Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Tenis meja merupakan olahraga bola kecil yang cepat, menyebabkan kemungkinan besar rally-rally panjang sangat jarang terjadi, terutama bagi pemain penghobi yang kemampuannya pas-pasan. Lamanya waktu permainan dapat diprediksi sekitar 15 - 20 menit dengan memggunakan sistem best of five (3 kemenangan). Dari prediksi durasi inilah time table dalam suatu pertandingan dapat dijadwalkan, sehingga harapannya pertandingan dapat selesai sesuai jadwal jam yang sudah ditentukan.
Namun bagi pemain profesional sangat memungkinkan terjadinya rally-rally panjang, sehingga pertandingan akan berjalan lebih lama. Jika durasi permainan dianggap "terlalu lama" , dapat ditentukan dengan sistem percepatan waktu atau expedite system.
Apa itu Sistem Percepatan Waktu atau Expedite System?
Pada pertandingan yang berjalan terlalu lama, wasit dapat menerapkan aturan ITTF yang memang kurang familiar di telinga kita, yaitu expedite system atau sistem percepatan waktu.
ITTF menerapkan aturannya antara lain:
Sistem percepatan waktu harus diberlakukan setidaknya setelah 10 menit permainan dalam satu game.
Tetapi sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika poin yang sudah diraih berjumlah 18 (poin 9-9 maupun 10-8).
Jika batas waktu telah habis dan bola masih dalam permainan, wasit harus menghentikannya dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung.
Jika percepatan waktu harus diberlakukan dan bola tidak dalam permainan (bola mati), maka permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada rally sebelumnya.
Selanjutnya, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin.
Asisten wasit dapat menjadi penghitung pukulan atau wasit lain dapat dibawa ke lapangan permainan untuk menjadi penghitung pukulan.
Pada penerapan sistem percepatan waktu ini, wasit harus jeli dan disiplin dalam menggunakan stop watchnya, karena banyak wasit yang biasa tidak menggunakan atau menghidupkan stopwatchnya saat pertandingan berlangsung.
Expedite System bisa diterapkan jika pertandingan sudah berjalan 10 menit dalam 1 set (waktu bersih/ ambil bola tidak dihitung) namun jumlah total poin kedua pemain belum mencapai 18. Untuk menandai dimulainya sistem percepatan waktu adalah masuknya wasit ke-3 sebagai "Stroke Counter" yang akan bertugas menghitung jumlah pukulan dalam satu rally.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/11/kesalahan-pemula-dalam-tenis-meja-dan.html?m=1
Jarang sekali expedite system kita temui, sehingga banyak pemain penghobi yang kurang memahaminya.
Bisa saja sistem ini kita coba di lingkungan komunitas kita. Contoh, komunitas kecil dengan keberadaan meja terbatas tetapi anggotanya banyak. Untuk mengurangi waktu antrian terlalu lama, sistem ini bisa dicoba untuk diterapkan sesuai kesepakatan bersama.
Jika ada yang mau menambahkan atau mengoreksi tulisan ini silahkan tulis di kolom komentar ya... Semoga menambah wawasan kita dan bermanfaat.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar