Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Ding Ning merupakan atlet tenis meja asal negeri tirai bambu kelahiran 20 Juni 1990 di Daqing, Tiongkok dari orang tua bernama Ding Dianguo dan Gao Fengmei. Postur tubuh ideal dengan tinggi badan 1,71 meter dan berat badan 63 kg.
Ding Ning mempunyai gaya bermain Left-handed, shakehand grip dan satu tim dengan Liu Shiwen, Li Xiaoxia dan Guo Yue. Paras cantiknya banyak memukau penggemar, terutama kaum Adam. Ding Ning mempunyai julukan The Queen of Hearts (Ratu Hati).
Tak hanya itu, deretan prestasinya juga mentereng. Pada tahun 2011 menempati peringkat 1 dunia setelah sukses keluar sebagai juara Turnamen Tenis Meja Dunia setelah di final mengalahkan rekan senegaranya, Liu Shiwen, 4-3.
Selama karirnya, Ding Ning telah dinobatkan sebagai Juara Dunia tunggal sebanyak tiga kali (2011, 2015, 2017) dan meraih tiga gelar Piala Dunia tunggal (2011, 2014, 2018).
Dia juga mendapat penghargaan tertinggi di kancah Olimpiade. Di London 2012 ia meraih perak di nomor tunggal putri, dan emas di kompetisi beregu. Di Rio 2016, Ding Ning tampil lebih baik dengan meraih medali emas di nomor tunggal dan membantu mempertahankan gelar tim.
Setelah 26 tahun bermain tenis meja, secara mengejutkan Ding Ning mengumumkan secara resmi di media sosial bahwa dia akan mundur dari tenis meja. Karir yang cemerlang sebagai pemenang Grand Slam dan peraih medali Olimpiade empat kali diakhiri demi mengejar gelar Master dalam bidang pendidikan jasmani di Universitas Peking.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/06/science-untuk-peningkatan-prestasi.html?m=1
“Hari ini menandai hari pertama saya sebagai mahasiswa pascasarjana di Universitas Peking! Mulai sekarang, saya bukan lagi 'Ding Ning sang atlet' tetapi 'Ding Ning, sang pelajar',” tulis Ding.
“Seperti kata pepatah Tiongkok, ketekunan adalah satu-satunya wadah untuk mengarungi lautan pengetahuan yang tak terbatas. Saya akan terus memegang semangat kerja keras dan ketekunan serta berusaha melakukan bagian saya untuk industri olahraga dengan cara yang berbeda.”
“Tenis meja telah mengajarkan saya pentingnya keberanian, untuk selalu tidak gentar baik saat berada di puncak tertinggi maupun di lubang terdalam".
“Bersabarlah bahwa Anda akan sampai di sana suatu hari nanti. Ini lebih dari sekedar menang atau kalah dalam olahraga.”
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar