akrab disapa Goli. Bahkan dalam waktu dekat Goli dan rekan-rekan akan menyelenggarakan turnamen tenis meja khusus bintik proses.
Sedangkan karet licin akan menghasilkan pantulan bola yang normal, namun akan sangat berbahaya bagi lawan jika dilakukan dengan ketempilan khusus. Karet licin dilapisi spons untuk menghasilkan kontrol dan daya lenting (efek trampolin), tergantung pada ketebalan spons dan komposisinya. Hal ini memungkinkan variasi pukulan, putaran dan permainan menyerang yang lebih banyak yang membutuhkan putaran atas yang berat dan pukulan intensif putaran lainnya.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/09/spons-tebal-atau-spons-tipis-set-up.html?m=1
Bagi pemain pemula disarankan menggunakan karet licin sebagai karet utama mereka, demi mempelajari teknik terlebih dahulu.
Selain karakter bintik dan licin, peraturan juga mengharuskan karet berwarna merah atau hitam. Namun dalam perkembangannya saat ini, karet warna merah boleh diganti dengan warna lain seperi hijau, ungu, merah muda atau yang lainnya. Namun di sisi lain karet warna hitam wajib ada.
Pastikan juga ketebalan karetnya tidak lebih dari 2 mm dan kombinasi karet dan spons tidak lebih tebal dari 4 mm. Hal ini tidak menjadi masalah besar, karena mayoritas produsen dan penjual memasarkan karet legal.
Tentukan pilihan karet berdasarkan kegunaannya, baik untuk bermain menyerang maupun bertahan. Kita bisa mendapatkan referensi dari pemain lain, namun jika memungkinkan alangkah lebih baik jika kita mencobanya guna mengevaluasi secara khusus untuk menganalisis kecepatan dan putarannya.
Penilaian kemungkinan besar merupakan opini dan bukan hasil pengujian mesin. Nilailah dengan hati-hati, dan kita harus sadar bahwa mendapatkan jenis karet yang tepat bukanlah hal yang paling penting dalam tenis meja. Tetaplah berlatih untuk mengasah keterampilan, karena sejatinya karet hanyalah sebagai pendukung permainan.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar