Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat
Masih segar dalam ingatan kita, Terry Palmer Liga Tenis Meja Indonesia 2022/2023 baru saja berakhir di GOR Sritex Arena Solo, Minggu (15/1/2023).
Menjadi jawara kelompok beregu putra pada liga tersebut adalah PTM Stoni setelah menundukkan PTM Sukamara Taishan di final, sedangkan PTM Morning Whistle menjadi kampiun beregu putri setelah di final menumbangkan PTM Sukun Kudus.
Selain beregu, PTM Stoni juga merebut gelar juara tunggal putra Inter Master, setelah andalannya Bima Abdi Negara menundukkan pemain nasional Luki Purkani (Sukamara Taishan) melalui pertarungan ketat yang berakhir 3-2.
Juara ketiga di arena tunggal putra digenggam Nael Niman juga dari PTM Stoni.
Sedangkan di beregu putri PTM Morning Whistle Surabaya juga meraih dua gelar juara melalui nomer beregu putri dan tunggal putri antar master.
Gelar pertama di nomer beregu putri setelah di babak grand final menang telak 3-0 atas PTM Sukun Kudus.
Sedangkan satu gelar lagi melalui nomer tunggal Inter Master putri yang diraih pemain andalannya Rina Sintya setelah di babak final antar master mengalahkan Wida dari PTM IPC dengan skor 3-0.
Sedangkan juara 3 diraih oleh Mira dari Telkom.
Pada Liga Tenis Meja Indonesia 2023/2024 mendatang, putaran pertama rencana akan digelar di Bandung pada pertengahan bulan Maret 2023 dan diyakini akan menjadi pertarungan yang lebih seru dari sebelumnya. Peta kekuatan bisa saja bergeser, mengingat akan adanya kebijakan baru dari panitia.
Menurut Singgih Yehezkiel selaku penggagas Liga Tenis Meja Indonesia, nantinya masing-masing klub diperbolehkan memakai satu pemain asing. Dan total hadiah yang diperebutkan jauh lebih besar, yaitu menjadi 2,5 milyar berkat sponsor utama Terry Palmer.
Pada satu kesempatan melalui sambungan telephone, ayah kandung dari pecatur wanita Irene Sukandar (Grand Master Internasional) ini menjelaskan bahwa sudah saatnya Liga Tenis Meja Indonesia menuju Liga Semi Profesional maupun Profesional.
Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2022/12/kompetisi-tenis-meja-sebagai-barometer.html
Ini momentum bagus bagi para atlet dari berbagai klub untuk unjuk kebolehan dalam Liga Tenis Meja Indonesia. Semoga liga dapat terus berlanjut untuk memberikan wadah bagi para atlet, agar para pemain tetap bisa menunjukan eksistensinya sebagai pemain profesional. Semoga pula dualisme kepengurusan di tubuh PTMSI segera berakhir.
Semangat sehat dan salam 🏓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar