Cari Blog Ini

Jumat, 31 Maret 2023

Kualitas Massa Otot dan Tenis Meja

 

Kualitas Massa Otot dan Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Bermain tenis meja sangat didukung oleh kelincahan dan gerak kaki, tubuh dan gerak tangan pemainnya. Kita bergerak tentu karena disupport oleh kualitas otot yang bagus sebagai penggerak. Tanpa kualitas otot yang bagus kita tidak bisa bergerak secara sempurna.

Tahukah kalian jika otot akan mengalami penurunan kualitas (massa otot) seiring dengan usia seseorang?

Atlet mempunyai masa emas pada kisaran usia 25 tahun. Menginjak usia 30 tahun, massa otot kita akan mengalami penurunan sedikit demi sedikit. Ini akan berdampak pada menurunnya kelincahan bergerak.
Dampaknya lumayan serius, karena dapat mengurangi menurunnya energi untuk beraktifitas, kecepatan bergerak yang melambat, melemahnya daya tahan tubuh, berkurangnya kekuatan, penurunan berat badan dan penurunan fungsi organ tubuh.

Pada usia 40 tahun ke atas, seseorang mengalami penurunan kelincahan. Tetapi jika ada pemain tenis meja dengan usia 50 tahun ke atas masih berprestasi, lincah dan kuat bergerak, berarti pemain tersebut pandai menjaga kesehatan ototnya.

Bagaimana cara menjaga kesehatan massa otot?
Pertama adalah tetap bergerak dengan rutin berlatih. Kemudian diimbangi dengan menerapkan pola hidup sehat dan gizi seimbang. Kesehatan otot juga perlu dijaga dengan mengonsumsi susu yang penuh nutrisi.

Mengingat pentingnya akan kesehatan otot, teruslah berlatih tenis meja, karena olahraga tenis meja merupakan salah satu olahraga yang sangat kecil resiko cederanya. Pemain dengan usia yang semakin menua, tetap semangat menjaga massa otot agar dapat menikmati masa tua yang berkualitas.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/bagaimana-atlet-tenis-meja.html?m=1

Perhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk menjaga daya tahan tubuh dan massa otot agar tetap fit. Pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar penurunan massa otot terutama di usia 35-40 lebih dapat diminimalisir.


Semangat sehat dan salam 🏓

Kamis, 30 Maret 2023

Cedera Saat Bermain Tenis Meja, Bagaimana Mengatasinya?

cara mengatasi Cedera Saat Bermain Tenis Meja


Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Tenis meja termasuk olahraga yang aman dilakukan oleh semua orang, anak-anak hingga orangtua. Namun jika dilakukan dengan sembrono dapat mengakibatkan cedera bagi pemainnya.
Cedera pemain tenis meja biasanya terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh akibat ketidaksengajaan maupun kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari.  Kurang pemanasan, intensitas latihan yang terlalu berat ataupun tingkat stress  psikologis yang sedang tinggi bisa menjadi pemicu terjadinya cedera. Yang paling sering terjadi yaitu keseleo, cedera lutut, otot bengkak dan cedera tendon.

Ketika terjadi cedera, apa yang harus kita lakukan?
Ketika hal itu terjadi, maka segera hentikan segala aktivitas. Memaksa tubuh untuk tetap bermain dan menahan rasa sakit hanya akan memperparah kondisi cedera. Pada kondisi seperti ini, bagian tubuh yang cedera  akan mengalami rasa sakit (inflamasi), bengkak, berwarna kemerahan dan terasa panas. Gejala ini akibat reaksi kimia di otot pada jaringan otot yang rusak. Jika tahap ini tidak ditangani dengan tepat, maka dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih parah.

Penanganan darurat cedera bertujuan untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan:
-Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.
-Kompres dengan es bagian tubuh yang mengalami cedera. Lakukan selama 20 menit, 4 – 8 kali sehari.
-Balut bagian tubuh yang mengalami cedera dan ditekan agar tidak terjadi pembengkakan.
-Tinggikan posisi bagian tubuh yang mengalami cedera agar sirkulasi aliran darah  kembali lancar.

Setelah melakukan metode tersebut tetapi kondisi cedera tidak kunjung membaik, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan bengkak.
Pengobatan umum pada cedera yaitu dibantu dengan dipasang sling dan gips untuk melindungi bagian tubuh yang cedera dari gerakan dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Pada kondisi tertentu, dokter harus melakukan tindakan operasi untuk memperbaiki cedera. Operasi biasanya dilakukan untuk cedera  tendon robek, ligamen, dan fraktur (patah tulang).
Tetapi bisa juga dengan cara tradisional, yaitu dengan cara diurut atau pijat (massage).


Selanjutnya pada tahap pemulihan cedera, dimana jaringan otot yang rusak sudah berangsur hilang rasa sakitnya dan mulai tumbuh jaringan otot baru sedikit demi sedikit. Pertumbuhan jaringan baru ini berlangsung hingga jaringan terbentuk dengan sempurna dan siap menggantikan jaringan sebelumnya yang sudah rusak.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/tips-gerakan-dan-sikap-tubuh-dalam.html?m=1

Rehabilitasi adalah tahapan terakhir pada pemulihan cedera. Saatnya bagian tubuh yang mengalami cedera mulai dilatih digerakkan secara perlahan-lahan dan bertahap untuk mengembalikan fungsi normalnya, termasuk pemulihan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Tahap ini tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru agar cedera dapat sembuh total dan tidak menimbulkan cedera berulang di kemudian hari.


Semangat sehat dan salam 🏓

Rabu, 29 Maret 2023

Cara Mengurangi Resiko Cidera Saat Bermain Tenis Meja

 

Resiko Cidera Bermain Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Olahraga tenis meja memang asik dan baik untuk kesehatan serta kebugaran tubuh. Namun, jika tidak fokus dan atau kurang berhati-hati dalam menjalaninya, kita bisa mengalami cedera.

Yang membuat kita rentan mengalami cedera ketika bermain tenis meja diantaranya karena terlalu memforsir tubuh melewati batas toleransi kemampuannya. Kemudian salah mempraktekkan gerakan, gerakan kaki yang salah dalam melangkah, kaki salah mendarat saat melompat, juga bisa menjadi beberapa faktor penyebab terjadinya cedera.

Cara meminimalisir terjadinya cidera
-Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berlatih/ bermain dan pendinginan setelahnya.
-Memberi jeda istirahat di satu sesi latihan
-Gunakan peralatan yang tepat
-Jangan paksa latihan saat sedang tidak fit.

Kita harus mengetahui kondisi tubuh. Usiapun bahkan ikut menjadi pertimbangan untuk menentukan gerakan yang sesuai dengan kondisi kita. Berlatihlah secara bertahap dari yang ringan, kemudian ditingkatkan secara berkala agar otot, stamina dan teknik meningkat kualitasnya.

Jika kita memiliki suatu kondisi atau riwayat penyakit tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai latihan. Dokter dapat memberikan saran gerakan apa yang dianjurkan untuk kita lakukan dan arahan untuk melakukannya dengan aman.

Gunakan peralatan olahraga yang tepat
Pastikan sepatu olahraga yang kita pakai sesuai dengan jenis gerakan saat bermain tenis meja seperti maju, mundur, lompat ke samping kanan maupun kiri.
Pastikan outsole sepatu kita masih dalam kondisi baik dan tidak licin untuk menghindari terjadinya terpeleset ketika bergerak mengejar bola.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/footwork-dalam-tenis-meja.html?m=1

Lakukan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan sebelum berlatih membuat darah kita mengalir lancar dan melemaskan otot-otot tubuh kita. Sederhananya kita melakukan stretching/ peregangan dan mencoba beberapa pukulan.

Setelah selesai berlatih jangan lupa melakukan pendinginan untuk menormalkan kembali otot dan tubuh kita.

Ingat!! Berlatih jangan berlebihan!!
Tubuh kita butuh istirahat, beri kesempatan untuk memulihkan diri dan mencegah kelelahan supaya kebugaran tubuh lebih maksimal dirasakan.

Minum cukup
Selalu sedia botol minum untuk mencegah dehidrasi yang bisa menurunkan konsentrasi kita sehingga menjadi berpotensi menyebabkan cedera.

Jika intensitas latihan kita selama lebih dari satu jam, sediakan juga minuman isotonik agar kita tidak kelelahan dan tetap bugar.
Elektrolit tubuh yang hilang dapat digantikan dengan minuman isotonik.


Semangat sehat dan salam 🏓

Selasa, 28 Maret 2023

Coaching Clinic Tenis Meja, Apa Manfaatnya?

 

Coaching Clinic Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Coaching clinic dalam sebuah klub/ tim olahraga tenis meja menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi atlet/ pemain. Pemain yang pernah menerima coaching clinic biasanya akan dapat meningkatkan kepercayaan diri, pengalaman baru dan menjadikan komunikasi yang lebih efektif sesama pemain maupun pengurus dalam satu klub.

Banyak keuntungan yang didapat oleh pemain ataupun klub/ tim setelah mengikuti pelatihan atau pembinaan.

Membantu Pemain Mengenali Potensi Diri
Sebenarnya, banyak orang cerdas yang berpotensi untuk dikembangkan dan berkontribusi lebih untuk sebuah klub, mungkin Anda adalah salah satunya. Namun, Anda tidak terlalu mengenal kekuatan tersembunyi dalam diri Anda, sehingga performa permainan menjadi kurang ada peningkatan.

Dengan mengikuti coaching clinic, kita berkesempatan untuk mengetahui kelebihan lain yang ada dalam diri kita. Nantinya, ini akan berguna untuk meningkatkan permainan.

Meningkatkan Performa Permainan
Setelah mengikuti pelatihan atau pembinaan ini, kita akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk latihan, serta siap menerima tantangan baru untuk berusaha berprestasi. Tentu hal ini akan berdampak positif bagi performa permainan dan membuat kita merasa lebih percaya diri. 

Dampaknya bukan hanya untuk individu kita saja, performa permainan yang meningkat juga berlaku pada kerja sama tim. Tim yang diberikan fasilitas coaching clinic akan lebih mampu berkomunikasi dan menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik dan tepat. 

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2021/07/pentingnya-coach-dalam-pertandingan.html?m=1

Coaching clinic tenis meja dapat membantu menggali potensi pemain, membangun percaya diri, meningkatkan performa bermain, membangun komunikasi positif dan kekompakan antar anggota maupun pengurus klub. Coaching clinic menjadi suntikan baru memacu motivasi untuk lebih maju.


Semangat sehat dan salam 🏓

Senin, 27 Maret 2023

Bagaimana Atlet Tenis Meja Mempertahankan Massa Otot di Bulan Ramadhan?

 

Bagaimana Atlet Tenis Meja Mempertahankan Massa Otot

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Menjaga massa otot merupakan salah satu tantangan bagi para atlet, termasuk atlet tenis meja. Tantangan itu berlipat ketika bulan Ramadhan tiba. Tentu ini hanya berlaku bagi yang menjalankan puasa. Pada bulan puasa, durasi tidur menjadi sedikit berkurang, begitupun dengan jadwal makan.

Jika bulan puasa kita stop latihan, bukan tidak mungkin massa otot kita akan menurun drastis.
Mempertahankan massa otot selama bulan puasa, kuncinya adalah perencanaan. Dengan strategi dan rencana yang tepat, kita bisa mempertahankan massa otot. Berlatihlah seperti biasa, tinggal disesuaikan saja waktunya, karena puasa bukan berarti berhenti latihan! Karena massa otot ditentukan oleh latihan, bukan oleh makanan.

Naik turunnya berat badan ditentukan oleh asupan makanan. Menurunkan berat badan hanya dengan latihan dan tanpa mengatur pola makan, itu mustahil.

Kalau ingin menjaga massa otot, ya berlatihlah. Jangan berhenti latihan hanya karena datangnya bulan puasa. Kita tetap punya waktu untuk berlatih kok. Sore menjelang berbuka puasa, atau setelah sholat tarawih misalnya. Kalau kita memang niat, pasti bisa menyisihkan waktu untuk latihan. Jangan terlalu diforsir, latihan yang ringan saja dan tidak perlu dipaksakan.

Fokuslah pada menjaga, bukan meningkatkan massa otot saat bulan puasa.
Berlatih rutin sekitar 30 menit, itu sudah cukup untuk menjaga massa otot.

Tidak perlu juga latihan setiap hari, karena di bulan puasa porsi ibadah ditingkatkan, belum lagi jika ada acara buka bersama dengan keluarga maupun teman. Tidak enak kan kalau tidak datang? Ingat, tubuh kita juga butuh istirahat!

Walaupun banyak makanan enak saat berbuka puasa, kendalikanlah nafsu makan. Nutrisi lebih penting ketimbang rasa.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/03/amankah-bermain-tenis-meja-saat-puasa.html?m=1

Berbukalah dengan yang sayang, karena yang manis belum tentu sayang. Bukan...bukan begitu maksudnya! Hahaha...

Berbukalah dengan yang manis. Artinya, konsumsi nutrisi yang penting terlebih dulu. Jangan langsung makan gorengan, minumlah terlebih dahulu dan lebih baik jika kita minum yang manis atau cairan yang mengandung elektrolit. Beberapa biji kurma juga bagus, karena kurma akan menstabilkan gula darah.

Walau dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, tetapi jangan terlalu banyak makanan manis.  Makanlah dengan proporsional, jangan berlebihan.


Semangat sehat dan salam 🏓

Minggu, 26 Maret 2023

Pentingkah Nama Panggung Pemain Tenis Meja?

 

Nama Panggung Pemain Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Dalam tenis meja, seorang pemain dituntut menambah wawasan secara teknis, hal ini untuk mendukung permainan saat bertanding.
Selain teknik yang mumpuni, seorang pemain juga butuh penampilan, baik dari kostum yang dikenakan maupun dari style lainnya.

Dengan penampilan dan style yang nyentrik, seorang pemain lebih mudah dikenal orang lain.
Yang tak kalah membuat pemain mudah dikenal adalah nama. Nama pemain terkadang biasa saja, bahkan ada kesamaan satu sama lain. Untuk membedakan dan menjadikan nama panggilan, biasanya teman-temannya menambahkan julukan di belakang namanya sebagai nama panggung atau nama ketika mengikuti pertandingan. Sebut saja Eka Killer, Budi B4, Arif Kidal, Amran Jenggot Prosesa, Idris Gondrong dll.

Mendengar nama-nama pemain seperti itu, kita sudah bisa membayangkan bagaimana kepiawaiannya mereka dalam bermain sesuai gaya dan karakternya masing-masing.
Saya pribadi bisa ciut nyali sebelum bertanding jika harus melawan mereka dalam sebuah turnamen.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/tenis-meja-dan-bahaya-fashion.html?m=1

Nama panggung atau nama panggilan biasanya karena ada beberapa nama yang sama. Tanpa bermaksud apa-apa, itulah salah satu fenomena yang ada di tenis meja.


Semangat sehat  dan salam 🏓

Sabtu, 25 Maret 2023

Tips Latihan Tenis Meja di Bulan Puasa

 

Tips Latihan Tenis Meja di Bulan Puasa

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Bulan puasa tentunya bukan alasan bagi kita untuk tidak menjaga kondisi tubuh. Olahraga tenis meja tetap bisa dilakukan agar tubuh fit dan bugar. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan saat akan melakukan olahraga di bulan puasa.

Kenali Kondisi Tubuh
Sebelum berlatih, kita harus mengenali kondisi tubuh, apakah sedang fit atau tidak. Kita dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadi sebelum latihan. Selain itu, jika tubuh sudah memberikan alarm untuk kita beristirahat karena sakit, tidak perlu dipaksakan untuk berlatih. Jika sedang letihan dan napas ngos-ngosan, beristirahat dan tarik napas dalam-dalam, kemudian hembuskan. Hal ini akan membuat kita rileks kembali dan dapat melanjutkan latihan jika sudah merasa lebih baik.

Lakukan Latihan Ringan
Ketika sedang berpuasa, agar badan tidak menjadi kaget dan terforsir untuk bergerak, lebih baik kita memilih beberapa latihan ringan. Play game yang santai sekedar melangkahkan kaki ke kanan dan ke kiri dan berusaha tetap terus bergerak. Tidak perlu memacu tubuh untuk bergerak cepat dan berat karena hal itu hanya akan membuat kita kelelahan dan haus. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, yang terpenting adalah tetap terus bergerak rutin minimal dalam waktu 30 menit.

Sesuaikan Beban Latihan dengan Kemampuan
Latihan saat berpuasa harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh. Kita bisa menambahkan porsi latihan sedikit demi sedikit sesuai kondisi tubuh yang kita rasakan saat itu.

Pilih Waktu yang Paling Tepat untuk Berlatih
Saat berpuasa kita akan merasa haus dan lapar. Oleh karena itu, pilihlah waktu yang tepat untuk berlatih. Yang paling ideal adalah satu atau setengah jam sebelum berbuka puasa, dengan pertimbangan begitu selesai latihan dan merasa haus bisa langsung minum ketika berbuka puasa. Bisa juga diwaktu yang lain sesuai keinginan. Jika keesokan harinya libur bekerja, bisa juga kita latihan 30 menit setelah shalat Tarawih. Kita bisa menambah durasi sesuai kemampuan tubuh secara bertahap.
Ingat, lakukan latihan dengan senang dan enjoy, jangan diforsir!

Atau bisa juga latihan play game diganti dengan latihan shadow.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/latihan-shadow-pada-tenis-meja.html?m=1

Demikian sedikit tips berlatih tenis meja saat berpuasa, semoga kita semakin bugar dan fit saat melakukan ibadah di bulan Ramadhan.


Semangat sehat dan salam 🏓

Kamis, 23 Maret 2023

Peran Wasit dalam Tenis Meja

 

Peran Wasit dalam Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Olahraga permainan termasuk tenis meja membutuhkan peran wasit sebagai penyeimbang, karena wasit harus menjaga netralitas.

Selain memiliki wewenang memeriksa kelayakan peralatan yang dipakai pemain dan bertugas memimpin jalannya pertandingan, wasit juga menjadi pengadil  pertandingan agar berjalan kondusif, jujur dan sportif.
Wasit tenis meja diharuskan menguasai dan mampu menerapkan ketentuan-ketentuan dari berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh induk organisasi, dalam hal ini PTMSI sebagai kepanjangan tangan dari ITTF. Oleh karenanya, wasit diharapkan mempunyai kapabilitas dengan dibuktikan mempunyai sertifikat sebagai tanda lulus mengikuti penataran yang diselenggarakan induk organisasi.

Walaupun ada wasit, pemain juga dituntut memahami peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian pelanggaran-pelanggaran dapat diminimalisir.

Tugas dan tanggung jawab dari seorang wasit tenis meja adalah bertanggung jawab atas terselenggaranya suatu pertandingan agar berjalan jujur dan sesuai dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan.
Siapapun yang melanggar, sanksi siap dijatuhkan. Siapa yang menjatuhkan? Di atas meja pertandingan, di pundak wasitlah peraturan dipertaruhkan. Karena itu, posisi wasit sangat sakral!
Namun jika wasit mempunyai keraguan atas keputusannya, wasit bisa membawanya ke meja IP (Inspektur Pertandingan) agar keputusannya bersifat mutlak.

Keputusannya akan diikuti oleh pemain. Apakah bisa diprotes? Tentu bisa! Tapi tentu dengan cara yang baik dan resmi, artinya mengikuti aturan banding yang ditentukan. Jika tidak puas atas kinerja wasit, bisa saja mengajukan protes ke IP. Atau jika ada ke komite atau komisi etik yang menampung banding siapapun yang tidak puas dengan keputusan wasit.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/02/peraturan-permainan-tenis-meja.html?m=1

Berapa jumlah wasit dalam tenis meja?
Dalam permainan tenis meja, terdapat dua orang wasit yang mengatur jalannya pertandingan. Wasit yang pertama merupakan wasit utama. Dia bertugas untuk memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan. Wasit utama harus duduk atau berdiri sejajar dengan net.

Sementara itu, wasit lain bertugas menjadi wasit pembantu. Tugas dari seorang wasit pembantu adalah untuk membantu wasit utama dalam membuat keputusan. Wasit pembantu berada di kursi sebelah meja yang berhadapan dengan wasit utama.

Dengan adanya wasit, diharapkan rule of the game dapat ditegakkan dan sportifitas wajib dijunjung tinggi oleh semua pihak.


Semangat sehat dan salam 🏓

Amankah Bermain Tenis Meja Saat Puasa?

Bermain Tenis Meja Saat Puasa

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Tubuh memang dapat terasa lebih lemas dan lelah dari biasanya ketika menahan haus dan lapar untuk waktu yang cukup lama. Lemas dan lelah yang dirasakan saat puasa tidak selalu menunjukkan kondisi berbahaya. Pada umumnya, lelah dan lemas ini terjadi akibat perubahan pola makan dan minum selama puasa.

Selama kita tidak menderita penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, bermain tenis meja saat puasa aman untuk dilakukan, bahkan bisa memberikan manfaat kesehatan.

Manfaat yang bisa didapatkan ketika tetap berlatih tenis meja saat puasa diantaranya adalah mood (suasana perasaan) yang baik, berat badan lebih terkontrol, tubuh tetap bugar, sensitivitas insulin meningkat, hingga daya tahan tubuh tetap terjaga.

Agar berlatih tenis meja yang kita lakukan saat puasa aman dan bisa memberikan manfaat yang maksimal, pastikan kita sahur dengan menu makanan bergizi agar tubuh mendapatkan gizi dan energi yang cukup untuk bermain tenis meja saat puasa.
Pastikan juga untuk minum air putih 8 gelas per hari selama waktu berbuka dan sahur.

Sempatkan untuk tidur siang sebelum berlatih. Sesuaikan waktu latihan, dan yang paling ideal adalah 30 - 60 menit menjelang berbuka atau setelah berbuka puasa, dengan harapan jika kita haus akan bisa segera minum saat berbuka puasa.
Jika memilih berlatih setelah makan atau berbuka puasa, pastikan memberikan jeda minimal sekitar satu jam sesudah waktu makan.
Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2021/07/kelelahan-berlebih-fatigue.html?m=1

Jadi, jika dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan, berlatih tenis meja saat puasa aman kok, namun harus tetap memperhatikan dan mengenali kondisi dan keadaan kita. Jika lemas dan lelah yang dialami selama puasa cukup berat, jangan paksakan diri kita untuk berlatih.

Selain itu, jika kita memiliki penyakit atau gangguan kesehatan yang memerlukan istirahat dan tidak diperbolehkan untuk terlalu capek, konsultasikan ke dokter agar tetap aman dalam berlatih tenis meja.
Selamat menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.


Semangat sehat dan salam 🏓

Rabu, 22 Maret 2023

Peraturan Servis Tenis Meja

 

Servis Tenis Meja

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Tenis meja adalah olahraga yang membutuhkan banyak keterampilan bermain bagi pemainnya. Selain teknik yang dipelajari, pemain juga wajib mengetahui peraturannya.
Untuk memulai permainan tenis meja, pemain melakukan pukulan pertama yang dinamakan servis. Dalam melakukan servis, pemain juga harus mentaati aturan yang berlaku.

Pukulan servis dalam tenis meja untuk single/ tunggal dan double/ganda tentu berbeda.
Perbedaan servis antara tunggal dengan ganda terletak pada arah bola.

Dalam permainan tunggal, pemain bebas mengarahkan bola ke bagian meja lawan sisi mana saja ketika servis. Artinya, bisa lurus atau menyilang ke kotak seberang lawan.

Sementara pada permaina ganda, pemain harus mengarahkan bola secara diagonal/ menyilang. Artinya, servis dimulai dari sisi kanan, maka bola harus menyilang dan mendarat di meja lawan sisi kanan lawan.

Bagaimana Melakukan Service Tenis Meja?
Servis dalam permainan tenis meja dilakukan dengan melemparkan bola ke atas secara vertikal dengan ketinggian minimal sekitar 16 cm (sentimeter) dan jatuh bebas sebelum dipukul dengan blade/ bet.
Bola dilempar dengan telapak tangan dalam posisi terbuka, bukan dengan jari tangan.

Dalam melakukan servis, seorang pemain harus menjauhkan tangan serta bagian lengan yang tidak sedang memegang bet dari meja permainan agar tidak menutupi pandangan lawan terhadap bola yang diservis.

Bola hasil pukulan servis harus memantul serta menyentuh meja sebanyak dua kali yaitu di area meja permainan sendiri dan area meja lawan. Bola juga harus berhasil melewati net saat servis.

Servis akan diulang jika terjadi netting, artinya jika bola menyentuh net dan bola jatuh ke lapangan lawan.
Dan jika bola hasil servis menyentuh net tetapi jatuh di area permainan sendiri, maka lawanlah yang akan mendapatkan poin.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/tips-cara-mengembalikan-servis-tenis.html?m=1

Jatah servis dalam permainan tenis meja menurut peraturan baru dilakukan sebanyak dua kali untuk tiap pemain.

Setelah melakukan dua kali servis dalam perebutan dua poin, servis berikutnya diberikan kepada pihak lawan dan dengan jatah yang sama yaitu dua kali servis.

Namun ketika dalam posisi deuce (baca: jus), setiap pemain hanya mendapatkan jatah satu kali servis.


Semangat sehat dan salam 🏓