Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Olahraga tenis meja adalah salah satu olahraga yang dilengkapi alat pemukul/ bet untuk memainkannya. Beragam jenis dan karakter bet, tergantung selera dan kecocokan pemain yang memakainya, baik kayu maupun karetnya.
Karet pada bet dibedakan warnanya pada masing-masing sisinya karena biasanya menghasilkan dua kemampuan hasil pukulan yang berbeda.
Meski tidak terlihat jelas, salah satu sisi bet mempunyai kekuatan yang lebih (power), yang bisa melemparkan bola meluncur lebih kuat ke arah lawan.
Sebelum pertandingan dimulai, wasit akan memeriksa bet pemain terlebih dahulu, dan kemudian antar pemain dipersilahkan melihat bet yang dipergunakan lawan. Jika salah satu pemain ada yang keberatan dengan bet lawan, biasanya wasit akan berdiskusi dengan Instruktur Pertandingan untuk memutuskan bet tersebut boleh dipergunakan atau tidak.
Setiap panitia/ EO dalam suatu turnamen mempunyai aturan main atau kebijakan berbeda, belum ada standarisasi aturan ITTF oleh semua EO, baik itu alat (bet) maupun klasifikasi kelas pemain.
Berganti bet ketika permainan sedang berlangsung, bolehkah?
Dilakukannya pemeriksaan bet oleh wasit dan antar pemain melihat bet lawan adalah bertujuan agar pemain tenis meja tidak menduga-duga lawan akan memukul dengan sisi yang mana pada saat bermain, speed atau power.
Oleh karena itu jika pemain mengganti bet di tengah permainan tentu tidak diperbolehkan. Tentukan bet pilihan kita sebelum dimulainya permainan, bukan permainan sebagai ajang percobaan penggunaan bet/ karet. Bahkan jika bet pemain mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan lagi disaat permainan, pemain tersebut bisa dinyatakan kalah TKO (hahaha...).
Tetapi semua itu kembali lagi kepada kebijakan dan kebijaksanaan panitia/ EO nya. Karena turnamen akar rumput/ penghobi biasanya yang penting happy.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/11/pemain-galau.html?m=1
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar