Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Sebagai olahraga yang menyenangkan, tenis meja banyak dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang. Saat bulan puasa, tenis meja dimanfaatkan untuk berolahraga sambil menunggu waktu berbuka tiba.
Bagi pemain, berlatih tenis meja di bulan puasa harus tetap dilakukan. Tetapi waktu dan durasinya saja yang disesuaikan, sebelum berbuka puasa atau setelah sholat taraweh.
Mengapa tetap berlatih di bulan puasa? Pasca lebaran idul Fitri biasanya banyak turnamen yang diselenggarakan. Agenda turnamen biasanya sudah diinformasikan jauh-jauh hari. Untuk itu, pemain harus mempersiapkan diri agar saat bertanding nanti kondisinya tetap prima.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/bagaimana-atlet-tenis-meja.html?m=1
Selain menjaga kondisi tetap prima, tetap berlatih di bulan puasa juga untuk menjaga agar teknik yang dimiliki tetap terjaga.
Untuk menjaga kebugaran, latihan fisik dikurangi dan sebagai penggantinya menambah materi latihan teknik, yaitu lebih ke game dan ada teknik tertentu, lalu teknik - teknik bermain dimana secara teori diberikan dan langsung dipraktekkan satu sama lain saling counter dan dari sana kita bisa menganalisa seperti putaran bola detail dalam prakteknya.
Tenis Meja merupakan olahraga pernainan yang membutuhkan kontinyuitas, sehingga jika terhenti berlatih akan sangat berpengaruh terhadap kondisi pemain.
Selain menjaga kebugaran dan lebih sehat, tetap menjalankan latihan di bulan puasa juga untuk menjaga keseimbangan agar tetap terpelihara. Tanpa kita sadari kita pun selalu fit dalam menjalankan ibadah selama ramadhan. Latihan jalan, ibadah pun jadi lancar.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar