Cari Blog Ini

Kamis, 26 Januari 2023

Provokasi dan analogi Tenis Meja

 

Oleh: Kasmono Monex, penggemar hidup sehat


Banyak ide-ide kuat dan transformasional muncul di dunia tenis meja, menjadi trend dan kemudian menghilang. Ini terkadang karena sebagian besar pelatih tidak pernah sepenuhnya memahaminya sejak awal.

Contoh terbaru dari hal ini adalah “provokasi”.
Hampir semua pelatih menggunakan kata tersebut dan mereka percaya bahwa mereka merencanakannya untuk anak didik mereka. Sayangnya, sangat sering, apa yang disebut provokasi ini berubah menjadi peluang yang terlewatkan, aktivitas membuang-buang waktu yang benar-benar tidak mengubah rencana berikutnya sedikitpun. Tentu, provokasi dalam hal ini adalah yang bersifat positif.

Lecutan motivasi dari pelatih kepada pemainnya adalah bentuk provokasi. Tinggal bagaimana pelatih mengemas provokasi tersebut agar si pemain terdampak dan menjadi terpacu mengikuti semua arahan pelatih.

Menggunakan analogi Ping Pong, saat kita memprovokasi lawan, kita memukul bola ke arah mereka, lalu mereka memukulnya kembali ke arah kita ke segala arah. Sekarang terserah kita untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan bola dan bagaimana memukulnya kembali kepada lawan, dan seterusnya…
Jika kita dapat melihat provokasi seperti itu sebagai pertukaran stimulus dan respons yang berkelanjutan, gagasan dan tindakan, pemikiran dan pertanyaan, kita akan mulai memahami bagaimana menggunakan konsep tersebut dalam permainan kita. Kita juga dapat membebaskan diri dari berpikir bahwa provokasi harus menjadi ekstravaganza besar yang harus direncanakan.


Yang sering kita lihat, provokasi sering dilakukan oleh pemain dengan cara yang kurang fairplay. Dengan harapan pemain lawan terpancing oleh provokasi kita sehingga konsentrasi bermainnya terganggu dan membuatnya frustasi.

Cukup dengan mengeluarkan segala kemampuan teknik yang kita miliki, jika dilakukan dengan hanya sedikit kesalahan saja akan membuat mental lawan goyah. Chop kosong isi, bola geol ataupun spin melengkung dan sebagainya bisa untuk memprovokasi lawan.

Baca juga: https://kasmonomonex.blogspot.com/2023/01/cara-cepat-menguasai-permainan-tenis.html?m=0

Dalam olahraga termasuk tenis meja, sportifitas harus dijunjung tinggi, karena kemenangan yang hakiki adalah tetap terjalinnya silaturrahim yang baik setelah pertandingan berakhir.


Semangat sehat dan salam 🏓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar